Fakfak – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia. Brian Yulianto rencananya akan menyerahkan bantuan beasiswa kepada 10 mahasiswa baru politkenik negeri fakfak secara simbolis.
Penyerahan itu bertepatan dengan kunjungan Mendiktisaintek. Brian Yulianto ke Fakfak dalam rangka peresmian gedung baru Polinef dan memberikan kuliah umum kepada ratusan Mahasiswa Polinef di Fakfak, Jumat, 4 Juli 2025
Meskipun belum dirincikan nama-nama mahasiswa penerima bantuan beasiswa dimaksud, namun yang menerima bantuan yang rencana diserahkan langsung Menteri Brian adalah mahasiswa Polinef di kampus setempat.
“Nanti Menteri akan menandatangani prasasti peresmian gedung belajar PBL Terintegrasi TEFA, kemudian akan memberikan Kuliah Umum dilanjutkan dengan dialog/Tanya jawab, selanjutnya penyerahan KIP Kuliah SNBP” Jelas Riyadh.
Alasan kenapa mahasiswa dengan status penerima beasiswa tersebut menerima bantuan KIPK SNBP karena mereka dinilai memiliki prestasi saat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi nasional khususnya di Kampus Politeknik Negeri Fakfak (Polinef).
SNBP adalah salah satu jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang penilaiannya didasarkan pada prestasi akademik dan non-akademik siswa selama di sekolah, bukan melalui tes. SNBP menggantikan sistem sebelumnya, SNMPTN.
Diketahui, Menteri Brian akan tiba di Fakfak, Jumat, 4 Juli 2025 pagi ini di Fakfak. Brian akan tiba dari Merauke dan dijemput langsung Bupati Fakfak dan Anggota Forkopimda lainya di Bandara Siboru.
Menteri akan menyelesaikan beberapa kegiatan di Kampus Polinef sebagai bagian dan agenda kunjungan kerja di Tanah Papua, termasuk Fakfak – Provinsi Papua Barat. Setelah rangkaian kegiatan kampus selesai. Menteri Sholat Jumat di Kampus Polinef.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia atau Mendiktisaintek, Brian Yuliarto melakukan kunjungan kerja ke Universitas Cenderawasih atau Uncen Jayapura, Papua, Kamis (3/7/2025) kemarin.
Kunjungan itu sebagai bagian dari komitmen pemerintah memperkuat peran perguruan tinggi di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal atau 3T untuk mendorong transformasi sosial dan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pemerintah berkomitmen menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan, terutama di wilayah 3T, dan perguruan tinggi seperti Uncen memiliki peran strategis sebagai motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat.
