

Sorong – Kita semua baik Pemerintah, pihak Swasta bahkan Masyarakat Sipil harus mengakui bahwa sebuah kegiatan atau katakanlah program Pemerintah bisa berjalan dengan baik dan lancar apabila didukung dengan situasi dan keamanan yang sangat stabil serta Kondusif.
Namun demikian, jika suatu daerah ketika stabilitas keamanan sangat tidak kondusif bahkan terjadi keriibutan dimana-mana maka dapat dipastikan pula program dan kegiatan pemerintah diwilayah tersebut bakal terhambat nyaris tidak dapat dilaksanakan.
Bagaimana caranya agar kondisi keamanan suatu wilayah atau daerah selalu aman dan kondusif ketika program dan kegiatan pemerintah sedang dikucurkan, ? selain peran dan partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah, aparat keamanan TNI/Polri wajib dilibatkan dalam setiap kegiatan pemerintah dalam konteks bagaimana mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.
Ini sangat penting dilakukan demi tercapainya suatu pembangunan yang berjalan dengan baik dan lancar agar dapat dirasakan oleh masyarakat karena pada giliranya mereka bisa sejahtera dengan hasil pembangunan yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat, secara nasional pun demikian bahwa stabilitas keamanan jauh lebih penting demi lancarnya suatu program pemerintah kepada masyarakat.
Bertempat di Floor Lantai 6 Vega Hotel Jln. Frans Kaisepo, Kelurahan Malaingkedi, Distrik Malaisimsa, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Senin (02/01) kemarin, berkenaan dengan agenda Silahturahmi Awal Tahun 2023 serta Ramah Tamah dengan Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., menyampaikan berkaitan dengan arahan dan harapan yang disampaikan Pj. Gubernur Papua Barat Daya terkait strategi pembangunan Papua Barat Daya kedepan dengan Program. Papua Cerdas, Papua Sehat dan Papua Produktif. tentunya akan dapat dilaksanakan disetiap Kabupaten/Kota di Papua Barat Daya.
Satu daerah yang menjadi sasaran pengamanan dan pemulihan di Wilayah Papua Barat Daya adalah Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Daya, Pangdam katakan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus pada titik Maybrat dimana masih dilakukan pemulihan secara total sehingga ia berharap dukungan Pemerintah Daerah 12 Kabupaten 1 Kota serta dua Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
“Dalam segi keamanan di Kabupaten Maybrat sangat terganggu dan diselimuti rasa tidak aman dan ini menjadi tanggung jawab bersama yang nyata di lapangan. kita semua langsung fokus di keamanan tetapi kami juga menyadari bahwa keamanan esensi dalam masyarakat sudah melekat dan adanya proses kehidupan masyarakat serta kemungkinan akan menimbulkan situasi
Namun bagaimana kontruksi pemerintah dalam melakukan pembangunan dalam meningkatkan peradaban manusia, setiap kampung maupun wilayah belum tentu bisa dilakukan proses pembangunan, dalam segi keamanan secara pasti dapat kita atasi dengan baik, saat ini saya sedang fokus di titik Kabupaten Maybrat dan saya mengajak sampai 12 Kabupaten dan 1 Kota yang lainnya walaupun sudah bukan menjadi bagian dalam Provinsi Papua Darat Daya agar bisa membantu mempercepat kondisi di Maybrat “ tuturnya.
Disampaikan pula dalam sambutannya bahwa Kondisi di Maybrat sangat mengalami perubahan yang sangat baik atas dukungan Bupati Maybrat, untuk menimbulkan situasi ini perlu dilakukan pendekatan secara maksimal serta dukungan dari Pemda supaya dapat berjalan dengan lancar,
Diharapkan pemerintah dan aparat harus hadir di sana untuk menciptakan situasi keamanan namun masih ada pengungsi dan beberapa masyarakat yang masih berada di dalam hutan segera kembalikan pengungsi ke kampung halamannya agar mereka semua mempunyai keinginan untuk kembali ke kampung halamannya.
“Kami jajaran TNI Polri sudah mengambil langkah dan tindakan untuk menciptakan keamanan di kabupaten Maybrat, perlu adanya sikap secara utuh dalam rangka penanganan di Maybrat serta tidak memberikan ruang bagi embrio embrio pengungsi dan kami berusaha untuk menyelesaikannya, TNI Polri turut memberikan kontribusi dalam pelayanan pembangunan dan tingkat pengungsi kabupaten dapat teratasi”, Ungkapnya.
“Kontraksi dari kelompok- kelompok yang menimbulkan situasi keamanan sudah mulai berpindah tempat, mari kita bersama sama menyelesaikan sisi keamanan di kabupaten Maybrat, serta kami sudah memasuki kampung kampung yang sudah ditinggalkan oleh penduduk karena ketakutan terhadap kelompok kelompok penimbul situasi keamanan, Kekuatan paling utama dari Pemda untuk dapat menarik kembali para pengungsi yaitu memberikan pemahaman terhadap para pengungsi supaya dapat memahami tujuan dari keberadaan TNI/Polri dan Pemda” tuturnya. (rls/ret)


