Fakfak – Bukan tanpa alasan, Kementerian Dalam Negeri memutuskan agar lokasi penyembelihan Hewan Kurban sumbangan Presiden Prabowo tetap dilaksanakan Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak. pada saat penyembelihan Hewan Kurban dimaksud akan harus didokumentasikan dan dapat dilaporkan ke Sekretariat Negara di Jakarta. Bupati dan Wakil Bupati serta Forkopimda diminta awasi secara langsung proses ini agar tidak keluar dari SOP sebagaimana permintaan dari Sekretariat Negara melalui Kemendagri.
Alasan Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak menjadi pilihan dan tempat penyembelihan Hewan Kurban sumbangan dari Presiden Prabowo kali ini Tahun 2025 adalah karena sebelumnya pemerintah melalui Instansi terkait sudah melakukan survei semua masjid di Kabupaten Fakfak dan diantara semua masjid di survei di Kabupaten Fakfak. hanya Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak yang memiliki alat dan fasilitas penyembelihan Hewan Kurban dan dinilai memenuhi syarat sebagaimana ketentuan SOP.
Sebelum 2 ekor hewan kurban ini dikirim ke Fakfak-Provinsi Papua Barat. Kemendagri sudah tetapkan bahwa lokasi penyembelihan Hewan Kurban sumbangan dari Presiden Prabowo untuk Fakfak adalah di Masjid Besar Al-muanwwarah Fakfak. Masjid ini ternyata dilengkapi dengan fasilitas/alat penyembelihan hewan kurban dan memenuhi SOP yang menjadi syarat permintaan dari Sekretariat Negara yang disampaikan oleh Kemendagri.
Jadi tidak ada faktor lain selain keputusan lokasi penyembelihan hewan kurban sumbangan Presiden Prabowo Subianto ini kecuali atas dasar kelengkapan penyembelihan hewan kurban yang dimiliki Masjid besar Al-Munawwarah Fakfak. Sekretariat meminta agar tidak ada rekayasa teknis pemotongan atau penyembelihan. Semua yang diserahkan harus diproses sebagaimana SOP yang sudah disampaikan. Mengenai fasilitas yang disurvei kemarin berupa alat potong/penyembelihan.
Sekretariat Negara juga sudah memperoleh resume kondisi kesehatan 2 ekor hewan kurban yang disumbangkan Presiden Prabowo Subianto untuk disembelihkan di Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak dan terus dipantau proses pemeliharaan yang mana setiap hari mendapatkan update dari Instansi Teknis terkait. Berdasarkan surat Nomor : 500.1.3/2313/Bangda. Perihal : Pelaksanaan Bantuan Dukungan Kemasyarakat Presiden disampaikan bahwa Masjid Al-Munawwarah Fakfak telah memenuhi syarat sebagaimana diminta oleh Sekretariat Negara.
Diketahui sebelumnya Hewan Kurban berupa 2 Ekor Sapi pemberian dari Presiden Republik Indonesia ke 8. H Prabowo Subianto untuk masyarakat Fakfak – Papua Barat telah tiba di Fakfak, Sabtu, 24 Mei 2025 sore. Hewan Kurban dimaksud rencana tempat penyembelihan di Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak – Papua Barat sebagai salah satu diantara banyak Masjid yang memiliki standar penyembelihan hewan kurban berukuran besar dengan memiliki fasilitas sebagaimana SOP yang diminta Sekretariat Presiden.
Diakui. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Fakfak. M Soleh S,Hut. Sapi kurban sumbangan / pemberian dari Presiden Prabowo Subianto telah tiba dalam keadaan baik di Kabupaten Fakfak. sapi tersebut dijemput Kepala Dinas dan Staf serta tim tekhnis yang melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan dan segala dokumen pemeriksaan hewan kurban ini.
“Benar, hewan Kurban sebanyak 2 Ekor sapi adalah sumbangan / pemberian dari Presiden Republik Indonesia. Bapak H Prabowo Subianto untuk masyarakat Fakfak dan rencana penyembelihan hewan kurban ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H/Jumat, 6 Juni 2025 besok”, Ungkap M Soleh S, Hut ditemui awak media di Pelabuhan Laut Fakfak saat menunggu pembongkaran Hewan Kurabn di maksud.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabuaten Fakfak. Rosita La Ode Baddi menjelaskan sebanyak 37 Ekor sapi yang turun di Fakfak termasuk 2 Ekor Sapi Kurban sumbangan dari Presiden Prabowo. Sapi sumbangan Presiden Prabowo ini arencana akan disembelihkan di Masjid Besar Al-Munawwarah Fakfak-Papua Barat. Hal ini sesuai dengan hasil zoom dan kesiapan tekhnis penyembelihan hewan Kurban yang ada di Masjid tersebut.
“Dari 37 Ekor sapi kurban yang turun di Fakfak, Sabtu, 24 Mei 2025, terdapat 2 Ekor sapi sumbangan Presiden Prabowo untuk masyarakat Fakfak dan mengenai lokasi penyembelihan di Masjid Al-Munawwarah. Karena awalnya pihak Dinas terkait lakukan zoom dengan kementerian pertanian untuk melakukan survei masjid yang bisa lakukan penyembelihan hewan kurabn sesuai persyaratan yang diminta atau SOP.
Kebetulan saja setelah dilakukan penelitian lapangan maka Masjid Al-Munawwarah yang paling memenuhi syarat sebagaimana permintaan pihak Kementerian seperti alat penyembelihan hewan, ada pakaian penyembelihan, termasuk juga pasca proses pemotongan hewan kurban tersebut juga harus ada tempat limbah yang disiapkan sebagaimana ketentuan yang diminta pihak Kementerian. Intinya, syarat yang diminta hanya yang memenuhi adalah Masjid Besar Al-Munawwarah Puncak”, Jelas Rosita La Ode Baddi kepada wartawan.
Rosita menjelaskan, secara umum, hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan umur sebagaimana diatur dalam syariat Islam. Ia menekankan, sapi yang didatangkan dari luar daerah harus terbebas dari penyakit, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Brucellosis, sebelum diperbolehkan untuk disembelih. Sapi sumbangan Prabowo sebanyak 2 ekor, masing-masing 520 Kg. dan ada yang 530 Kg.
“Kalau sapi dari luar, dia tidak boleh ada penyakit, terutama PMK dan Brucellosis. Karena kalau terindikasi PMK, sapi itu tidak mungkin bisa keluar dari daerah asalnya. Biasanya ada pemeriksaan dan surat keterangan kesehatan hewan. Misalnya dari 20 ekor, yang lolos hanya 15, sisanya harus diganti,” ujar Rosita.
Sementara itu Kepala Seksi Kesehatan Hewan, Agnes, menambahkan pemeriksaan terhadap hewan seperti sapi juga setiap tahun dilakukan. Tekhnisnya. Hewan kurban tersebut setelah dilakukan penyembelihan dan diambil separuh daging kemudian dilakukan pemeriksaan. Jika terdapat positif penyakitan maka pasti dipisahkan namun daging tersebut negatif dari penyakit dan normal maka dipersilahkan untuk dikonsumsi masyarakat.
Karantina Fakfak. Ayu Januarsih. Bidang Penanggung jawab Satuan Pelayanan Karantina Hewan, Ikan , dan Tumbuhan di Kabuaten Fakfak mengakui bahwa 37 Ekor sapi Kurban termasuk 2 Ekor sumbangan Presiden Prabowo yang tiba di Fakfak menggunakan KMP Kalabia dari Wahai pada dasarnya memiliki dokumen yang sangat lengkap. Menurut dia. Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen dan dinyatakan lengkap selanjutnya penyemprotan kendaraan angkut hewan kurban mengantisipasi penyakit yang tertular yang tersebar dari alat angkut.
“Jika ditemukan ada hewan yang positif tertular penyakit bawaan maka akan dilakukan pemotongan bersyarat oleh dinas dan akan dimusnahkan, Karantina harus memastikan hewan kurban tersebut benar-benar sehat karena mau di konsumsi masyarakat, jadi dokumen yang diperiksa semuanya dinyatakan lengkap.
Hasil uji laboratorium burcella lengkap, hasil laboratorium penyakit mulut dan kukus sudah lengkap (negatif), kemudian sertifikat dan rekomendasinya sudah lengkap, maka terbitlah dokumen karantina, sudah sesuai dokumen, kami pemeriksaan fisik juga terdapat 37 ekor. Sisanya adalah lanjutan ke sorong”, Ujarnya. (ret)