22.5 C
New York
Rabu, Oktober 8, 2025

Buy now

Polinef Usulkan Prodi Bidang Hilirsasi dan Migas, Ini Respon Bupati Fakfak

Fakfak – Politkenik Negeri Fakfak (Polinef) bakal didorong untuk menyiapkan SDM atau tenaga terampil dalam rangka menjawab pembangunan hilirsasi dan migas di Kabupaten Fakfak – Papua Barat kedepan.

Kampus ini memiliki sejarah panjang dibidangnya sendiri. bukan berarti kampus lain di Fakfak tidak diperhitungkan. semua Kampus di Fakfak menjadi penting di bidang fungsi dan peran masing-masing

Misalnya, STIA Asy-Syafi`iyah Fakfak, STAI Al-Mahdi, (STIE) Ottouw & Geissler dan Sekolah Tinggi Theologia (STT) GPI Papua di Fakfak, kemudian juga STKIP Nuu War Fakfak. semuanya penting dan sangat berperan dalam bidang fungsi masing-masing

Khusus untuk Politkenik Negeri Fakfak memang memiliki jurusan yang sangat kaitan erat dengan perkembangan pembangunan hilirisasi dan Migas yang gencar menjadi salah program pemerintahan Presiden Prabowo sebelumnya digungkan Mantan Presiden Jokowi.

Polinef telah memiliki sejumlah program studi penting yaitu, D3 Manajemen Informatika, D3 Agroindustri, D3 Teknik Sipil, D3 Teknik Perawatan & Perbaikan Mesin, D3 Teknik Listrik, D4 Teknik Jalan & Jembatan.

Kampus ini berdiri berdasarkan launching yang dilaksanakan di Gedung Wintder Tuare tertanggal 18 Oktober 2012 sesuai SK Mendikbud RI Nomor 68 tahun 2012 tanggal 29 Oktober 2012 Tentang Pendirian, Organisasi, Tata Kelola Politeknik Negeri Fakfak.

Pembangunan Kampus Politeknik Negeri Fakfak Massa kepemimpinan Bupati Fakfak 2 periode (2010-2015 dan 2015-2020) Drs. Mohammad Uswanas, M.Si dan peletakan batu pertama pendirian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso.

Mulai tahun 2012/2013, Polinef menyelenggarakan Pendidikan Vokasional Program D3, yang terdiri dari Program Studi Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin, Program Studi Teknik Sipil, dan Program Studi Manajemen Informatika. 2016 Poinef menambah 2 program Studi baru yaitu.

Program Studi Teknik Listrik dan Program Studi Agroindustri. Tahun 2015 dan 2016 Polinef telah menamatkan (wisuda) mahasiswa pertama, dan angkatan kedua sejumlah 54 orang pada tahun 2015, dan 85 orang pada tahun 2016.

Salah satu dosen Polinef yang ditemui mataradarindonesia.com, rabu, 2 Juli 2025 kemarin diruang kerjanya. Prof. Riyadh mengakui bahwa saat ini pihaknya bersama Civitas Akademika Polinef sedang menyiapkan usulan tambahan program studi bidang hilirisasi dan migas.

Tentunya setiap usulan program studi akan berdampak terhadap kesiapan SDM untuk menjawab tantangan dibidang hilirisasi dan migas di Kabupaten Fakfak, terutama merespon kesiapan pembangunan Pabrik Pupuk dan lainya di Kabupaten Fakfak kedepan.

Riyadh menjelaskan bahwa untuk mengusulkan program tersebut minimal memiliki 5 dosen yang punya spesifikasi jurusan hilirsasi dan migas dibidangnya, saat ini mereka sedang mempersiapkan itu demi menjawab Polinef berdampak terhadap hilirisasi.

“Politeknik Negeri Fakfak melakukan persiapan pengusulan program sebagai kampus berdampak terkait program hilirisasi dan migas, kami sedang siapkan syarat pengusulannya dan secepatnya kami usulkan ke Kemendikti di Jakarta.

Adapun program studi yang rencana diusulkan sebagai tambahan Program Studi di Kampus Politkenik Negeri Fakfak antara lain untuk, Minyak dan Gas (Migas), Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, dan Program studi perikanan”,Ungkap Riyadh.

Program studi yang rencana diusulkan tersebut diatas akan difinalkan untuk diusulkan Tahun Pelajaran 2025 ini. Saat ini pihaknya sedang mencari beberapa dosen spesifikasi sebagaimana program studi yang tengah diusulkan sebagai prasyarat pengusulan.

“Kami dari pihak kampus sedang merekrut dosen yang memiliki sepisifkasi dengan program studi diusulkan karena harus ada dosen yang memiliki spesifikasi sesuai dengan program yang diusulkan minimal memiliki magister (S-2)” Jelasnya.

Memang diketahui bahwa untuk menjadi dosen diberbagai kampus termasuk Politkenik Negeri Fakfak rata-rata dosenya harus sudah menyelesaikan program Pasca Sarjana atau (S-2), dan itu suatu kewajiban.

Merespon hal tersebut Bupati Fakfak. Samaun Dahlan menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi ketersediaan SDM berkenaan dengan kampus berdampak di Fakfak terutama menyangkut hilirisasi dan Migas sebagaimana rencana usulan program tersebut.

Samaun katakan program studi dan jurusan dalam bidang tugas masing-masing paling penting untuk menjawab tantangan masa depan daerah dan anak itu sendiri, perkembangan kedepan tantangannya jauh lebih kompleks sehingga harus mulai dipersiapkan.

“Jurusan-juruan ini harus disiapkan sehingga anak-anak fakfak yang kuliah di Polinef setelah selesai tidak lagi cari pekerjaan diluar daerah, mereka semua tetap mengabdi untuk daerahnya sendiri melalui bidang ilmu yang mereka miliki dan sesuai lapangan pekerjaan yang disiapkan”, Singkat Samaun Dahlan. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!