Fakfak – Progress pekerjaan lanjutan Pembangunan PSN Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak sampai saat ini belum rampung tersorot saat Debat Publik Kedua Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Fakfak 2024. Rabu, 6 November 2024 kemarin bertempat di Aula Politkenik Negeri Fakfak oleh Paslon Nomor Urut : 2. SANTUN (Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik)
Sebetulnya Pasar ini merupakan hadiah terindah Mantan Presiden Jokowi dan Mantan Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin kepada seluruh masyarakat fakfak menjelang akhir masa jabatan 20 Oktober 2024 kemarin, harapannya pasar tersebut dapat diresmikan bersamaan dengan kunjungan kerja pada pelaksanaan Peresmian Bandara Siboru serta Groundbreaking Pembangunan Pabrik Pupuk di Wilayah Distrik Kokas dan Arguni.
Pasar ini diperjuangkan oleh Mantan Bupati Fakfak. Mohammad Uswanas melalui Kepala Dinas PUPR2KP Fakfak. Samaun Dahlan. Sebagai akibat dari terjadinya pembakaran pasar lama bekas tangan Mantan Bupati Fakfak Wahidin Puarada 2019 silam. Pasar tersebut beberapa kali mendapat kunjungan maupun atensi khusus dari pemerintah Provinsi Papua Barat bahkan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu sehingga pasar ini harusnya sudah rampung.
Kunjungan awal oleh Mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM (kini) Menteri ESDM. Bahlil Lahadalia. Ketika itu pihak kontraktor janjikan akan rampung September 2023 lalu, namun janji itu tidak bisa terpenuhi, selanjutnya kunjungan Mantan Pj. Gubernur Papua Barat. Paulus Waterpauw harapanya kian baik dalam konteks progress pekerjaanya, selanjutnya beberapa kali ditinjau oleh Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2025. Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom.
Tidak berhenti disitu. Kunjungan demi kunjungan terus menjadi alasan pemerintah untuk bagaimana memberikan motiviasi dan semangat kerja kepada pihak penyedia agar pasar tersebut yang diborong kian selesai dikerjakan, selain pejabat yang kunjungi sebagaimana penjelasan diatas. Anggota DPRD Fakfak periode 2019-2024 juga beberapa kali melakukan peninjauan bahkan terus memantau perkembangan hingga terbang ke Manokwari untuk mengetahui kendala tersebut ke pihak BPPW Papua Baat, Pj Gubernur Papua Barat. Ali Baham Temongmere juga sempat memberikan warning agar pasar dimaksud segera diselesaikan pihak penyedia. Ternyata tidak membuahkan hasil
Media mataradarindonesia.com selalu bahkan kerap dengan berbagai momen terus menerus menyoroti adanya kendala penyelesaian pasar itu, belum lama ini menyoroti adanya pekerjaan lanjutan tidak dilaksanakan selama ini, ketika itu setelah disoroti atas pernyataan Paslon 02. SANTUN bahwa pasar tersebut tidak akan rampung 2024 tetapi clear nantinya sekitar bulan Maret atau April 2025 sebab setelah proses pelelangan tahap kedua dan penandatanganan kontark sejauh ini belum dilakukan item pekerjaan yang disepekati
Kadis PUPR2KP Fakfak. Baharudin Lahadalia membalas pernyataan Santun yang terpublish melalui mataradarindoneia.com yang termuat dibeberapa media online di Fakfak bahwa tidak benar kalau target pasar thumburuni rampung sekitar peetengahan Tahun 2025 besok, menurutnya, setelah pelelangan dan pengumuman pemenang tender. Dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak telah dilakukan. Ditargetkan katanya pembangunan lanjutan segera rampung dan pasar thumburuni fakfak ini bisa dapat digunakan sebelum Desember 2024.
Bahkan beberapa kali pada moment Kampanye Terbuka dan Terbatas Paslon UTAYOH. UT katakan bahwa dalam waktu tidak lama sebelum berakhir Desember 2024. pasar yang berada di Wilayah Kelurahan Fakfak Selatan akan segera diresmikan.
Untung berkeyakinan bahwa pekerjaan lanjutan sisa pembangunan pasar tersebut finish berdasarkan tahapan pembangunan lanjutan yang sudah dilakukan pihak BPPW dan Kontraktor lainya serta pernyataan Kepala Dinas PUPR Fakfak. Baharudin Lahadalia. padahal sejauh berita ini diturunkan belum ada aktifitas pekerjaan lanjutan dilapangan.
Hal ini pun terungkap di debat publik kedua Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Fakfak, 6 November 2024 kemarin. Ketika kedua paslon merebut bagaimana membangun ekonomi masyarakat fakfak yang baik dan terpusat. Paslon Nomor Urut : 02. Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik meragukan pasar rakyat kebanggaan milik masyarakat fakfak ini rampung akhir tahun angggaran 2024. Mereka menilai pasar ini berakhir dikerjakan pada tahun anggaran 2025. Sehingga ekonomi fakfak saat ini tidak terpusat secara baik.
“Bagaimana kita berbicara soal ekonomi fakfak terpusat secara baik, pasar thumburuni saja sampai hari ini tidak selesai-selesai kok, pekerjaanya kami yakin tidak selesai akhir tahun 2024. kami yang urus jadi kami tau, ini bakal diselesaikan sekitar bulan Maret atau April 2025, akibatnya banyak mama-mama yang berjualan tidak fokus pada satu tempat melainkan berpencar disebagian besar emperan jalan (Trotoar-red), sehingga hal ini sangat mengganggu stabilitas ekonomi dengan baik”, Sorot Samaun Dahlan dalam debat public kedua.
Diketahui, pembangunan Pasar Thumburuni ini dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2021-2023 senilai Rp 104 miliar. Adapun Pasar Thumburuni adalah pasar pertama di Pulau Papua yang mengimplementasikan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan penerapan Building Information Modelling (BIM). Tutup
