-2 C
New York
Selasa, Januari 14, 2025

Buy now

Ramadhan Sebagai Media Persatuan Indonesia

Ramadhan, suatu bulan yang disediakan Allah swt kepada ummat manusia di bumi, terkhususnya ummat Islam, untuk kemudian memperbaiki kehidupannya. Tentunya, perbaikan kehidupan yang substansi, sebagai manusia ciptaan Allah swt. Bahwa, momentum Ramadan merupakan suatu proses yang memastikan setiap manusia yang menunaikan ibadah puasa, guna fokus beribadah kepada Allah swt.

Sebagaimana ketegasan Allah swt dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183). Selain, sebagai bulan istimewa yang dihadirkan Al-Qur’an ke bumi, oleh Allah swt, sejatinya momentum Ramadhan juga memiliki makna yang sangat luas terhadap kepentingan kebaikan kehidupan seluruh makhluk di bumi.

Salah satu kebaikan yang paling bermanfaat adalah nilai silaturahiim, silaturahiim merupakan salah satu perintahNya Allah swt kepada seluruh makhluk di bumi, karena tanpa silaturahim maka makhluk di bumi diniscayakan tidak mampu berbuat apa-apa terhadap kebutuhan dan kepentingan kehidupannya. Pentingnya silaturahim, maka secara tegas Allah swt mewajibkan semua makhluknya untuk mengutamakan silaturahiim dalam semua kepentingan kehidupannya, sebagaimana nilai Al-Qur’an;

”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS.Al Hujarat:13)

Persatuan Indonesia
Tertulis dalam banyak catatan sejarah Indonesia, bahwa persatuan Indonesia merupakan keutamaan dan kewajibannya seluruh rakyat Indonesia, dan ketegasan persatuan Indonesia yang digaungkan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia dahulu, tentunya memiliki alasan yang terukur berdasarkan banyaknya perbedaan ditengah seluruh rakyat Indonesia berdasarkan suku, ras dan agama.

Sebagaimana beberapa pikirannya para tokoh bangsa pejuang kemerdekaan Indonesia dahulu, Mohammad Yamin; “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri”,

Kemudian menurut Mohammad Hatta; “Jatuh bangunnya negara ini sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar untaian pulau di peta.

Jangan mengharapkan bangsa lain menghormati bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi. Dengan demikian maka, persatuan Indonesia merupakan nilai yang sangat penting dan utama terhadap keberadaan dan perjalanan Indonesia saat ini dan kedepannya.

Persatuan Indonesia sebagai kewajiban seluruh rakyat Indonesia sebagaimana telah ditegaskan dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dan Pancasila. Bahwa, apapun dinamika kebangsaan yang dihadapi oleh seluruh rakyat Indonesia, harus dipahami sebagai suatu nilai persatuan, dan harus dipahami juga sebagai suatu media silaturahmi sesama seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian, momentum bulan suci Ramadhan tentunya sebagai media terbaik terhadap kebaikan kehidupan manusia terkhsusnya ummat Islam, maka momentum Ramadan harus dijadikan sebagai media persatuan Indonesia. Karena momentum Ramadhan secara hakikatnya meniscayakan keutamaan silaturahmi sebagai wujud keimanan oleh semua makhluknya Allah di bumi.

Akhirnya, kami mengajak kita semua seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa mengutamakan kepentingan silaturahiim demi mempertegas persatuan Indonesia,. Salam Bhineka Tunggal Ika. (Saiful Chaniago)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!