Laporan : Rustam Rettob/Wartawan Jumat, 27 Januari 2024
“Sekarang ini tahun pembangunan, nanti 2024 baru main barang itu lagi, jangan waktu sarapan pagi kita hidangkan dengan makanan siang bisa-bisa perut kita sakit”, Pesan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, S.Sos, M.Si, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com.
Fakfak – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si ketika ditemui saat melakukan kunjungan kerja dilokasi Pembangunan Bandara Siboru Fakfak, Rabu, (25/1) siang hingga sore kemarin meminta kepada semua pihak untuk saling memberikan dukungan dalam rangka pelaksanaan percepatan pembangunan di Kabupaten Fakfak.
Mungkin maksud Menteri Investasi bahlil bahwa untuk melaksanakan tugas pembangunan di daerah atau negara sebesar bangsa indonesia tidak cukup dilaksanakan oleh satu atau beberapa orang saja melainkan peran serta semua pihak dalam bidang tugas dan fungsi masing-masing demi kesejahteraan masyarakat,
Bahkan pekerjaan sebesar itu (tugas Pemerintah dan peran semua pihak-red) tidak dilaksanakan dalam waktu yang sangat singkat oleh beberapa orang saja tetapi pasti membutuhkan waktu yang sangat panjang oleh sebab itu bahlil mengajak semua pihak untuk saling memberikan dukungan terhadap pelaksanaan pembangunan khususnya di Kabupaten Fakfak.
Bahlil menjelaskan bahwa untuk arah kebijakan dan pembangunan bandara siboru tersebut ke depan dengan dampak positif terhadap masyarakat serta akses pembangunan yang direncanakan pemerintah maka selain membangun bandara, pihaknya akan bangun jalan baru menuju bandara siboru yang anggaranya ditengarai dari APBN tahun Anggaran 2023 kurang lebih hampir Rp. 1 Triliun.
“Kita akan membangun jalan baru menuju Air Port ini lewat belakang dari Fakfak, kenapa, jalan itu kita bangun sedikit lebar namun yang lebih penting adalah kita buka semacam kawasan kota baru dengan jalan baru maka apabila terjadi perpindahan dan penamabahan penduduk bisa kearah jalan baru tersebut, karena kondisi penduduk rumah warga saat ini cukup padat dan tidak bisa dibuka akses jalan baru kecuali membuka kawasan kota baru.”, Ujarnya didampingi Bupati Fakfak.
Tidak serta merta memikirikan membangun kawasan kota baru, Bahlil terus terinspirasi bahwa untuk membangun kawasan kota baru tersebut tidak mungkin tidak ada instrumen pendukungnya, untuk menjawab apa instrumen kawasan kota baru tersebut saat ini adalah bandara dan jalan, alasanya perpindahan penduduk ke kawasan kota baru tanpa jalan pasti sulit untuk dilewati.
“Harus membangun kawasan kota baru dan kawasan kota baru tersebut harus ada instumenya yaitu bandara dan jalan, bagaimana suruh orang pindah kalau tidak ada jalan,?, sudahlah mari kita saling support aja,
Kalau yang mau main politik tunggu 2024 baru main barang itu lagi, sekarang ini 2023 tahun pembangunan, ini lain, pluit belum bunyi dong su baku gepe rame, bagaimana pembangunan bisa jalan”, Warning Bahlil.
Bahlil memberikan koreksi terkait kondisi politik khususnya di Kabupaten Fakfak, yang ia amati adalah setelah tahun politik ditengah masa dimana orang harus bekerja dan membangun kelompok lain sudah mulai start dengan orasi politik kecil dimana-mana,
“Kitong di Fakfak ini bicara politik terlalu banyak seperti orang makan, pagi, siang dan makan malam, ini orang baru selesai sholat shubuh belum ada jadwal sarapan kamu sudah makan siang, ini perut bisa sakit,
Sebetulnya tidak apa – apa, namanya juga demokrasi tapi demokrasi yang logislah, kalau tidak katong pu karja hanya baku bicara saja, capeh juga tarada hasil ,
Jdi mari kita kerja dulu nanti wasit tiup pluit baru masuk lapangan bertanding lagi, kan begitu, mksh”, Tutup bahlil ditemui ditengah runway bandara siboru fakfak,