15.5 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Buy now

Tidak Semua Rakyat Papua Dukung Enembe, Jokowi Minta Gubernur Hormati Panggilan KPK.

Jayapura – Sederhana saja, jika Gubernur Papua Lukas Enembe merasa tidak bersalah dan segala tuduhan oleh KPK maupun tudingan dari pihak luar terkait dana yang disangkakan maka berani memberikan klarifikasi kepada KPK.

Hal ini beredar diberbagai media sosial maupun media cyber maupun TV dibelahan indonesia, Pengacara Enembe katakan bahwa panggilan demi panggilan yang dilayangkan KPK kepada Ketua DPD Demokrat Papua itu dan tidak bisa hadir karena sedang dalam kondisi sakit.

Ada sejumlah pihak yang mendukung agar Gubernur Lukas Enembe saat ini tidak bisa memenuhi panggilan KPK untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya yang dituduhkan oleh KPK.

Tidak sedikit juga yang meminta agar Gubernur. Lukas Enembe lebih profesional dan menghormati hukum untuk menghadap KPK memberikan penjelasan sekaligus klarifikasi apabila apa yang disangkakan tidak sesuai fakta.

KPK ternyata telah dua kali melayangkan panggilan kepada orang nomor di Pemerintahan Porvinsi Papua itu, (Lukas Enembe-red) namun hingga saat ini yang bersangkutan belum bisa hadir karena menderita sakit,

Juru Bicara Gubernur Papua, Lukas Enembe, Rifai Darus juga turut memberikan klarifikasi melalui siaran Tv Swasta KompasTV bahwasanya LE orangnya taat hukum sejatinya juga ingin tuduhan – tuduhan ini segara berakhir yaitu akan memberikan kalrifikasi namun karena kondisinya sampai hari ini (kemarin-red) masih sakit.

Politikus Demokrat lain seperti Andi Arief ikut berkomentar bahwa, Ketua BPP DPP Demokrat itu menyampaikan bahwa Lukas tidak lari, ada di indoensia, ada di papua, ada di Jayapura, ada di Koya dan ada di rumahnya, namun karena lukas sakit pihaknya tidak bisa menghadap ke KPK.

Sementara, Pimpinan salah satu pondok pesantren Papua di Jayapura, Ust. Ismail Asso meminta kepada gubernur papua, lukas enembe untuk segera menyerahkan diri kepada KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Asso meminta Enembe untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan penyerahan diri ke KPK bukan untuk hal lain tetapi untuk didengarkan keterangan dan klarifikasinya sebagaimana bantahan pengacara Lukas yang mengatakan tidak terjadi dugaan Korupsi.

“Kalau beliau (Lukas Enembe-red) kalau memang tidak korupsi beliau secara baik dan secara gentelemen seharunsya dan sudah selayaknya menyerahkan diri, bekerja sama dengan baik bersama aparat penegak hukum (KPK) untuk menyerahkan diri”, Minta Asso.

Ust. yang juga pimpinan salah satu pondok pesantren itu membongkar kondisi hari ini bahwa tidak semua rakyat papua mendukung Gubernur Lukas Enembe, tersangka dugaan Korupsi KPK itu. dan aparat penegak hukum di inta untuk beritndak tegas dalam proses kasus ini.

“Saya minta warga papua khususnya yang mendukung Gubernur Lukas Enembe, saya tau tidak semua warga papua mendukung Lukas Enembe, jadi meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung proses penegkkan hukum dengan memberikan pemahaman yang baik kepada enembe untuk menyerahkan diri kepada KPK”, Terang Ismail Asso.

Jokowi Minta Lukas Enembe Hormati Panggilan KPK :

Gubernur Papua, Lukas Enembe diminta menghormati proses hukum yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat ditanya responsnya terkait dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua. Kini Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka namun masih mangkir dari panggilan KPK.

“Saya sudah sampaikan agar semuanya menghormati panggilan KPK dan hormati proses hukum yang ada di KPK. Semuanya,” kata Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (26/9) dikutip dari RMOL.Id. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!