Wakil Presiden KH Ma`ruf Amin didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia berkesempatan mendengar paparan sejumlah Proyek Strategis Nasional Pemerintah di Fakfak – Papua Barat, salah satunya adalah rencana Pembangunan Pabrik Pupuk di Distrik Arguni dan Kokas. foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma`ruf Amin didampingi Menteri Bahlil mengatakan Pemerintah resmi akan membangun dua Perusahaan bersatus PSN di Kabupaten Fakfak-Papua Barat yaitu, Pabrik Pupuk dan Smelter PT. Freeport Indonesia.
Terkait rencana Pembangunan Pabrik Pupuk. Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa rencanakan akan dilakukan pematangan lahan sebagai tahap awal dengan target pekerjaan dimulai bulan September 2023 mendatang, total Investasi kurang lebih Rp30 Triliun.
Ma`ruf Amin sangat berharap agar Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Fakfak bisa menerima Investasi yang kini telah ditetapkan di Wilayah Kabupaten Fakfak – Papua Barat, dampaknya, akan membukan lapangan pekerajaan yang seluas-luasnya, menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Bahlil menambahkan bahwa Investasi ini tidak saja untuk Kabupaten Fakfak namun Fakfak akan mampu berkonstribusi besar untuk beberapa negara seperti Filiphina, PNG, dan Australia termasuk Kawasan – Kawasan lainya, mengenai serap tenaga kerja dipastikan tidak saja di Fakfak tetapi juga Kabupaten tetangga.
Merespon Harapan dan Permintaan dari Wakil Presiden Ma`ruf Amin dan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, terkait rencana pembangunan Pabrik Pupuk yang ada di Wilayah Distrik Kokas dan Arguni, Kabupaten Fakfak – Papua Barat.
Setidaknya ada 3 Marga (Fuad, Muri, dan Weripang) yang dilibatkan dalam pertemuan yang berlangsung, Jumat, 14 Juli 2023 malam bertempat di Gedung Witnder Tuare Fakfak. mereka menyerahkan 7 Point pernyataan sikap kepada Pemerintah Daerah Fakfak, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI dan juga pihak PT. Pupuk Kaltim.
Pertama, Kami selaku pemilik hak ulayat dalam hal ini menyambut baik proram pemerintah pusat melalui Program Strategis Nasional (PSN). Investasi Pupuk Kaltim (Pembangunan Pabrik Pupuk-red) di Bumi Mbaham Matta Fakfak
Kedua, Kami selaku pemilik hak ulayat dalam hal ini mewakili marga Muri, Fuad, dan Weripang mendukung Program Pembangunan tersebut (Pembangunan Pabrik Pupuk-red).
Ketiga, dengan mengacu pada Otsus Jilid – II, serta semangat Presiden Joko Widodo dalam Pembangunan Papua Barat terkhusus di Fakfak tentunya Program PSN Pupuk Kaltim harus memberikan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat di Fakfak khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Keempat, Selaku pemilik hak ulayat dalam hal ini mewakili marga Muri, Fuad, dan Weripang harus memiliki keterwakilan dan dilibatkan didalam Program PSN Pupuk Kaltim
Kelima, kami menolak klaim sepihak yang mengatasnamakan kami selaku Pemilik hak ulayat,
Keenam, dengan semangat pembangunan yang sama kami marga Muri, Fuad dan Weripang selaku pemilik hak tanah ulayat sangat siap untuk mendukung semua program Pemerintah Pusat selama itu baik bagi masyarakat terkhususnya Orang Asli Papua (OAP).
Disamping itu juga tidak merugikan Pemilik Hak Ulayat sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang Perlindungan Masyarakat Adat serta Tanah Ulayat.
Ketujuh, Perusahaan Investasi Pupuk Kaltim dalam proses mulai dari pelaksanaan pekerjaan akan duduk bersama pemilik hak ulayat untuk dibicarakan kemudian.
Pernyataan sikap yang disampaikan secara tertulis tersebut dilengkapi dengan sedikitnya 24 orang terdiri dari marga Fuad, Muri, dan Weripang dan dilengkapi dengan tanda tangan mereka.
Terpisah, Bupati Fakfak. Untung Tamsil mengakui adanya pertemuan antara Pemerintah daerah, Masyarakat Pemilik hak ulayat yang pada intinya masyarakat pemilik hak ulayat merestui adanya rencana pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak.
Karena pemilik hak ulayat telah merestui adanya pembangunan Pabrik Pupuk di wilayahnya sehingga Bupati berharap dukungan tersebut terus berlanjut dan mengenai hak-hak masyarakat adat pastinya akan dapat diselesaikan tentunya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Mari kita semua sambut investasi di Kabupaten Fakfak ini, apakah itu Pembangunan Bandara Siboru, Pembangunan Pasar Thumburuni, Pembangunan Pabrik Pupuk, Pembangunan Smelter dan juga Pembangunan Blok Migas di Fakfak”, tuturnya. (ret)