16.4 C
New York
Kamis, Oktober 23, 2025

Buy now

UGM Menilai Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Bupati Fakfak Sebuah Inovasi Baru

“MoU Pemda Fakfak dan UGM, Samaun Dahlan Beberkan Inspirasi munculnya Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis”

Jogja – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat melakukan MoU (Memorandum of Understanding) bersama Universitas Gadjah Mada di Jogja. Rabu, 22 Oktober 2025 pagi bertempat di Auditorium Lantai II Kampus ternama ini. (MoU) tersebut tentang Penyelenggaraan dan Pengembangan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.

Hadir untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut Bupati Fakfak. Samaun Dahlan didampingi Kepala Bappeda dan Litbang Fakfak. Abdul Razak Ibrahim Rengen, dua orang Staf Ahli Bupati. Chalres Kambu dan Nasrun P Elake, Plt Kadis Pendidikan Fakfak. mansur Ali, dan beberapa lagi, kemudian pihak UGM. Wakil Rektor Bidang Penelitian Pengembangan Usaha, dan kerjasama UGM. Dr Danang Sri Hadmoko, S.Si,M,Sc dan Civitas Akademika UGM Bidang Penelitian Pengembangan Usaha.

Kedua pihak setelah membubuhkan tanda tangan kontrak kerja sama tersebut dilanjutkan dengan menyaksikan penayangan video singkat selayang pandang Kabupaten Fakfak khususnya terkait dengan program pendidikan dan kesehatan gratis yang merupakan trend program kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik. Pihak kampus dan Civitas Akademika UGM merasa kagum dengan program pendidikan gratis termasuk kesehatan gratis tersebut karena beberapa hal

Pertama, kebijakan program pendidikan gratis tidak melihat Sekolah Negeri atau Swasta dalam hal pemberian seragam sekolah maupun biaya sekolah gratis, semua siswa dilayani sama rata. Bupati sampaikan bahwa memang sekolah itu susah namun selama pemerintah bisa membuat kebijakan yang berpihak pada mereka maka (Why Not) Kenapa tidak program itu dikucurkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ikut mensejahterakan rakyat, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Fakfak.

Kedua tidak kalah pentingannya soal program kesehatan gratis, Bupati sampaikan bahwa dari dulu program kesehatan gratis masih banyak daerah bergantung pada BPJS kesehatan. Itupun tidak semua dibebaskan dari biaya, namun di masa pemeritahan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik. Program ini menyasar pada pembebasan biaya berobat baik masyarakat biasa maupun pegawai dari biaya obat hingga berikan makanan gratis pada dua anggota keluarga yang bertugas jaga pasien.

Dalam sambutannya, Samaun sampaikan bahwa kebijakan tersebut yang diulas dalam dua program kerja yaitu pendidikan dan kesehatan gratis, Bupati katakan, tidak saja diberikan kepada mereka yang OAP tetapi juga kepada Non OAP. Tujuanya apa. Bagi siswa/siswi yang menempuh pendidikan di Sekolah Negeri maupun Swasta, SD-SMA/SMK/Madrasah Aliyah agar orang tua mereka tidak dipusingkan dengan berbagai jumlah pakaian seragam sekolah dan SPP (Biaya SPP) hari ini maupun dimasa yang akan datang.

Didepan Civitas Akademika UGM. Bupati Fakfak. Samaun Dahlan menyampaikan beberapa hal terkait dengan inspirasi munculnya program pendidikan dan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat dan program tersebut dibawah kepemimpinan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik, periode 2025-2030.

Bupati teringat sekali selama masih menjabat selaku Kepala Dinas PUPR Fakfak Era Kepemimpinan Mohammad Uswanas. ketika itu banyak sekali menemui dua hal yang sering dialami masyarakat dan dia kerap menemui masyarakat ataupun orang tua yang anaknya ingin sekolah dan awal masuk mereka harus butuh sejumlah uang untuk membeli baju dan seragam sekolah,

Begitu juga menemui banyak yang mengeluh ketika keluarga mereka masuk rumah sakit harus membayar sejumlah uang untuk biaya berobat terutama mereka yang diambil tindakan operasi tentu membutuhkan biaya paling mahal, ketika terpilih menjadi Bupati Fakfak bersama Wakilnya Donatus Nimbitkendik, matarantai keluh kesah inilah yang harus dipangkas seceptanya oleh pemerintah daerah

“Terkait pendidikan dan kesehatan gratis menjadi salah satu program prioritas saya bersama Bapak Wakil Bupati Fakfak. tercatat Pilkada 2020 saya maju sebagai Calon Bupati namun kalah dalam pertarungan itu, akhirnya program ini terpaksa saya tunda dan urungkan kembali, ketika Pilkada 2024 saya kembali maju bersama Wakil Pak Donatus Nimbitkendik dan berhasil kalahkan petahana. Setelah pelantikan saya langsung perintahkan program tersebut dimasukkan dalam Dokumen Anggaran 2025 tahun pertama pemerintahan kami, ini mengenai hajat hidup orang banyak”, Ungkpanya.

Mengenai MoU yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama, selaku Bupati. Ia ingin agar dampak dari MoU tersebut ada anak-anak Fakak yang bisa mengambil studi Kuliah di UGM. Terutama putra asli fakfak harus hadir dan bisa melanjutkan kuliah di UGM. Tentunya dengan segala hormat Bupati sampaikan kepada UGM agar jika kedepan ada anak-anak Fakfak yang masuk dan tempuh pendidikan bisa diberikan kemudahan.

“Harapan saya selaku Bupati agar kerjasama ini bisa ditingkatkan lagi, sebetulnya dulu pernah ada kontrak kerjasama namun dimasa pemerintahan kami selaku Bupati akan kita tingkatkan lebih baik kedepan lagi dan saya akan prioritaskan anak-anak asli fakfak termasuk mereka yang orang tuanya lahir besar serta anak-anaknya lahir besar di fakfak menjadi prioritas kedepan untuk masuk UGM, kami kedepan butuh anak-anak fakfak yang mau sekolah dokter, baik dokter umum maupun spesiaslis”, Ulasnya.

Selain itu, Kabupaten Fakfak kedepan memiliki peluang besar soal perusahaan minyak dan gas, untuk itu baginya, pemerintah daerah kabupaten fakfak sudah harus siapkan SDM yang memadai agar ketika perusahaan-perusahaan tersebut beroperasi maka fakfak tidak mengalami krisis SDM dibidangnya masing-masing, Untuk itu UGM sebagai salah satu kampus yang menyamakan persepsi dengan Pemda Fakfak bisa mampu menyiapkan SDM Unggul dibidang yang digeluti para mahasiswa/mahasiswi.

Bupati sebelum menutup paparan tersebut mengakui bahwa berdasarkan data yang diperoleh, Kota Studi mahasiswa/mahasiswi asal Kabupaten fakfak terbanyak di Jogja. Beberapa seperti Manado, Sulawesi, Surbaya, bahkan di Jayapura, namun yang terbanyak adalah Jogja. Jika kedepan ada kemudahan dari UGM maka pemerintah akan dorong kerjsama ini sehingga dapat meningkatkan kualitas anak-anak fakfak, termasuk kota studi lain juga pasti diperhatikan.

Wakil Rektor Danang Sri Hadmoko UGM mengatakan mengapresiasi serta menerima program kerjasama tersebut, dikatakan bahwa UGM miliki 18 Fakultas dan UGM siap membantu pemeirntah daerah Kabupaten Fakfak dalam hal mendorong peningkatakan sumber daya manusia kedepan.

Menurut Dadang, kedatangan Bupati Fakfak dan rombongan dengan pendekatan program pendidikan dan kesehatan gratis merupakan sebuah inovasi baru dalam dunia pemerintahan karena jarang sekali bahkan hampir tidak ada program beri makan gratis bagi dua penjaga pasien rumah sakit kemudian gratiskan seragam sekolah dari SD-SMA dengan jumlahnya hampir 4 pasang ditambah lagi gratis biaya SPP.

“Kebijakan pemerintah daerah kabupaten fakfak dalam memberikan bantuan beasisswa setiap tahun kepada 1.500 mahasiswa diberbagai kota study, UGM berharap ada yang bisa tercantul dari Fakfak ke UGM sehingga kerjasama ini benar-benar terwujud dengan berbagai bidang kuliah yang mereka ingin tekuni, tentunya permintaan Bupati akan menjadi kesempatan untuk kerjsama ini bisa berikan kemudahan bagi anak-anak fakfak yang studi di UGM dan akan menjadi bimbingan kami kedepan, karena itu UGM telah bentuk Pokja Papua sebagai bentuk perhatian khusus dibidang SDM kedepan”, Jelasnya.

(ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!