Laporan : Rustam Rettob/Wartawan
Fakfak – Pj Gubernur Papua Barat. Drs H Ali Baham Temongmere, MTP setelah mengikuti pelaksanaan Musrenbang Nasional di Jakarta, 30 Desember 2024. Malamnya orang nomor 1 di Papua Barat itu terbang balik ke Manokwari. Ibu Kota Provinsi Papua Barat kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Fakfak. Tanah Mbaham tercinta.
Setibanya di Kabupaten Fakfak. Pj Gubernur Papua Barat bersama rombongan didampingi Wakil Bupati Fakfak. Yohana Dina Hindom. Dandim 1803/Fakfak. Letkol Inf. Lukman Permana dan beberapa OPD teknis mengunjungi salah satu toko di Pasar Dulanpokpok untuk mengecek harga barang disana. Dan Gubernur memperoleh informasi memperoleh banyak informasi terkait dengan ketahanan stok bahan makanan pokok yang terjual di Fakfak.
Beberapa jam kemudian Mantan Sekda Fakfak ini bersama rombongan Provinsi maupun Fakfak bergeser ke Kantor Bulog Fakfak. Tepatnya di Gudangnya untuk melihat dan meninjau serta mengecek ketahanan stok beras maupun gula serta beberapa kebutuhan masyarakat lainya lagi dalam beberapa bulan kedepan terbilang cukup aman bahkan saat ini pihak Bulog sedang menunggu pasokan beras maupun gula yang cukup banyak ke Fakfak
Ketika ditanya mengenai hasil tinjauan dimaksud. Pria kelahiran Kampung Kota mini kepada dua awak media menjelaskan bahwa secara nasional dibawah pengendalian koordinasi Kementerian Dalam Negeri. Ditetapkan agar setiap hari senin para jajaran Gubernur di seluruh Indonesia lakukan rapat koordinasi tentang perkembangan inflasi daerah seluruh Indonesia baik yang dilakukan sendiri oleh Menteri maupun secara zoom meeting dan setiap daerah terus melaporkan tentang kondisi inflasi di daerah masing-masing
“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya sebagai Pj Gubernur Papua Barat diakhir Tahun 31 Desember 2024 datang ke Fakfak sekaligus melihat secara langsung stok digudang maupun mengecek harga di pasar karena kita harus pastikan pangan kita baik digudang maupun distribusinya juga menyangkut harganya harus aman dan terkendali, tidak boleh kondisi pasar dibiarkan semraut dari sisi stok ketahanan maupun harganya namun berbagai sisi harus dilakukan dalam rangka semua komponen ini betul-betul bisa terkendali”, Jelas Pace ABT
Dijelaskan lebih lanjut sebagaimana arahan Presiden Prabowo dikutip Pj Gubernur Papua Barat bahwa pemerintah harus hadir dan mampu mengendalikan kondisi ekonomi pasar dan memastikan harga maupun stok selalu aman dan nyaman bagi masyarakat, menurutnya, ketahanan pangan adalah menjadi hal yang sangat mendasar. Gubernur mendapat laporan dari pihak Bulog fakfak bahwa menyangkut stok beras guloa serte beberapa komuditi lainya tersedia dan bertahan hingga 2 bulan kedepan di tahun 2025 ini.
“Kita tau bahwa dari Bulog Fakfak ini juga untuk suplay ke Kaimana dan Distrik-Distrik, jadi stok Fakfak cukup tersedia untuk Fakfak dan juga untuk Kaimana juga cukup tersedia, kemudian soal harga. Menyangkut harga ini memang harus dikendalikan sedemikian rupa sehingga harganya bisa satu harga.
Jika harga di Fakfak diharapkan harga yang ada di wilayah Distrik dan Kabupaten Kaimana juga sama dan itu sudah ditetapkan tentang daftar Harga Ecerean Tertinggi atau HET tentunya didalam pengendalian Bulog, mudah-mudahan semua bisa terjaga sehingga masyarakat punya kemampuan untuk mendapatkan dengan baik dan aman serta terjangkau” Terang Ali Baham.
