“Torang Harus Ingat Perjuangan Mereka, Sekarang Torang Sudah Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi’
Fakfak – Kegiatan dalam rangka memperingati sejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI di Kabupaten Fakfak ditandai dengan pelaksanaan Kirab Merah Putih dan Deklarasi Kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Kamis, 1 Mei 2025.
Acara ini berlangsung dengan mengambil titik start dari Kampung Sekru. Distrik Pariwari. Kabupaten Fakfak-Papua barat dan melewati beberapa titik diantaranya depan Eks. Kantor Pepera kini Kantor Perpusatakaan dan Arsip Kabupaten Fakfak.
Disitu berlangsung pembacaan pernyataan sikap masyarakat fakfak sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk melanjutkan dan tetap mempertahankan kembalinya papua ke pangkuan NKRI. Selanjutnya sambutan dan arahan Dandim 1803/Fakfak.
Kegiatan Kirab Merah Putih dan Deklarasi Kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Kamis, 1 Mei 2025 dihadiri Anggota Korem 182/JO Fakfak. Kodim 1803/Fakfak. Sejumlah Organisasi kepemudaan dan peguyuban masyarakat bertempat di pelataran Ruang Terbuka Hijau Ma`ruf Amin.
Komandan Korem 182/JO Fakfak. Kol. Inf. Irwan Budiana ketika dimintai tanggapan soal pelaksaan Kirab Merah Putih dimaksud berpesan kepada generasi muda agar harus tau sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Dan sejarah kembalinya irian barat ke pangkuan NKRI jangan dibelok-belokkan ceritanya tetapi harus sesuai fakta kejadianya.
Menurut orang nomor satu di Wilayah Korem 182/JO Fakfak ini bahwa kegiatan Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI tidak sebatas ceremony melainkan bagaimana menyamapikan pesan-pesan perjuangan itu secara baik dan benar kepada masyarakat terutama generasi muda agar diketahui dan impelemntasikan kedepan untuk bagaimana mempertahankan papua dalam kedaulatan NKRI.
Danrem dalam wawancara itu mengulas sejarah kembalinya Irian Barat atau sekarang dikenal dengan Papua ke Pangkuan NKRI. Danrem sampaikan bahwa peringatan 1 Mei adalah hari kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Bukan 1 Desember. Kalau 1 Desember adalah pembentukan Negara boneka oleh belanda.
“Saya bersyukur sekali pemuda pemudi fakfak. Dari anak – anak hingga generasi muda bahkan kaum Veteran maupun orang tua pelaku sejarah dengan semangatnya memeriahkan hari kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. 1 Mei 2025 hari ini.
Ayo kita peringati hari bersejarah ini di 1 Mei dan kita harus berkata tidak bagi yang merayakan 1 Desember karena itu hari pembentukan Negara boneka oleh belanda, kita dari awal adalah satu yaitu kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI”, Ungkap Danrem 182/JO Fakfak.
Kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI bukan sebuah Aneksasi. Danrem 182/JO Fakfak tegaskan jika ada pemahaman bahwa kembalinya Irian Barat atau Papua ke Pangkuan NKRI karena sebuah tindakan aneksasi maka itu sebuah pemahaman yang keliru dan salah sebab tidak ada Aneksasi.
“Generasi muda tidak sekedar tau sejarah tetapi harus mampu mengimplementasikan dengan cara mengisi dan belajarlah tentang sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI karena generasi muda yang akan meneruskan sejarah perjuangan emas ini diseluruh pelosok tanah air nusantara Papua. Jangan belokkan ikut 1 Desember. Itu salah.”, Tegas danrem 182/Fakfak.
Melihat antusias masyarakat dan generasi muda fakfak dalam menyukseskan kegiatan Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Bupati Fakfak melalui Asisten I Setda Fakfak. Arief H Rumagesan berpesan kepada semua organisasi kepemudaan dan jajaran lainya kedepan kegiatan semacam ini direncanakan jauh sebelum pelaksanaan agar menjadi perhatian semua masyarakat.
Arief mengapresiasi kegiatan yang dimotori Korem 182/JO Fakfak dan Kodim 1803/Fakfak karena memberikan pesan positif terkait dengan refleksi sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI di Kabupaten Fakfak.
Arief juga mengatakan pemerintah daerah kabupaten fakfak memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan tersebut dan semoga kedepan dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat lebih banyak dan diinisiasi oleh organisasi kepemudaan.
Rumagesan juga sampaikan selaku pemerintah daerah. kegiatan ini harus direncanakan secara baik dan matang dan diatur dengan pihak Kesbangpol dan Linmas agar pelaksanaan seperti acara resmi setiap tahun. Sehingga setiap 1 Mei tahun berjalan kegiatan kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI harus diperingati dengan gaunya lebih besar lagi.
“Untuk Dinas Pendidikan. Kedepan harus bekali siswa / siswi dengan wawasan kebangsaan serta bela negara. Kegiatan semacam ini jangan terjadi degradasi sehingga harus dihidupkan kembali disetiap sekolah – sekolah agar anak-anak kita sebagai genarasi pelanjut sejarah. Sebab kegiatan bela Negara bukan saja di TNI/Polri tetapi menajdi tugas dan tanggungjawab kita semua”. Terang Rumagesan.
Sebelum puncak 1 Mei sebagai hari kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI. Korem 182/JO Fakfak dan Kodim 1803/Fakfak mnggelar beberapa kegiatan yaitu. Rapat Koordinasi Lintas Ormas libatkan Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Kepemudaan yang berlangsung di Teras Kodim 1803/Fakfak dan hasilkan sebuah gagasan kegiatan FGD dalam rangka merefleksi kembali sejarah kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI.
Dandim 1803/Fakfak. Lukman Permana menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak yang telah rela menyukseskan kegiatan dimaksud.
Apabila ada hal yang kurang berkenaan mohon dimaklumi. Terpenting adalah bagaimana pesan sejarah perjuangan tersampaikan kepada public terutama masyarakat umum dan generasi muda. (ret)