Jakarta – Usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri yang kerap ia sapa Adindanya yakni Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan, Jakarta.
Keterangan tertulis yang diterima mataradarindonesia.com, Bahlil datang sekitar pukul 14.00 WIB mengenakan kemeja putih. Setelah berlangsung sekitar 1 jam, Bahlil menuturkan pertemuan tersebut membahas realisasi investasi kuartal I-2023.
“Hari ini saya dipanggil pak Presiden, untuk melaporkan perkembangan investasi di kuartal I-2023,” ujarnya, Jumat (31/3) siang.
Menurut Bahlil, investasi masih tumbuh sesuai perkiraan meskipun di tengah situasi gonjang ganjing persoalan global.
“Pertumbuhan investasi kita di 2023 di kuartal I, on the track, bahwa ada dinamika dengan pengaruh ekonomi global emang ada tapi belum signifikan dampaknya ke Indonesia,” jelasnya.
BKPM sebelumnya melaporkan realisasi investasi di Tanah Air sepanjang Januari hingga Desember 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun.
Dari total realisasi ini, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 552,8 triliun atau tumbuh 23,6% dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 654,4 atau naik 44,2% dari tahun 2021.
Sepanjang 2022, realisasi investasi di luar Jawa tercatat melampaui pulau Jawa. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 636,3 triliun atau naik 35,9% dari tahun lalu. Kemudian investasi di Jawa mencapai Rp 570,9 triliun atau tumbuh 31,9% dari 2021. (rls/ret)