Fakfak – Masyarakat Kabupaten Fakfak pada umumnya menanti tindakan langkah Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2024 dalam memberantas tindak pidana kejahatan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di Daerah ini, hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020-2024.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil belum lama ini menegaskan bahwa dalam Visi dan Misi serta Program Kepemimpinan dia (Untung Tamsil-red) selaku Bupati Fakfak dan Yohana Dina Hindom selaku Wakil Bupati Fakfak sudah berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, termasuk pencegahan tindak pidana korupsi di Kabupaten Fakfak.
Pernyataan Untung Tamsil saat menerima peserta aksi mahasiswa beberapa waktu lalu yang memprotes adanya perintah PPKM yang menurut para Mahasiswa ada beberapa persoalan yang tidak jarang ditemui masyarakat, termasuk dampak ekonomi sosial serta beberapa aspek bidang lainya yang tersusupi adanya dampak Virus tersebut.
Untung Tamsil lalu kemudian beberkan terkait kegiatan refocusing yang saat itu dalam tahap proses penyusunan dan kini telah diselesaikan,
UT, sapaan singkat Bupati Fakfak ini meminta kepada para mahasiswa dan semua pihak untuk terus melakukan pengawalan terhadap dana refocusing di Kabupaten Fakfak sebab anggaran refocusing tersebut nilainya cukup besar yang peruntukanya hanya untuk masyarakat.
“Saya minta kepada teman-teman mahasiswa untuk mengawal proses refocusing dana sebesar Rp. 53 Miliar di Kabupaten Fakfak untuk Kesehatan dan Rp. 18 Miliar untuk pemulihan ekonomi dan sosial, serta Rp. 1 Miliar lebih untuk perikanan,
Saya minta teman-teman kawal ini, apa yang kemudian menjadi kekhawatiran kita dan saya secara pribadi pun harus mengawal ini (Dana refocusing-red) secara baik,
Untuk dinas kesehatan dan RSUD Fakfak refocusing anggaran sebesar Rp. 53 Miliar, untuk Ekonomi dan Sosial ada Rp. 18 Miliar, sedangkan dinas sosial Rp. 6 Miliar.”, Terang Untung Tamsil.
Bupati katakan dirinya tegas terkait dengan pengelolaan keuangan daerah khususnya di kabupaten fakfak, menurutnya, dia tidak ingin agar dianggap korupsi, sebab tertuang didalam Visi dan Misinya periode 2020-2024 salah satu point bahwa tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawah, ini maksudkan bahwa tidak boleh terjadi Korupsi di Fakfak.
“Saya tegas supaya jangan bilang saya ini tukang korupsi, saya tidak mau karena saya ini ada masalah dan ada yang laporkan saya, saya tidak inginkan itu, saya harus bersihkan,
Di Visi kami Tersenyum, adalah adanya Tata Kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawah, nanti lihat saya akan buktikan itu kepada teman-teman semua”, Tegas UT, Sapaan Bupati Fakfak. (ret)
