Kepala Kantor Kejaksaan Negeri Fakfak, Nixon Nikolaus Nila, S,H.,M.H saat memimpin Upacara Peringatan HBA Ke-63 Tahun 2023, Sabtu, 22 Juli 2023 pagi, bertempat di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Fakfak, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Syukuran HBA Ke – 63 Tahun 2023 oleh Kejaksaan Negeri Fakfak, terlihat Kajari didampingi ketua IAD Fakfak Ny. Nixon Dian Novita diapit para Kasie Kejaksaan Negeri Fakfak saat memulai meniup lilin dan memotong Tumpeng HBA ke-63 di Kejaksaan Negeri Fakfak, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Kepala Kejaksaan Negeri Fakfak. Nixon Nikolaus Nila, S.H., M.H merilis hasil capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Fakfak pada Peringatan HBA Ke – 63 Tahun 2023, Sabtu, 22 Juli 2023.
Capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Fakfak yang disampaikan orang nomor satu di Wilayah Hukum Kejaksaan Negeri Fakfak ini antara lain :
Dalam rangka penegakan hukum terkait tindak pidana Korupsi Kejaksaan Negeri Fakfak berhasil mengungkap dugaan tindak pidana Korupsi Dana Pemilukada Fakfak Tahun 2020.
Kasus tersebut diduga telah merugikan Negara sebesar Rp. 12 Miliar lebih dan kini telah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Manokwari di Provinsi Papua Barat.
Sebelum disidangkan, Kejaksaan Negeri Fakfak sempat menyelamatkan keuangan negara dari Kasus tersebut senilai Rp. 176 Juta, ditambah lagi dalam dua tahun terakhir 2021 sampai 2022, Kejaksaan juga menyelamatkan uang Negara sebesar Rp. 449 Juta.
Dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejaksaan Negeri Fakfak telah melaksanakan MoU atau Kerjasama dengan berbagai lembaga / Instansi Pemerintah pada Semester – I termasuk BUMN sebanyak 6 MoU
Lembaga BUMN yang berhasil bekerja sama atau MoU tersebut antara lain, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, Pengadilan Negeri Fakfak, PLN Ranting Fakfak, Pertamina, KSOP Fakfak, Pelindo Regional IV Fakfak.
Sebelumnya Tahun 2022, Bidang DATUN Kejaksaan Negeri Fakfak telah menyelamatkan asset Pemerintah Daerah dengan total penyelamatan anggaran sebesar Rp. 12 Miliar lebih,
“Tahun 2022, Bidang DATUN Kejaksaan Negeri Fakfak semasa Tahun 2022 telah menyelamatkan Asset Pemerintah senilai Rp. 12 Miliar”, Ungkap Kajari Fakfak, Kaka Nixon.
Dibidang Tindak Pidana Umum, Kejaksaan Negeri Fakfak telah menyelesaikan perkara melalui Restorative Justice selama Tahun 2022 sebanyak 2 Perkara, angka ini meningkat di tahun 2023 menjadi 9 Perkara di Semester – I yang telah dapat diselesaikan.
“Jika dibandingkan dengan Kejaksaan Tinggi Papua dan Kejaksaan Tinggi Papua Barat termasuk semua Kejari, Kejaksaan Negeri Fakfak memiliki progress yang sangat baik dengan nomor urut satu”, Ulas Kajari disapa. Kaka Nixon
Terkait dengan Restorative Justice, Kajari ulaskan, di tahap Pra Penuntutan Tahun 2023 terdapat 44 Perkara, sementara Tahap Penuntutan sebanyak 47 Perkara, dan yang telah melaksanakan tahap Eksekusi sebanyak 7 Perkara.
Kemudian dibidang pembinaan, Kejaksaan Negeri Fakfak telah berhasil mengusulkan 2 Pegawai untuk mendapatkan Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya Satya,
Melaksanakan kenaikan pangkat untuk 3 Pegawai serta 2 jaksa telah berhasil mengikuti diklat teknis fungsional di bidang Diklat Kejaksaan Republik Indonesia,
Masuk di Bidang Intelijen, Kejaksaan Negeri Fakfak telah melakukan dua pengawalan Proyek Strategsi Nasional juga melaksanakan kegiatan Jaksa masuk Sekolah selama tahun 2022-2023 telah melaksanakan 11 kegiatan
Sementara di Bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, Kejaksaan Negeri Fakfak telah melakukan penilaian barang bukti yang bernilai ekonomis tinggi sebanyak 50 Unit dan saat ini sedang dalam proses menunggu hasil penilaian dari KPKN Sorong.
“Adapun bidang BB juga telah mengeksekusi barang bukti berupa uang sebesar Rp. 4.320.000 yang telah disetor ke Kas Negara, sementara barang bukti yang dimusnahkan antara lain,
Narkotika jenis hanja senilai 371,97 Gram, dokumen togel sebanyak 31 dokumen, Miras sebanyak 115,4 liter dan barang bukti lainya sejumlah 54 konten”, Ungkapnya.
Dikatakan bahwa sebagaimana amanat Jaksa Agung Republik Indonesia pada Upacara Peringatan HBA Ke – 63 Tahun 2023, dalam menyongsong tahun-tahun mendatang maka Kejaksaan di seluruh Indonesia diminta memperkuat semangat pelayanan dan pengabdian dengan merubah midset atau pola pikir dalam bekerja.
Pertama, Berani Move On, Kedua, Mampu beradaptasi yaitu menerima perubahan dan senang mempelajari hal-hal yang baru, Ketiga, paham skalai prioritas, mana yang dikerjakan dan mana yang perlu ditinggalkan, Keempat, selalu produktif, mengetahui apa yang dikerjakan dan apa yang diketahui, kelima menyukai tantangan yaitu bersedia untuk mengambil resiko yang terukur.
“Jadikanlah setiap langkah yang kita ambil sebagai Penghormatan dan tanggung jawab yang luhur dalam membawah keadilan bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Fakfak”, Harap Kaka Nixon, sapaan akrab Kajari Fakfak.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, Nixon sampaikan bahwa dalam perjalanan penegakkan Hukum. Kejaksaan diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan dinamika yang cukup berat dan semakin kompleks terkait penegakkan hukum itu sendiri yang cukp berat.
Namun apapun tantanganya sebagai Korps Adhyaksa senantiasa hadapi itu dengan senyum daan memastikan setiap warga mendapatkan hak dan keadailan yang setara.
“Penegakkan hukum merupakan tugas yang paling berat tetapi kita berada digaris paling depan dalam memastikan setiap warga negara mendapatkan pelayanan hak dan keadilan yang setara”, Jelas Kajari Fakfak yang biasa disapa. Kaka Nixon. (ret)
