Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dipandang patut menerima penghargaan dalam ajang detikcom Award 2023.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Menteri Perhubungan menyampaikan, sosok Jenderal Sigit memimpin Korps Bhayangkari sangat membantu kerja Kementerian Perhubungan.
Bagaimana tidak, Kapolri berhasil mengatur jalannya mudik lebaran dari berbagai kerawanan yang ada.
Menurut Menteri Perhubungan, mudik lebaran adalah tugas paling penting Kementerian Perhubungan.
Oleh karenanya, sosok Kapolri dengan kepemimpinannya kepada jajaran berhasil membantu tugas besar Kementerian Perhubungan.
“Sebenarnya yang patut dapat penghargaan ini adalah teman-teman kami di antaranya Pak Sigit, Pak Kapolri.
Jadi kalau mudik saya anak buahnya Pak Kapolri dan itu bisa menyelesaikan. Jadi kalau bicara ujian akhir Kementerian Perhubungan itu adalah mudik dan
Pak Sigit adalah orang paling berjasa dalam kegiatan itu,” ujarnya dilansir dari humaspolri.go.id, Jumat (22/9) malam.
Hal serupa diungkapkan Menteri Perdagangan. Ia memandang salah satu tugas besar Kementerian Perhubungan sangat terbantukan oleh Kapolri dan Jaksa Agung.
Pengawasan kepada sistem ekspor menjadi tugas Kementerian Perdagangan yang sangat bergantung pada satgas di bawah perintah Jenderal Sigit dan Jaksa Agung.
Sehingga, proses ekspor-impor berjalan dengan lancar dan membantu perekonomian negeri.
“36 bulan bahkan lebih sampai Agustus kira terus record surplus perdagangan tidak pernah putus sampai Agustus.
Tapi ini semua kinerja teman-teman di Kemendag. Tapi paling paling dukungan Pak Kapolri sama Pak Jaksa Agung. Karena kami ini tidak bisa tertib kalau tidak ada satgas,” jelas Mendag.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meraih detikcom Awards 2023 sebagai Tokoh Transformasi Pelayanan Polri. Ada sekitar sembilan program kerja dan kebijakan Kapolri.
“Tentunya bagi kami sendiri institusi Polri penghargaan yang ada ini menjadi amanah buat kami untuk bisa terus melakukan transparansi di bidang pelayanan publik,” kata dalam keterangan tertulisnya diterima media ini.
Betikut Program dan kebijakan Polri yang mendapatkan apresiasi dalam pelayanan antara lain:
-
Perubahan materi ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dinilai menyulitkan masyarakat. Selain lintasan yang diganti, Kapolri mengubah ujian praktek dari satu kali kesempatan menjadi dua kali kesempatan dan menyiapkan pelatihan bagi calon peserta;
-
Perintah tegas Kapolri untuk memecat polisi di Jateng yang jadi calo pendaftaran Bintara;
-
Kapolri menertibkan pengawalan lalu lintas setelah menerima banyak aduan dari masyarakat;
-
Komitmen Kapolri benahi pelayanan lalu lintas. Kapolri sempat melarang tilang manual, namun kembali diberlakukan di titik yang tidak terjangkau E-TLE;
-
Polri bersama Kejaksaan dan MA berkolaborasi menyusunintegrated criminal justice system dalam penyelesaian pelanggaran lalu lintas;
-
Upaya digitalisasi pelayanan publik dilakukan dengan mengoptimalkan berbagai macam aplikasi seperti SINAR, SIGNAL, E-AVIS, E-DRIVES, Face Recognitiondan SKCK Online;
-
Penanganan arus Mudik 2023 yang berjalan lancar tanpa hambatan;
-
SupperApps Presisi dan Jumat Curhat;
-
Dukungan Polri untuk kelancaran Vaksinasi COVID-19.
Kapolri diketahui mengusung visi Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan) saat mulai menjabat Kapolri pada 27 Januari 2021.
Kepemimpinan Polri Presisi ditekankan pada pentingnya kemampuan pendekatan pemolisian prediktif. Pendekatan tersebut disertai responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Konsep transformasi menuju Polri yang Presisi dilaksanakan dalam empat bidang, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, dan transformasi pengawasan.
Dari keempat bidang tersebut, transformasi pelayanan publik boleh dibilang paling menonjol karena dirasakan langsung dampak positifnya oleh masyarakat. (rls/ret)