PW : “Pemerintah Provinsi Bali sudah punya rencana pembanguann jangka panjang hingga 100 Tahun Kedepan, kita masih raba-raba, belum ada rencana pembangunan jangka panjang”
Pj. Gubernur Papua Barat. Komjen Pol. (Purn) Drs Paulus Waterpauw, M.Si didampingi Bupati Fakfak. Untung Tamsil, S.Sos, M.Si saat menghadiri acara puncak peringatan HUT Kota Fakfak Ke – 122 Tahun. (16 November 2022) di depan Rumah Negara Bupati belum lama ini, foto ; rustam rettob/mataradarindoensia.com
Fakfak – Penjabat Gubernur Papua Barat. Paulus Waterpauw mengungkapkan alasan Kabupaten Fakfak yang masuk di Wilayah Pemerintahan Papua Barat belum memiliki proyek startegis daerah seperti Kabupaten Manokwari.
Waterpauw kemukakan di acara Misi Katholik pada puncak perayaan syukur Ke – 129 tahun, Selasa, (23/5) bahwa diantara 7 Kabupaten yang ada di Papua Barat hanya Kabupaten Manowkari yang telah memiliki program startegis daerah, tidak termasuk Kabupaten Fakfak.
PW ungkapkan bahwa setidaknya ada 6 Program Strategis Daerah yang dimiliki Kabupaten Manokwari dan yang direstui Pemerintah Pusat dari berbagai Kementerian Lembaga hanya 5, tentunya menurut Gubernur. Hal ini menjadi langkah yang sangat tepat karena memiliki platform kegiatan yang jelas.
Sementara khusus untuk Kabupaten Fakfak, disampaikan Gubernur Papua Barat asal Fakfak ini bahwa hingga saat ini belum memiliki program strategis daerah yang bisa diusulkan ke pusat, diakui bahwa saat ini ada proyek strategis nasional karena upaya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang merupakan salah satu putra daerah yang saat ini berada di Kabinet Jokowi – Ma`ruf Amin.
Pertanyaan kemudian, jika saja Fakfak tidak punya orang hebat seperti bahlil di pusat apakah Fakfak juga mampu menyiapkan program strategis daerah seperti yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten manokwari,?, Gubernur sampaikan bahwa kedepan fakfak harus punya program stratgeis daerah.
“Kabupaten Manokwari setidaknya ada 6 Proyek Rencana Strategis Pembangunan Daerah yang mereka inginkan, program tersebut saya antarkan Bupatinya ke pusat dan yang direstui ada 5 proyek strategis daerah, Fakfak belum secara pemerintahan walaupun yang ada adalah upaya Pak Menteri Investasi, tetapi kami dari provinsi pada pada prinsipnya mendorong itu semua.”, Ulas Pj. Gubernur Waterpauw. (ret)
Dikatakan Waterpauw bahwa meskipun dari sisi perhatian saat ini Menteri Investasi sedang masukkan dua proyek strategsi nasional yakni Pembangunan Bandara Siboru dan rencana Pembangunan Pabrik Pupuk di Kokas, namun platform Pembangunan Stratgeis Daerah dikatakan secara pemerintahan belum ada sehingga harus juga disiapkan seperti yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari.
“Fakfak belum (Belum ada Program Strategis Daerah-red) karena masih dari Menteri Investasi tetapi dari Pemerintah Daerah belum, seharusnya kita bergandengan tangan bersama, Kaimana juga punya potensi, semuanya ada potensi dan mari kita garap bersama-sama”, Ungkap Paulus Waterpauw.
PW sampaikan sebagai bentuk motivasi kepada setiap daerah Khususnya Pemprov Papua Barat dan 7 Kabupaten yang ada di Wilayah Pemerintahan Provinsi Papua Barat bahwa saat Musrenbang Nasional di Provinsi Bali membahas tentang program Jangka Pendek dan jangka Panjang.
Diungkapkan Pj. Gubernur Papua Barat bahwa. melalu paparan Gubernur Bali bahwa mereka (Bali-red) khususnya di pemerintahan yang ada. mereka punya rencana pembangunan jangka panjang hingga 100 tahun sudah ada, kalau kita di Papua Barat termasuk beberapa Kabupaten belum ada.
“Bali Punya Rencana Pembangunan jangka panjang 100 Tahun sudah ada, kita (Papua Barat-red) masih raba-raba, belum ada rencana jangka panjang yang kita mau garap, apa yang kita mau garap, ini karena masih banyak persoalan dan benturan kepentingan individu dan kelompok tertentu terus terselubung dibalik ini semua akibatnya investasi tidak masuk, mari kita buka diri, mari kita saling dukung agar kita bisa sejajar dengan saudara-saudara kita yang ada di luar dari segala apsek,”, Jelas Gubernur Papua Barat. (ret)
