-4.4 C
New York
Rabu, Januari 15, 2025

Buy now

FGD PKT Libatkan Pemerintah, Erik Thohir ke Rahmad : Selesaikan Pupuk Fakfak- Produksi Amonia.

Bupati Fakfak. Untung Tamsil, Sekda Fakfak. Alibaham Temongmere, Tim Fasilitator Pupuk Kaltim. Samaun Dahlan, ketiganya saat menghadiri FGD PKT libatkan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, rabu, 2 Agustus 2023. di Hotel Asley. Tanah Abang. Jakarta. foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – FGD (Forum Grup Diskusi) antara Pupuk Kaltim dengan Pemerintah Daerah melibatkan Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, Rabu, 2 Agustus 2023 bertempat di Hotel Asley. Tanah Abang. Jakarta. Adalah dalam rangka membahas kesiapan rencana tahap awal Pembangunan Pabrik Pupuk di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.

FGD tersebut yang dihadiri Bupati Fakfak. Untung Tamsil. Sekda. Alibaham Temongmere, Tim Fasilitator dihadiri Samaun Dahlan. juga perwakilan Pemerintah Provinsi papua, forum kemarin membahas tiga hal yang kemudian akan ditindak lanjuti oleh para pihak terkait yakni Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kabupaten Fakfak serta Perusahaan Pupuk Kaltim.

Ada tiga agenda yang dibahas didalam FGD kemarin dan peserta dibagi dalam 3 kelompok diantaranya terkait dengan rencana pembahasan AMDAL, kemudian penataan Marga pemilik hak Ulayat serta Pembahasan terkait percepatan perizinan dan seterusnya.

Bupati Fakfak. Untung Tamsil ditemui mataradarindonesia.com disela acara tersebut kepada wartawan menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dalam hal memback up kepentingan masyarakat pemilik hak ulayat telah membentuk tim percepatan yang mana di SK kan langsung Bupati Fakfak.

Berikutnya Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak telah menggelar (Wewowo) atau pembahasan adat secara internal dan wujud dari hasil dikusi ini mendapat respon nyata dari pemerintah sehingga mendorong Perda tentang Pengakuan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat terinklut didalamnya terkait Investasi dalam rangka percepatan proyek strategis nasional

Kemudian Pemerintah Daerah juga telah menyampaikan bahwa hingga Agustus akan dilakukan sosialisasi sekaligus mengidentifikasi masyarakat yang ada di Wilayah dimana mereka yang memiliki hak ulayat yang digunakan oleh pihak Perusahaan Pabrik Pupuk sehingga dalam waktu dekat akan ditetapkan kepada Pupuk Kaltim.

Secara keseluruhan bahwa dari Luasan 2.000 Hektare di Wilayah Arguni dan sekitarnya akan diidentifikasi setiap marga yang memiliki hak ulayat tersebut tetapi sebagai tahap awal akan lebih fokus pada marga yang memiliki hak ulayat seluas 500 Hektare pertama.

Bupati juga telah mengantisipasi langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan terkait dengan dampak dari kegiatan Pembangunan Pabrik Pupuk dimaksud terhadap masyarakat pesisir Pantai khususnya para nelayan tradisional yang ada di sekitar wilayah tersebut.

Terpisah, Menteri BUMN. Erick Thohir meminta kepada Direktur Pupuk Indonesia yang baru untuk selesaikan Pupuk Fakfak – Produk Amonia di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.

Erick mengatakan beberapa tugas khusus yang diberikan ke Rahmad. Pertama, dia ingin Pupuk Indonesia melebarkan sayap usahanya ke bisnis petrokimia. Pupuk Indonesia didorong untuk memproduksi green amonia dan juga blue amonia yang bisa menjadi BBM.

“Industri pupuk sekarang juga melebar ke petrokimia. Sekarang ada namanya green ammonia, blue ammonia untuk BBM. Artinya ke depan pupuk ini bukan hanya pupuk, tapi menjadi petro company, yang di mana juga kita agak tertinggal dengan negara tetangga,” beber Erick,

Rahmad juga diminta Erick untuk menyelesaikan proyek pupuk di Fakfak. Menurutnya, pabrik pupuk di Fakfak dapat menjadi solusi ketimpangan harga pupuk bagi petani di kawasan timur.

“Saya juga minta menyelesaikan proyek Pupuk di Fakfak, karena kita ingin memastikan namanya distribusi itu merata antara Indonesia dan masyarakat kita, saudara kita yang di Indonesia Timur, yang selama ini dapatkan akses pupuk lebih mahal,” beber Erick.

Pabrik pupuk di Fakfak juga akan diarahkan untuk memproduksi metanol. Bahan kimia ini masih banyak diimpor untuk penggunaan dalam negeri.

“Plus juga turunannya kembali metanol dibutuhkan juga, kan kita masih ada impor metanol. Nah kalau kita bisa mengembangkan Pupuk di Fakfak itu untuk metanol, jadi positif juga,” Papar Erick. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!