Jateng – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama atau groundbreaking pabrik pipa PT Wavin Manufacturing Indonesia, di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (03/10) sore kemarin.
Presiden berharap kehadiran pabrik ini nantinya tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk memasok kebutuhan global.
“Hari ini kita akan groundbreaking pabrik pipa Wavin, yang juga nantinya selain untuk kebutuhan di dalam negeri, juga akan diekspor ke negara-negara Asia Pasifik, Australia, dan juga sebagian kembali lagi ke Eropa,” ujar Presiden dalam sambutannya disiarkan langsung melalui chaenal youtube Kementerian Investasi diunggah mataradarindonesia.com
“Kalau dulu, sebelumnya kita impor, setelah Pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi,” tambah Presiden.
Presiden pun menyampaikan apresiasi atas kepercayaan perusahaan asal Belanda tersebut untuk berinvestasi di Indonesia meskipun di tengah situasi dunia yang dilanda krisis finansial.
“Saya sekali lagi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wavin B.V. yang sudah memberikan kepercayaannya dan Orbia yang sudah memberikan kepercayaannya kepada Indonesia,
Karena tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi. Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Presiden mengungkapkan, di KIT Batang sudah ada sepuluh perusahaan yang dalam proses konstruksi, di antaranya pabrik baterai mobil listrik, pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara, dan pabrik alat kesehatan.
Kepala Negara menyampaikan bahwa investasi-investasi tersebut akan memberikan nilai tambah, menciptakan lapangan pekerja, dan mendatangkan penerimaan negara serta cadangan devisa.
“Inilah saya kira hal-hal yang terus akan kita kejar, investasi apapun, karena itu sekali lagi akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, kemudian pajaknya bisa menambah penerimaan negara dan juga cadangan devisa kita, dan yang paling penting akan men-trigger pertumbuhan ekonomi di negara kita,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam groundbreaking ini antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambertus Christiaan Grijns, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (ret)