6.7 C
New York
Minggu, Maret 16, 2025

Buy now

IDI Belum Temukan Kasus Akibat Suntik Vaksin, dr Erry : Saat Divaksin Harus Kesehatan Normal

Ketua dan Sekretaris IDI Kabupaten Fakfak dalam satu kesempatan, ft ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat siap untuk disuntik vaksin covid – 19, hal ini dilakukan untuk mendukung program vaksinasi yang hendak dilakukan pemerintah,

Selain untuk membangun kepercayaan publik dan menjadi garda terdepan dalam bidang kesehatan, IDI juga bersedia menjadi salah satu komponen kesehatan yang siap dilakukan penyuntikan,

Dengan menjadi contoh dan role model seperti itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sangat yakin akan lebih memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses vaksinasi,

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Fakfak, dr. Erry Anggraeni memastikan bahwa program vaksinasi yang digulirkan oleh pemerintah dapat diudukung full bagi insan kesehatan terutama para dokter yang kini berjuang melawan Covid- 19 di Kabupaten Fakfak.

Anggraeni menjelaskan Vaksin Covid-19 akan diberikan secara bertahap di Kabupaten Fakfak, bahwa gelombang pertama sudah selesai dan memasuki gelombang kedua,

Sebelum tiba giliran untuk divaksin Covid-19, ada beberapa hal yang perlu setiap orang yang divaksin agar mempersiapkan, salah satunya adalah memastikan kondisi tubuh yang fit.

Dokter senior yang kini menjabat sebagai Ketua IDI Kabupaten Fakfak, dr. Erry Anggraeni menyarankan bagi yang ingin divaksin memastikan kondisi tubuh tidak dalam keadaan demam, batuk, pilek saat waktunya divaksin.

“Jadi pada intinya pelaksanaan vaksin gelombang pertama dan kedua di kabupaten fakfak, kami dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melihat berjalan aman dan lancar”, Terang wanita yang akrab disapa dr. Erry.

Dia mengakui selama pengamatanya di Kabupaten Fakfak tidak ada keluhan efek samping dan keluhan lain-lain sepanjang penggunaan vaksin tersebut.

“Tidak ada kasus efek samping yang menonjol akibat suntik vaksin di kabupaten fakfak, tidak ada keluhan yang berarti”, Tandas Anggraeni.

Ditanya mengenai orang-orang yang boleh divaskin dan yang tidak divaksin, Erry menjelaskan, ada beberapa literatur seperti hipertensi boleh divaksin jika terkontrol, sementara untuk batasan usia, dia mengatakan usia lansia bisa divaksin, itu diluar fakfak sedangkan dalam fakfak masih dalam tahap menunggu dari provinsi.

“Lansia diatas 60 tahun bisa divaksin asalkan mereka harus dikontrol oleh dokter yang menanganinya, sementara untuk kabupaten fakfak usia lansia dalam tahap menunggu dari provinsi papua barat, selama dia terkontrol dan kesehatan normal maka dia boleh divaksin”, Jelas dr senior di Kabupaten Fakfak.

Erry menambahkan bahwa vaksin itu serupa program imunisasi, dikatakan contoh bahwa setiap orang yang diimunisasi semuanya harus dalam keadaan sehat.

“Jadi pada intinya vaksin sama seperti imunisasi, kalau kita mau imunisasi maka harus dalam keadaan sehat wal afiat, memastikan diabetes, hipertensi, sakit jantung semua dalam hal terkontrol baik bahkan normal serta tidak punya keluhan yang berlebihan berarti boleh vaksin”, Tambah dia,

Soal penyakit diabetes yang memang tidak bisa sembuh, Erry menyentil bahwa apapun itu jika saat untuk divaksin harus pastikan semua dalam keadaan normal, “Diabetes kan tidak sembuh tapi sebelum vaksin harus kontrol sehingga normal baru bisa divaksin”, Katanya,

Berdasarkan data yang diperoleh media ini, jumlah Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan kabupaten fakfak – papua barat edisi 6 Maret 2021.

Jumlah Sasaran Nakes 949 orang, jumlah Alokasi Vaksini 1.920 dosis, jumlah Nakes sudah Divaksin Dosis 1 943 orang (99,4%), jumlah Nakes sudah divaksin Dosis 2 753 orang (79,3 %), jumlah Batal Vaksinasi 68 orang (7,2%), jumlah Tunda Vaksinasi 8 orang (0,8%),

Kondisi tenaga kesehatan setelah di Vaksin aman dan sehat, tidak ada keluhan yang berarti. meskipun sudah di vaksin mereka tetap menerapkan protokol kesehatan, (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!