Fakfak – Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan asal Daerah Pemilihan Provinsi Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie, dia beberkan kucuran dana desa untuk kesejahteraan masyarakat asli papua selama kurang lebih 7 tahun sudah menembus angka Rp. 7 – 10 Triliun, dana untuk pemberdayaan masyarakat desa / kampung di papua barat,
Jimmy kembali mempertanyakan para pendamping yang selama ini bekerja membuat laporan pertanggung jawaban dana desa/kampung, berapa desa / kampung di papua barat tergolong miskin dan berapa yang tergolong maju, Tanya Jimmy.
“Pertanyaan kami, dana pendamping atau dana desa/kampung sudah masuk tahun ketujuh di provinsi papua barat masa belum juga mensejahterakan orang asli papua, yang kalau kita hitungg anggaranya sudah mengalir ke tanah papua khususnya papua barat sudah tembus angka 7 – 10 triliun rupiah, dana itu untuk pemberdayaan masyarakat desa/kampung di papua barat”, Terang Jimmy Ijie yang diunggah vidionya dari salah satu chaenal youtube, kanal_info PAPUA.
Ditantang Jimmy Ijie bahwa beliau punya bukti soal kepala kampung berhasil selewengkan dana kampung karena dipertanggung jawabkan oleh pendamping kampung,
“Fakta menunjukan bahwa ternyata kepala kampung menyelewengkan dana ini karena dipertanggung jawabkan oleh pendamping, itu terjadi dibeberapa kampung, kami punya bukti, tidak mungkin bersuara saja tanpa bukti, ada pengaduan dari masyarakat”, Beber Jimmy Ijie yang merupakan Kader PDI Perjuangan ini.
Mengenai pernyataan sebelumnya yang memuncak ketersinggungan para pendamping di papua barat, Jimmy menganggap itu tidak tepat dan heran atas ketersinggungan mereka,
Bung Jimmy Ijie, sapaan Anggota DPR-RI tersebut justru merasa yang tersinggung sebenarnya adalah rakyat karena mereka penerima manfaat langsung dari dana itu, Kata dia.
“Seharusnya masyarakat sebagai penerima manfaat dana pendamping desa yang tersinggung soal pernyataan saya, kok yang tersinggung pendamping, aneh kan, kok mereka yang tersinggung”, Heran Ijie dalam chaenal yotubue tersebut,
Jimmy juga menyadari jika dirinya salah dalam pernyataanya disaat pendamping desa/kampung di paua barat selama 3 bulan belum menerima gaji,
Kondisi ini bahkan tersentuh ke seluruh indonesia, karena pergantian jabatan di kementerian desa berdasarkan nomenklatur yang juga berpengaruh terhadap nomenklatur keuangan
Menteri Keuangan belum bisa mencairkan dana tersebut, sebetulnya pendamping tidak harus tersinggung soal itu namun datang dan bicarakan baik, kata Jimmy, untuk diperjuangkan ke pusat,
“Seharusnya para pendamping datang ketemu saya dan bicara baik dengan saya karena saya adalah wakil mereka di DPR – RI dari daerah pemilihan papua barat,
Saya satu-satunya wakil pendampingi di Komisi – V DPR-RI adalah Jimmy Demianus Ijie, tidak ada yang lain, kalau yang lain itu angkat diri sendiri dijalan kapa”, Tuturnya sembari sesalkan ada pernyataan menolak pernyataan dia di Senayan.
Sebelumnya Jimmy Demianus Ijie bereaksi saat rapat di DPR-RI dan wakil rakyat dari semua dapil buka suara soal kondisi kucuran dana desa di seluruh wilayah NKRI, Jimmy mempertanyakan, kenapa papua barat tidak ada pengaduan semacam ini,
“Saya tidak pernah menerima pengaduan apapun dan kalau diikuti baik-baik video itu dari awal maka mereka akan menemukan bahwa pernyataan saya itu dimulai dari keluhan anggota dewan khususnya pendamping pendamping di daerah pemilihan mereka saya kan mengatakan bahwa ko` di Papua Barat tidak ada penolakan, tidak ada aksi-aksi rupanya mereka sejahtera dan memang faktanya begitu, itu pernyataan saya,
Saya hanya bisa minta maaf kepada rakyat penerima manfaat dari program itu bukan pendamping silahkan bicara apa saja silahkan, boleh bicara apa saja saya silahkan mau di media sosial memaki-maki saya itulah konsekuensi seorang politisi, kalau tidak mau di maki jangan main politik ya jangan berpolitik tinggal saja di rumah tenang-tenang jadi kepala kampung ya kira-kira begitu”, Kata Jimmy dalam meluruskan vidio yang beredar saat rapat di Komisi – V di DPR-RI hingga menimbulkan tanggapan miring dari pendamping terhadap dirinya,
Jimmy tegaskan justru yang sejahtera adalah kepala kampung, rakyatnya biasa-biasa saja bahkan tidak ada perubahan karena laporan pertanggung jawabanya dikerjakan oleh pendamping desa/kampung,
“Kalau tidak bisa buat pertanggung jawaban tidak apa-apa, kan ada pendamping, makanya dikampung-kampung justru sejahtera adalah kepala kampung, rakyat kampung biasa-biasa saja dan tidak ada perubahan”, Beber dia
Soal penolakan pernyataan sebelumnya oleh pendampingi di papua barat, Jimmy menolak menyampaikan permohonan maaf,
“Saya tidak akan minta maaf karena pernyataan itu, sekali lagi saya tidak akan minta maaf, saya berkewajiban untuk mengatakan yang benar menurut saya benar Ya benar salah ya Salah merdeka”, tutup Jimmy, (ret)