Bahlil : “Kalau Investasinya diatas 1 Triliun maka seluruh perizinan dihandle langsung oleh Pemerintah dengan mengacu pada hilirisasi, karena kalau pengusaha sendiri yang urus maka dipastikan dia akan tawaf keliling kementerian tanpa ada hasil dan tanpa batas”
Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM – RI, Bahlil Lahadalia dan perangkatanya terpaksa peras otak untuk dapat meningkatkan target Investasi di Indonesia, kementerian ini harus bekerja keras membantu tugas dan tanggungjawab Presiden melalui Kementerian Bappenas untuk dapat merealisasikan target Investasi sebagaimana Dokumen Perencanaan RPJMN Tahun 2022-2024 yang menjadi kitab suci Jokowi dalam rangka mendorong pertumbuhan Ekonomi bangsa.
Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa sebenarnya di Tahun 2023 besok target Investasi yang ditargetkan untuk dia bersama anak buahnya sangat tinggi di dokumen RPJMN tersebut, tujuan dengan meningkatnya target Investasi yang dipercayakan oleh Kementerian Investasi adalah dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Tahun 2019 realisasi Investasi 90,7 %, 2020 naik lagi menjadi Rp. 61,6 Triliun, Tahun 2021 lebih meningkat lagi menjadi Rp. 117,5 Triliun. Tahun 2022 Target Investasi Rp. 1.200 Triliun, dan di Tahun 2023 besok Target Investasi meningkat lagi menjadi Rp. 1.400 Triliun.
“Jadi betul-betul kita (Kementerian Investasi/BKPM-RI) ini dipacu dalam mendorong Investasi tidak lagi menjadikan RPJM Nasional sebagai landasan acuan sebab target Investasi Tahun 2022 didalam RPJM itu seharusnya Rp. 99, 8 Triliun, tapi apa yang terjadi, di Tahun 2022 Bappenas dan Presiden memerintahkan kami di Kementerian Investasi untuk harus mencapai target Rp. 1.200 Triliun, bahkan kemarin di pembahasan tehnis target investasi tahun 2023 di Bappenas sekarang memberikan target Investasi ke Kementerian Investasi mencapai Rp. 1.400 Triliun”, Urai Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia saat memberikan Materi pada Rakorbangsus, Kamis, (21/4/2022) kemarin melalui Chaenal Youtube Bappenas RI yang berhasil diunggah mataradarindonesia.com.
Untuk mencapai nilai target Investasi yang diputuskan Presiden melalui Bappenas RI sebagaimana uraian yang disampaikan Menteri, Bahlil Lahadalia ditengah hiruk-pikuk perkembangan pertumbuhan ekonomi indonesia saat ini, Bahlil buka jurus bahwa, dirinya selaku Menteri Investasi bersama teman-temanya di Kementerian Investasi telah melakukan berbagai cara untuk mendatangkan Investasi baik dari dalam maupun luar negeri.
“Pola kami di Kementerian Investasi adalah bahwa Investasi yang nilainya diatas Rp. 1 Triliun maka seluruh perizinanya akan dihandle oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Investasi, dengan mengacu pada hilirisasi karena hal ini jika diurus sendiri oleh pengusaha yang nilai Investasinya diatas Rp. 1 Triliun maka dipastikan akan bertawaf keliling kementerian tanpa batas dan tanpa hasil, hanya kepada Tuhan/Allah Swt yang tau kapan izin itu bisa keluar karena salah satu problem realisasi Investasi itu tidak cepat berkembang karena tidak ada konsisten antara keputusan Menteri dan Dirjen dan lain-lain, oleh karena kebijakan ini diambil agar mempercepat proses Investasi di Indonesia”, Strategi Bahlil dalam paparanya kemarin, (ret)