“Besok di DPC PPP Fakfak dan diseluruh papua barat jangan lagi karena ada sentiment pribadi atau kelompok sehingga dalam proses politik pilkada hingga hitungan beberapa waktu saja pemecatan terhadap anggota, apalagi Pimpinan Partai PPP itu marak terjadi, saya tegaskan, jangan lagi”
Fakfak – Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Fakfak yang berlangsung, Selasa, (23/11) bertempat di Hotel Grand Papua telah berhasil memilih dan menetapkan Mohamad Sunardi sebagai Ketua Formateur didampingi 6 orang Foramteur lainya,
Pelaksanaan Muscab Ke – 7 yang dibuka secara resmi oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si itu dihadiri oleh 13 dari 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kabupaten Fakfak,
Sedangkan PAC yang tidak hadir antara lain, PAC Distrik Furwagi, Distrik Fakfak Timur, Distrik Karas, dan Distrik Tomage, keempat PAC tersebut, diakui Moh Sunardi sampai saat ini belum terbentuk.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil dalam sambutanya didampingi Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom berharap Partai berlambang Ka`bah ini di Kabupaten Fakfak diharapkan memiliki peran yang sangat kuat dalam mendukung dan menyukseskan program pemerintah daerah kabupaten fakfak kedepan.
DPC PPP Kabupaten Fakfak pernah memiliki kursi di DPRD Kabupaten Fakfak yang cukup dominan bahkan sebagai penentu kebijakan di DPRD Fakfak saat itu, kini, PPP tidak memiliki kursi di DPRD Fakfak, UT berharap kedepan PPP mampu bangkit dan kembali merebut masa kejayaan seperti yang sudah terlewatkan, Harap dia.
Selanjutnya, Wakil Sekretaris DPW PPP Papua Barat, H. Asri, ST usai memimpin sidang pleno dengan 9 tahapan dalam Muscab PPP Fakfak hingga menghasilkan keputusan-keputusan politik, rekomendasi serta menetapkan Moh. Sunardi sebagai Ketua Formateur terpilih
Asri menegaskan agar Ketua Formateur terpilih dalam jangka waktu 20 hari kedepan setelah penetapan agar segera menyusun komposisi kepengurusan di tingkat Cabang untuk secepatanya diusulkan ke DPP PPP di Jakarta atas dasar rekomendasi DPW PPP Papua Barat sehingga bisa memperoleh SK.
Asri menambhkan bahwa melihat pesta pemilihan anggota legislatif Tahun 2019 kemarin baik di Provinsi Papua Barat termasuk Kabupaten Fakfak tidak berhasil mendorong perwakilanya di Kursi legislatif,
Karena itu, pesan Asri, khusus untuk DPC PPP Fakfak agar komposisi kepengurusan harus direkrut anak-anak muda millennial yang mampu bekerja dalam rangka persiapan pemilihan umum serentak tahun 2024 mendatang.
Diakui Sekretaris DPW PPP, Asri ketika didampingi Ketua OKK, Abu Rumkel bahwa kondisi menurunya perwakilan partai PPP di kursi legilstaif karena terjadinya hiruk pikuk internal akibat dualisme kepemimpinan di tingkat pusat yang berdampak hingga sampai ke daerah, Provinsi dan Kabupaten/Kota,
Namun setelah semua persoalan dualisme tersebut telah berkahir dengan islah maka diharapkan semua potensi diinternal PPP segera bergerak dan kembali bersatu membangun kekuatan untuk kepentingan politik pemilu 2024 mendatang, Terang Sekretaris DPW PPP Papua Barat.
“Saya sangat yakin dan optimis bahwa potensi dukungan maupun perolehan kursi di Legislatif dari Partai PPP selama ini ada namun karena mesin partainya bekerja tidak efektif dan maskimal sehingga semua kesempatan itu bisa saja terlewatkan tanpa ada evaluasi yang dilakukan secara internal maupun eksternal, oleh sebab itu pemilu 2024 mendatang saya berharap kita semua komitmen harus ada perwakilan di Provinsi Papua Barat khususnya juga di DPRD Kabupaten Fakfak”, Terang Sekretaris,
Merujuk pada Rapat Harian DPW PPP Provinsi Papua Barat, (28/8) kemarin, ditetapkan jadwal bahwa mulai 1 September – 20 Oktober 2021 adalah masa perbaikan Pengurus Anak Cabang (PAC) Se-Papua Barat agar dilaksanakan Muscab, sehingga, jelas Asri, 20 Oktober – 30 November 2021 targetnya pelaksanaan Muscab seluruh DPC telah rampung,
“Kami menganggap bahwa dengan adanya pembentukan penuh tingkat PAC tersebut sebagai Verifikasi awal sebelum menghadapi tahapan pemilu tahun 2024 mendatang, ketika urusan internal telah tuntas diperbaiki baru kemudian akan menyiapkan langkah-langkah startegis lainya secara ekstenral untuk merebut hati masyarakat dalam rangka memenangkan pemilu serentak 2024 mendatang”, Urai Asri, Sekretaris PPP Papua Barat,
Diakhir wawancara bersama awak media, Asri tegaskan bahwa pengalaman proses pecat memecat terhadap Ketua DPC PPP Fakfak menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, apakah itu tahun 2020 kemarin maupun tahun-tahun sebelumnya, adalah tindakan yang tidak patut dicontohi, apalagi hanya karena sentiment pribadi atau kelompok tertentu, hal ini bisa membuat partai semakin tidak sehat.
“Besok di DPC PPP Fakfak jangan lagi karena ada sentiment pribadi atau kelompok tertentu sehingga dalam proses politik pilkada hingga hitungan beberapa waktu saja pemecatan terhadap anggota, apalagi Pimpinan Partai PPP itu marak terjadi, saya tegaskan, jangan lagi terjadi dan kedepan kita kawal demi menjaga marwah dan kehormatan partai”, Tegasnya sebagai penutup, (ret)
