“Dia pun menceritakan sosok dibalik keberhasilanya sampai menjadi seorang Menteri Investasi/Kepala BKPM RI saat ini”
Laporan : Rustam Rettob/Wartawan
Sorong – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia menceritakan hiruk-pikuk perjalananya yang kini sudah diketahui publik setelah dilantik sebagai Kepala BKPM dan statusnya dinaikkan lagi menjadi Menteri Investasi saat ini.
Sebelum mengurai perjalanan panjangnya bersama orang-orang kesayangan dia, Bahlil minta kepada semua orang yang sedang menyekolahkan anak-anaknya agar tidak merasa minder ketika membiayai mereka dengan hasil kebun mupun usaha kecil lainya.
Karena kondisi ini dia sendiri pernah alami dengan penuh percaya diri dan tidak pernah merasa kecil hati atau merasa minder dengan anak-anak pejabat yang bersama – sama menempuh pendidikan ketika itu, dia mengakui bahwa kehidupannya ketika itu cukup memprihatinkan sehingga dia harus optimis merubah hidupnya menjadi lebih baik.
Ia sangat mengharapkan agar orang tua yang pekerjaan hanya sebagai penggerak UMKM untuk tidak pernah berkecil hati agar menyekolahkan anak-anaknya dengan hasil jualan atau UMKM yang ada saat ini. dan kisah ini. kata Bahlil. pernah saya rasakan “Nyata” dibalik kesuksesan saya saat ini
“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua terutama bapa/ibu yang bekerja sebagai petani dan swasta lainya, jangan merasa minder kalau menyekolahkan anak-anak bapak/ibu dengan hasil usaha kita, saya bisa mencontohkan diri saya bahwa orang tua saya dulu itu bukanlah siapa-siapa, bapak saya buruh bangunan dan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tugas lain adalah membuat kue untuk saya nitip di berbagai kios bahkan bawa ke sekolah-sekolah waktu itu, setiap 3 hari sekali, jadi kita harus optimis raih masa depan anak kita dengan perjuangan kita secara Ikhlas dan insha allah di ridhoi oleh Allah Swt”, Pesan penting Bahlil
Kembali ke sosok dibalik keberhasilan Bahlil Lahadalia yang mengantarkan sampia menjadi seorang Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil yang pernah berproses hidupnya juga di Sorong-Papua Barat Daya. Ia menyebutkan bahwa kehidupan 8 orang bersaudara kelak dibawah asuhan seorang ibu rumah tangga dan bapak seorang buruh bangunan. Kedelapan bersaudara tersebut minimal berada dijenjang pendidikan (S-1), dan salah satunya menjadi Menteri Investasi, tanpa bantuan proposal dari Pemda, terang Bahlil disambut tepuk tangan yang meriah.
“Mama semua, belum tentu suami pejabat dan pengusaha belum tentu mereka punya anak lebih hebat dari mama-mama yang pekerjaanya swasta UMKM yang ada dalam ruangan ini, tidak mutlak anak petani, anak nelayan, anak penjual bakso atau anak yang orang tuanya penjual dipasar belum tentu tidak berhasil,
Namun kemudian tugas besar kita semua sebagai orang tua adalah bagaimana menyiapkan generasi-generasi penerus berikut yang hebat dan mempunyai daya juang yang tinggi untuk masa depan lebih baik, dan itu ada pada Pundak mama-mama semua”, Tandas Bahlil.
Merespon kondisi dan untuk memperkuat ekonomi masyarakat dalam rangka mempersiapkan generasi yang punya masa depan lebih baik maka pemerintah memperkuat program UMKM sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Investasi terus digalakkan.
Bahlil tidak ingin agar UMKM dijadikan sebagai komuditas politik semata setiap 5 tahun baik itu Pemilu Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota bahkan Pemilu Legistlatif, rasanya UMKM jadi aneka kampanya politik setiap 5 tahun namun terasa tak tampak hasilnya dilapangan.
“Maka kemudian ketika saya jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. kita rumuskan kebijakan dengan cara mempermudah izin usaha UMKM, karena saya pernah jadi orang susah dan jadi UMKM jadi saya rasakan betul sengsaranya UMKM karena itu sekalipun saya urus Investor tapi tak luput urus UMKM karena jiwa saya adalah UMKM
Apa yang saya lakukan bapak/ibu semuanya, kucurkan program OSS untuk mempermudah usaha khususnya UMKM karena dulu ingin bertemu Bupati atau Walikota sangat susah untuk melegalkan izin UMKM, Kepala Dinasnya lebih susah ditemui, sehingga saya buat regulasi urus perizinan tanpa ketemu kepala daerah. Dan izin tersebut gratis sehingga lahirlah OSS.”, Urai Bahlil
Kebijakan OSS untuk mempermudah pengurusan Izin bagi UMKM. Bahlil katakan bahwa dia tidak ingin mengalami apa yang dirasakan tahun 2001 dan 2022 lalu untuk mengurus izin berusaha begitu rumit dan sulit hingga tawaf keliling dinas – dinas sampai berkali-kali tanpa hasil pula
Bahlil juga ingatkan semua perbankan untuk tidak persulit tapi permudah urusan kredit bagi UMKM di seluruh indonesia, termasuk di Wilayah Papua dan Papua Barat Daya,
“Pemerintah Tahun 2023 telah kucurkan dana sekitar 400 Triliun melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat), tujuanya agara UMKM harus memperoleh kredit tanpa agunan dengan platform 25 Juta dengan usaha yang jelas, kredit tersebut bunganya tidak lebih dari 5 persen bahkan apabila kredit tersebut gagal maka hal tersebut dijamin oleh negara
Perbankan juga tidak bisa membiayai kredit bapak/ibu kalau tidak ada NIB (Nomor Induk Berusaha), karena perbankan bukan Dinas Sosial atau Pemda yang main minta uang dan kasih tapi tidak ada pertanggungjawaban, tidak begitu karena perbankan harus ada pertanggungjawaban kalau tidak kepala cabang masuk penjara.
Saat ini bapak/ibu yang sudah miliki NIB maka bisa ke perbankan terdekat terutama Bank BRI dan Bank Mandiri untuk mengajukan permohonan Kredit melalui program Kur dengan platform senilai 25 Juta minimal, bahkan kita lagi atur dengan Menteri Koperasi untuk skoring bisa menjadi 100 Juta kreditnya”, Ulasnya
Bahlil sangat optimis dengan cara-cara seperti inilah (Kembangkan UMKM-red) untuk menyekolahkan setiap anak untuk menjadi orang hebat kelak di negeri kita tercinta, khususnya anak-anak papua,
Sebelumnya Bahlil menyerahkan ratusan bahkan ribuan NIB kepada UMKM di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu, 11 Oktober 2023,
