Fakfak – Realisasi dan penyerapan anggaran dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten fakfak mendapat sorotan dari legislatif, pasalnya hingga saat ini realisasi penyerapan anggaran pada dinas yang mengurus semua sekolah dari berbagai jenjang ini baru mampu merealisasikan alokasi anggaran tahun 2020 sebesar 50% dari keseluruhan anggaran yang dikelola.
Dewan sebelumnya mempertanykana kepada pemerintah daerah kabupaten fakfak pada sidang APBD Perubahan Masa Sidang Ketiga, tahun sidang 2020, serta kendala-kendala yang menyebabkan terhambatnya penyerapan anggaran dimaksud,
Bupati Fakfak dalam penjelasan tertulis yang dibacakan oleh Wakil Bupati fakfak, Ir Abraham Sopaheluwakan, rabu, (30/9) dihadapan Anggota DPRD Fakfak dan undangan yang hadir menjelaskan,
Realisasi anggaran yang saat ini baru sekitar 50% disebabkan oleh kegiatan – kegiatan non fisik berupa kegiatan pembinaan dan pelatihan yang belum bisa dilaksanakan akibat kondisi pandemi covid-19 sehingga harus dilakukan pergeseran anggaran yang diusulkan pada APBD Perubahan tahun 2020.
“Terkait kegiatan-kegiatan fisik yang dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2020 ini sudah dilakukan pengkajian sehingga masih memungkinkan untuk dilaksanakan”, Tutur Bupati dalam penjelasan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Fakfak,
Selain menyoroti soal penyerapan APBD tersebut, Dewan juga menyoroti hasil temuan BPK Papua Barat atas penggunaan terhadap pelaporan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS), Bupati mengatakan,
“Sosialisasi penatausahaan dana Bantuan Operasional Sekolah (bos), sudah dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2020 untuk beberapa kegiatan meliputi kegiatan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan secara intensif agar masalah temuan BPK terkait pelaporan penggunaan dana bos dapat diatasi dengan baik”, Ujarnya,
Selain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak, ada dua OPD diantaranya, Dinas Keluatan dan Perikanan serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian, kedua OPD ini telah melaporkan realisasi anggaranya namun sangat rendah penyerapanya,
“Untuk dinas kelautan dan perikanan yang belum menyampaikan serta dinas perdagangan dan perindustrian yang belum menyampaikan progres realisasi anggaran maka kesempatan ini dapat kami sampaikan bahwa untuk Dinas Kelautan dan Perikanan telah merealisasikan anggarannya sebesar 48,8%,
Sedangkan Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah merealisasikan anggarannya sebesar 33,72% terhadap himbauan gabungan komisi-komisi dewan agar lebih serius mengevaluasi dan memotivasi kinerja OPD yang bersangkutan walaupun dalam situasi pandemic covid-19”, Janji Bupati, (ret)
