Fakfak – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menekankan beberapa hal penting kepada PT Pupuk Kaltim yang rencana akan beroprasi di Kabupaten Fakfak, kegiatan ini tepatnya di depan Kampung Fior, dan Andatama, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.
Beberapa hal diantaranya, pihak perusahaan wajib menyelesaikan hak masyarakat adat tanpa harus mengecewakan mereka, kemudian tenaga kerja harus diperhatikan terutama mereka yang punya skill,
Selain itu Pupuk Kaltim juga wajib membuka kantor cabang di Kabupaten fakfak, hal ini bertujuan agar bisa dapat mendongkrak peningkatan pendapatan daerah sebagaimana lazimnya,
Menurut Bahlil, perusahaan jangan kerja ditempat lain kemudian bayar pajak ditempat lain, pemerintah dan masyarakat adat tidak menghendaki hal demikian, sebab banyak kejadian yang menimpah daerah lain di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini.
Kendati demikian, Menteri Investasi juga berharap kepada masyarakat untuk dukung baik Investasi ini dan berkoordinasi secara baik jika ada suatu masalah, semua ini tujuanya untuk memajukan daerah kita tercinta, Kabupaten Fakfak – Papua Barat.
“Pupuk Kaltim wajib perhatikan hak-hak masyarakat adat, kemudian soal tenaga kerja, perbanyak anak-anak asli papua khususnya juga mereka yang ada di fakfak,
Apabila skillnya tidak maksimal maka tugas perusahaan untuk dongkrak kwalitas mereka biar memenuhi standar perusahaan sebagaimana yang diinginkan,
Selanjutnya, perusahaan juga wajib buka kantor cabang di fakfak, jangan ambil sumber daya ditempat lain lalu bayar pajak ditempat lain, ini kalau bisa jangan”, Pesan Bahlil.
Bahlil mencontohkan seperti PT. Freeprot Indonesia, dia membayar pajak di DKI Jakarta, sebetulnya pajak tersebut dibayarkan di Kabupaten Timika dan sekitranya agar bisa menjadi pendapatan tambahan APBD Kabupaten Timika.
“Makanya di DKI Jakarta itu daerah yang industrinya kecil tapi pajaknya cukup besar, kenapa, karena menjadi pusat sentral sebagian besar kantor perusahaan ada disana, kita tidak mau begitu”, Minta Bahlil Lahadalia di Winder tuare kemarin kepada PT Pupuk Kaltim, (ret)