Fakfak – Masyarakat fakfak pada khususnya para pelaku ekonomi sampai saat ini terus mempertanyakan kapan pembangunan pasar thumburuni setelah kejadian dibakar beberapa saat lalu kembali dibangun oleh pemerintah, hal ini bertujuan agar agar para pelaku ekonomi di negeri ini bisa kembali berkatifitas sebagaimana biasa,
Mama-mama papua juga tidak mau diam melihat kondisi saat ini, mereka terus mendesak agar pasar yang tadinya berdiri kokoh akhirnya dibakar ini terpaksa harus butuh pembangunan baru karena konstruksi bangunanya sudah tidak layak untuk direhab kembali pasca insiden 21 Agustus 2019 lalu.
Mesikpun bukan lagi kewenanganya agar menjelaskan hal ini, namun sebagai mantan Kadis PUPR2KP Fakfak yang pernah menjelaskan bahwa pasar tersebut rencana akan dimulai pembangunanya Otkober 2020 mendatang,
Calon Bupati Fakfak yang baru saja melepas jabatan selaku Kepala Dinas PUPR2KP Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan mengatakan bahwa untuk pasar thumburuni fakfak rencananya akan dibangun mulai Oktoboer 2020 besok dengan konstruksi 4 lantai, Ujar Samaun Dahlan.
Dia menceritakan perjuangan panjang bahwa awalnya keinginan pemerintah pusat untuk bantuan pembangunan pasar thumburuni fakfak dalam skala rehab, mendengar usulan tersebut, saat itu selaku Kepala Dinas PUPR2KP Fakfak tidak menerima bahkan menolak.
Dahlan beralasan menolak usulan pusat agar pasar tersebut direhab karena jika saja pasar itu direhab dengan konstruksi 4 lantai maka sebaikanya pemerintah pusat urungkan niat tersebut,
Karena jika direhab maka dipastikan kehadiran pasar dengan status rehab itu bukan beri solusi kepada masyarakat melainkan membawah petaka bagi pemerintah dan masyarakat fakfak.
Untuk mempertegas keinginan tersebut maka pihak bersama anggota legislatif di Kabupaten fakfak, ketika itu Samaun Dahlan membawah semua anggota DPRD Kabupaten Fakfak menemui Menteri PUPR di Jakarta untuk mempresentasikan alasan menolak rehab dan alasan pembangunan baru,
Dengan memberikan presentasi baik buruknya pembangunan pasar jenis rehab dan pembangunan secara total, pemerintah pusat akhirnya menerima usulan pemerintah dan DPRD Fakfak untuk pembangunan pasar diawali dengan yang baru.
Sebetulnya pembangunan pasar tersebut sudah mulai dilaksanakan pekerjaanya beberapa bulan telah lewat, namun karena terbentur dengan musibah Covid-19 sehingga tidak saja agenda pekerjaan yang ditunda melainkan dana proyek ini mengalami pemotongan sangat besar dari Rp. 105 Miliar menjadi Rp. 70 Miliar.
Samaun kemudian masih terus berjibaku dengan segala kemampuan, dia ngotot dan kembali memperjuangkan nilai proyek pasar tersebut menjadi Rp. 105 Miliar dan rencana pembangunana dimulai oktober 2020 besok dengan konstruksi bangunan dimulai dari dasar, bukan rehab.
“Kami waktu itu bersama teman-teman di DPRD Fakfak bersikuku merubah perencanaan yang semual rehab menjadi pembangunan baru yang pada saat itu disetujui anggaranya Rp. 105 Miliar,
Namun karena terjadinya Mama Covid-19 (Wabah Covid – 19-red) hingga dana ini dipotong dan saya tidak terima oleh sebab itu kami bersama anggota dewan ke jakarta kembali perjuangkan itu,
Sehingga rencana pasar baru ini kita bangun 4 lantai dengan total semua los dan meja batu sebanyak 1.000 lebih”, Jelas Samaun Dahlan/Calon Bupati Fakfak yang baru saja melepas jabatan Kadis PUPR2KP Fakfak kemarin.
Mengenai kapan dimulainya pekerjaan pasar tersebut yang dibakar 21 Agustus 2019 lalu, Samaun/Mantan kadis PUPR2KP Fakfak beberkan rencana oktober 2020 mendatang, “Jadi pembangunan pasar ini akan dimulai sekitar bulan oktober 2020 dan rencana tahun 2021 sudah bisa tuntas”, Ucap Mantan Kadis PUPR2KP Fakfak. (ret)
