0.6 C
New York
Sabtu, Februari 8, 2025

Buy now

Satu “Penyakit” Fakfak Terbatasnya Layanan Penerbangan, Pemprov Dorong Percepatan Pembangunan Bandara Siboru.

Bupati Fakfak, Untung Tamsil mendampingi Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw pada momen puncak perayaan Hari Jadi Kota Fakfak Ke-122 Tahun. (16 November 2022) kemarin, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Pengambilan gambar bersama, Pj. Gubernur Papua Barat, Bupati Fakfak, Bupati Mimika, Wakil Ketua DPRD Mimika, Ketua Kerukunan Masyarakat Fakfak Kabupaten Mimika, Lembaga Masyarakat Adat Mimika di Hari jadi Kota Fakfak Ke-122 Tahun. (16 November 2022), foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – Salah satu “Penyakit” atau kendala di Kabupaten Fakfak saat ini adalah soal keterbatasan layanan penerbangan, saat ini satu maskapai yang hanya bisa beroperasi yaitu Pesawat Wings Air jenis ATR,

Kesulitan dalam memperoleh akses layanan penerbangan masuk – keluar fakfak tidak saja dirasakan oleh Pemerintah Daerah dan Masyarakat Fakfak dan juga di Papua Barat namun sudah menjadi konsumsi publik hingga tembus ke tingkat Nasional. bagi yang berkunjung pasti ikut rem ketika mendarat di bandara torea fakfak.

Bagaimana bisa daerah ini maju berkembang seperti daerah lain di Indonesia khususnya di Papua Barat kalau layanan transportasi udara saja tertatih-tatih,

Untuk menjawab semua persoalan dan keluhan itu semua maka salah satu solusi yang harus ditempuh adalah dengan cara bagaimana mendorong perecepatan pembangunan bandara siboru fakfak yang prosesnya saat ini sedang dalam pengerjaan.

Hadir di Kabupaten Fakfak, Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterapuw menjelaskan bahwa seyogyanya banyak Pejabat Provinsi Papua Barat mungkin juga undangan lainya diluar Fakfak yang ingin menghadiri Hari Jadi Kota Fakfak Ke-122 Tahun namun tidak sempat karena kesulitan mendapatkan layananan akses transportasi.

Kepala Daerah Papua Barat ini menyatakan bahwa solusi untuk mengatasi masalah ini maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah bagaimana mendorong percepatan pembangunan bandara siboru Fakfak agar menjadi bandara yang layak didarati pesawat berbadan besar tujuanya untuk membuka akses kesulitan layanan penerbangan di negeri ini.

“Sekarang kita (Fakfak-red) mengalami kesulitan di bidang penerbangan, hari ini orang mau datang di fakfak termasuk kemarin banyak kepala OPD di Papua Barat tidak hadiri HUT Kota Fakfak karena kesulitan mendapatkan layanan penerbangan (tiket), dengan adanya pembangunan bandara siboru maka pemprov papua barat dukung full percepatan pembangunan bandara itu”, Tegas Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

Sebagai wujud mendukung dan mendorong percepatan pembangunan bandara siboru di Kabupaten Fakfak, Pemerintah Provinsi Papua Barat sebelumnya mengalokasikan anggaran senilai Rp. 60 Miliar lebih dan untuk tahun ini juga ditambahkan Rp. 20 Miliar lebih sehingga total yang telah di Anggarkan dari Provinsi senilai Rp. 80 Miliar lebih untuk bantu percepatan pembangunan bandara siboru di Fakfak.

“Alokasi anggaran itu untuk pembangunan akses jalan, ini hal prinsip yang harus didukung karena selain untuk kepentingan masyarakat fakfak program ini juga salah satu proyek strategis nasional yang wajib didukung dan didorong oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten setempat”, Ujarnya kepada awak media kemarin.

Gubernur sampaikan bahwa daerah dimana saja ketika orang menikmati layanan transpotasi penerbangan dengan mudah maka investor juga tidak segan-segan menanamkan investasinya disitu, namun kemudian bagaimana orang mau masuk, jangankan investor masyarakat umum saja hampir malas mengunjungi daerah yang bersangkutan karena kesulitan akses penerbangan.

“Orang mau masuk Fakfak saja tiket full, cuaca buruk, alasan A B C dan D semua persoalan tumpuk jadi satu, itu yang menjadi salah satu kendala di Kabupaten Fakfak karena itu kedepan semoga bandara ini (Siboru-red) bisa cepat selesai dan orang bisa masuk – keluar dengan sangat mudah, coba berkaca ke Kabupaten Yahukimo”, Ucap Waterpauw.

Selain bandara, di Fakfak ini juga hampir tidak bisa melaksanakan event berskala nasional yang dapat menghadirikan pejabat negara karena ketersediaan hotel juga sangat kecil, yang bisa diandalkan saat ini adalah Hotel Grand Papua, sekelas ini hanya satu saja di Fakfak, dari sisi pariwisata gubernur ingatkan agar spot-spot pariwisata terus dikembangkan, dimajukan diperhatikan baik menjadi asset daerah yang dapat menghasilkan PAD daerah itu sendiri kedepan.

Disis lain, Gubernur juga dukung rencana pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim di Kabupaten Fakfak karena lapangan pekerjaan pasti terbuka lebih banyak disana, dan angka pasrtisipasi juga tinggi serta angka pengangguran akan berkurang tinggal bagaimana kolaborasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat terhadap dengan setiap Investasi yang masuk nanti.

“Antara Bandara yang layak dan Investasi sehat adalah dua mata rantai yang tidak bisa dipisahkan, Layanan Penerbangan sehat maka investasi juga bisa berkembang dengan baik karena investor setiap saat berkunjung menanamkan investasinya maka ekonomi masyarakat berputar dengan baik dan bisa bertambah maka rakyat akan sejahtera”, Jelasnya.

Diketahui, sebelumnya rencana Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara ini pada Oktober 2022 kemarin sekaligus groundbreaking pembangunan pupuk kaltim namun karena ada kesalahan tekhnis ditambah lagi curah hujan dilokasi proyek bandara tersebut intensitas tinggi dengan demikian rencana peresmian bandara ini nanti di Maret tahun 2023, kabaranya Agenda Jokowi masih On Scedjule untuk resmikan bandara siboru di Fakfak, (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!