Jakarta – Setelah dilantik menggantikan Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM RI. Senin, 20 Agustus 2024 kemarin oleh Presiden Joko Widodo di Istana. Jakarta. Menteri lanjut mengiktui acara serah terima Jabatan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian ESDM.
Tugas dan tanggung jawab sebelumnya di Kantor Kementerian Investasi/BKPM RI. kini diambil alih oleh Menteri yang baru yaitu Rosan Roeslani. Rosan merupakan senior Bahlil di HIPMI. Kemudian posisi bahlil sendiri dilantik sebagai Menteri ESDM kemarin.
Setelah mengikuti proses serah terima jabatan di Kantor Kementerian Investasi. Bahlil kemudian mengikuti proses yang sama juga di Kantor Kementerian ESDM RI. bersama Mantan Menteri ESDM RI. Arifin Tasrif dan dihadiri oleh semua pejabat di Kementerian tersebut.
Bahlil sampaikan bahwa tugas menjadi Menteri ESDM yang baru hanya bisa menjalankan Amanah tersebut selama kurun waktu 2 bulan dan berkahir Oktober 2024 mendatang bersamaan dengan masa habis kepemimpinan Jokowi dan Ma`ruf amin.
Menteri ESDM yang baru ini menyampaikan bahwa tidak ada hal yang sangat baru yang ini dikerjakan namun hanya ingin percepat yang telah direncanakan, bahlil sangat sadar bahwa ia melanjutkan legacy yang telah dilakukan selama ini Mantan Menteri ESDM. Arifin Tasrif.
“Saya hanya melanjutkan legacy (Warisan-red) yang telah dilakukan oleh Pak Arifin Tasrif selama ini, Waktu masa kabinet sekarang tidak lama, maksimal dua bulan sehingga minta do`a dan dukungan semua teman-teman mari kita kerja sama yang baik untuk pembangunan bangs aini dibidang ESDM lebih baik”, Jelasnya
Langkah pertama yang dilakukan adalah mempertahankan yang sudah baik, kedua, yang belum baik. minta Bahlil. untuk tolong sampaikan. Memori tugas sudah ada.
Dirinya. Bahlil Lahadalia selaku Menteri ESDM menyampaikan akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Arifin secara baik dan penuh rasa tanggung jawab.
“Fokus ketiga saya adalah di waktu yang tersisa ini adalah saya akan fokus perintah Bapak Presiden Jokowi dan perintah Bapak Presiden Pak Prabowo, untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Arifin terkait dengan optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan oleh SKK Migas dan perbaikan tata kelola,” tuturnya lagi.
Dalam mengeksekusi kebijakan, Bahlil pun mempertimbangkan gaya bicara orang Papua keras saat berkoordinasi dengannya.
“Saya mohon maaf, saya ini orang Papua, kalau saya agak beda ini kelihatannya. Jadi saya mohon maaf kalau dua bulan ini jangan sampai tersinggung kalau suara saya agak keras. Itu bukan berarti saya marah, tapi memang kita orang Timur itu suaranya keras-keras, tapi hatinya lembut, saya pikir,” Ucapnya
Sebelumnya, Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Senin, 19 Agustus 2024 kemarin.
Presiden RI Joko Widodo bertempat di Istana Negara Jakarta, melantik Bahlil sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 menggantikan Arifin Tasrif.
Selain melantik Menteri ESDM, melalui Keputusan yang sama Presiden juga melantik dua Menteri lainnya yakni Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM RI.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Presiden mendiktekan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8).
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Mantan Ketua Umum Golkar) Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Tutup