Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., adalah seorang politikus dan tokoh kepolisian Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. foto ; Humas Kemendagri.
Jakarta – Dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) dan Workshop Nasional 2023, Tito menyampaikan, negara Indonesia memang merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA), tetapi yang lebih utama adalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM).
“Poin yang ingin saya sampaikan adalah SDM lebih penting daripada SDA, membangun SDM. Makanya itu di-earmark education, di-earmark kesehatan, karena SDM yang unggul dia harus terdidik, terlatih, dan sehat, tiga itu.” kata Tito dalam acara tersebut di Hotel Borobudur. Jakarta, Senin, (6/3) kemarin.
Disampaikan bahwa Indonesia bisa belajar dari negara Singapura yang tidak memiliki SDA melimpah tetapi menjadi salah satu negara maju dengan sistem kesehatan yang luar biasa dan berkelas dunia. Rahasia dari Singapura adalah SDM yang berkualitas.
“Singapura tidak ada SDA apa pun tapi SDM pendidikan 30 persen, kesehatan luar biasa mereka dengan berbagai programnya. Hospital di sana kelas dunia, kita pun kesana larinya, sedih, apalagi kalau negara itu sudah SDA-nya luar biasa SDM-nya hebat juga, ini negara melompat.”, Ulas Karnavian.
Meski begitu, bonus demografi yang terjadi di Indonesia bisa menjadi potensi besar dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Apalagi Indonesia memiliki tiga syarat utama untuk menjadi negara yang diperhitungkan dalam pertarungan perekonomian dunia, yaitu memiliki banyak angkatan kerja, memiliki sumber daya yang melimpah, dan memiliki wilayah yang luas.
“Maka tidak akan lebih dari sepuluh negara yang memenuhi syarat tiga ini. India jelas, Tiongkok jelas, US jelas, Indonesia jelas, Brazil, Rusia, South Africa, mereka adalah negara-negara potensial pemain dominan ekonomi.”, Urai Mantan Kapolri itu.
Selain itu, Karnavian juga sampaikan bahwa Indonesia juga diramalkan akan mengalami bonus demografi karena pertumbuhan penduduk yang cepat. Indonesia akan memiliki generasi muda yang sangat banyak dan sedikitnya generasi tua. Saya berharap, generasi muda ke depan bisa menjadi lebih terdidik, terlatih, dan sehat.
“Target kita memperkuat SDM, sehingga kalau kita SDM-nya kuat, SDA kita kuat, kita bisa kelola sendiri. Indonesia akan menjadi negara dominan nomor empat terbesar dunia setelah China, US, India, dan Indonesia.”. (ret)