Fakfak – Samaun Dahlan sebagai Calon Bupati Fakfak berpasangan dengan Wakilnya Donatus Nimbitkendik optimis menang di Pilkada Fakfak 2024.
Sebelumnya Pilkada 2020 Samaun Dahlan kalah dari Untung Tamsil dengan selisih angka hanya 825 Suara. Donatus berpesan akan rebut kembali dan lebih lagi.
Ketika itu beberapa tokoh bepengaruh di Fakfak tidak memberikan dukungan kepada Pasangan berjargon SADAR kemarin
Padalah dari sisi dukungan partai politik telah mengantongi rekomendasi semua parpol lawan independen.
Dengan Optimisnya menang di Pilkada Fakfak 27 November 2024 mendatang. Samaun bertekad Pasangan SANTUN yang akan meresmikan Pembangunan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak
SDA sampaikan bahwa pasar tersebut akan rampung kurang lebih sekitar triwulan kedua di tahun 2025 mendatang.
Samaun juga sampaikan bahwa bagi ibu-ibu yang masuk dan berjualan atau menggunakan pasar tersebut tidak ada garansi apapun. “Tidak ada yang bayar, Jangan takut”. singkatnya
Tetapi pemerintah harus menata dan mengakomodir secara baik merata dan berkeadilan sehingga semua bisa dapat menikmati pasar yang dibangun menggunakan APBN ini secara baik
Samaun katakan, APBD Fakfak 1,3 Triliun tidak mampu mendorong semua program pemerintah daerah, olehnya itu salah satu solusi adalah
Bagaimana mendorong percepatan pembangunan Investasi sehingga mampu mengelaborasikan pendapatan masyarakat, TPP ASN sentra pergerakan ekonomi
Maka salah satu fasilitas yang harus tersedia untuk masyarakat dalam rangka menjaga konsentrasi perputaran ekonomi masyarakat adalah Pasar
Samaun merasa prihatin dan sangat sedih ketika melihat aktifitas masyarakat yang menggantungkan keselamatan dibawah terik matahari diselimuti hujan setiap saat,
“Terkait dengan Pasar Thumburuni Fakfak, pasar itu belum bisa diresmikan tahun 2024 ini. Karena kontrak tahap kedua setelah beberapa waktu kemarin bermasalah baru dilaksanakan, otomatis tidak langsung dikerjakan karena butuh beberapa waktu untuk proses penyelesaian administrasi mau anggaran sehingga belum tentu rampung 2024 ini
Jadi perkiraan kami pasar tersebut bisa selesai dibangun sekitar maret atau april 2025 mendatang, insha allah yang meresmikan itu nanti Pasangan SANTUN (Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik. masyarakat harap tunggu dan bersabar. Bahkan mungkin yang bisa urus dan selesaikan itu nanti SANTUN”, Ujarnya
Lanjut disampaikan terkait kendala pasar thumburuni yang belum bisa diresmikan tahun 2024 bahwa pekerjaan tahap kedua butuh waktu 7 bulan lebih dari sekarang (Oktober-red), setelah diresmikan juga belum tentu langsung digunakan karena baru persiapan peresmian maka diperkirakan Mei 2025 baru bisa digunakan
“Jadi kalau 27 November 2024 besok Pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik terpilih sebagai Bupati – Wakil Bupati Fakfak Periode 2024-2029 maka pasar itu kita yang resmikan, kalau Nomor 2 menang maka Pasar Thumburuni besok kita yang akan resmikan, pasar itu akan kita prioritaskan mama yang selama ini jualanya diemperan jalan dan tenda-tenda darurat”, Ulasnya.
Sebelumnya disampaikan PPK Sarana Strategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, William Reza Borgan, Senin (7/10/2024) lalu bahwa sebeulumnya diakui ada putus kontrak dan lagi proses di BPKP.
“Kami sebelumnya memang telah putus kontrak dan ada proses lagi di BPKP, sehingga ada dicek lagi progresnya karena penyedia tidak bisa selesaikan sebagaimana mestinya,” katanya.
Namun dikatakannya, telah dilakukan tender ulang per akhir September 2024 untuk melanjutkan pengerjaan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak.
“Saat ini kami sedang menunggu revisi DIPA untuk kontrak, sehingga ini kami dalam tahapan menunggu makanya kami belum bisa kontrak karena menunggu anggaran,” bebernya.
Ia menyebutkan estimasinya pada Oktober atau November 2024 baru bisa berkontrak dan mulai kembali bekerja.
“Kalau kita lihat dari waktu yang ada, memang sepertinya tidak bisa selesai tahun ini, kemungkinan akan baru selesai tahun 2025 yakni sekiranya pada triwulan I atau triwulan II,” bebernya.
Dikatakannya, memang karena ada tambahan pekerjaan sehingga estimasi baru selesai atau tuntas pada Bulan Juni 2025 mendatang.
“Mengenai putus kontrak kemarin, itu kami sudah koordinasi ke dinas dan DPRD dan sudah dijelaskan kenapa sampai bisa sampai putus kontrak dan progres pengerjaannya seperti apa,” terang William Reza Borgan.
Termasuk pihaknya menjelaskan pasca pemutusan kontrak, tahap apa saja yang ditempuh selanjutnya.
“Beberapa waktu lalu, kami juga sudah informasikan rencana kelanjutan pengerjaannya kembali,” katanya.
Ditegaskannya, untuk pengerjaan berikut tendernya sudah dilakukan dan sudah ada calon kontraktornya.
Seharusnya dikatakannya, target penuntasan pengerjaan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak pada akhir Maret 2024 lalu.
“Namun sampai akhir Maret waktu itu pengerjaan progresnya baru sampai 93 persen, sehingga tidak bisa dilanjutkan atau diberikan kompensasi lagi,” tutupnya.
Dari pantauan lapangan TribunPapuaBarat, saat ini tidak ada pengerjaan di Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak. Tutup
