Fakfak – Penataan Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak akhir-akhir ini menjadi sorotan ujung pena awak media di Kabupaten Fakfak. yang menjadi trending topik perbincangan publik adalah soal dugaan transaksi gelap pembagian kuota tempat jualan masyarakat yang tersedia. Lagi-lagi proses pembangunan kuota tempat jualan di pasar tersebut tak kunjung selesai sampai saat ini
Hal ini tidak saja menjadi atensi Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak yaitu, Bupati dan Wakil Bupati. Tetapi hati Wakil Rakyat tergherak dan melalui mibar resmi paripurna dalam rangka membahasa APBD Perubahan 2025. Dewan menyayangkan tindakan oknum-oknum yang dapat mencoreng nama pemerintah dan dapat membuat masyarakat ribut satu sama lainya.
Melalui Fraksi Gerakan Kebangkitan Nurani Rakyat DPRD Kabupaten Fakfak. Dewan menyoroti bahwa masih banyak masyarakat terutama ibu-ibu yang masih berjualan dilantai beralaskan tikar, selain itu Dewan sangat sayangkan dan soroti masih ditemukannya dugaan transaksi gelap terhadap jual beli meja batu. Baik yang ada di lantai dasar maupun lantai II.
Bupati Fakfak. Samaun Dahlan saat membacakan jawaban pemerintah daerah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi dewan, kelompok khusus DPRK Fakfak, serta laporan pendapat badan anggaran dewan terhadap pengantar nota keuangan RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2025, Senin, 29 September 2025 pagi menjelaskan bahwa banyak ibu-ibu jualan dilantai merupakan mereka yang berjualan di Lantai II.
Terhadap permintaan penjelasan sistem penataan penjualan di pasar rakyat thumburuni yang ditemukan masih terdapat banyak mama-mama yang menjual dilantai beralaskan tikar, dan masih terdapat oknum-oknum yang melakukan transaksi jual beli meja batu, dapat dijelaskan bahwa mama-mama yang menjual dengan beralaskan tikar dilantai dasar sebagian besar adalah penjual yang sudah mendapat tempat dilantai dua ( 2 ),
Namun karena belum adanya akses jalan dari arah terminal maka untuk sementara berjualan di lantai dasar sambil menunggu dibangunnya akses jalan dari arah terminal tersebut. sedangkan terkait dengan transaksi jual beli meja batu oleh oknum-oknum tertentu sementara sedang dilakukan penyelidikan untuk mendapatkan bukti-bukti yang valid.”, Tegas Bupati Fakfak. Samaun Dahlan.
(ret)
