Fakfak – Sejumlah massa yang diduga berasal dari tenaga kontrak atau honorer yang bekerja dilingkungan pemerintah daerah kabupaten fakfak melakukan aksi protes terhadap hasil tes CPNS Formasi tahun 2018 yang diumumkan beberapa waktu sebelumnya,
Aksi protes ini berlangsung pada senin, (28/9) pagi berujung anarkis karena mereka merusakkan fasilitas negara seperti kantor pemda fakfak, terlihat kaca jendela dan pintu kantor maupun Inventaris lainya hancur luluh lantak,
Melihat kondisi keamanan saat ini, Kapolres Fakfak AKBP Ongky Isgunawan yang dihubungi mataradarindonesia.com via ponselnya, senin, (28/9) malam mengakui adanya insiden pengrusakan terhadap fasilitas negara berupa kantor pemda fakfak,
Akibat tindakan anarkis dengan cara melakukan tindakan pengrusakan tersebut membuat pihaknya menurunkan anggota untuk berjaga-jaga di beberapa rumah pejabat serta kantor pemda fakfak,
Sejumlah tempat yang dilakukan pengamanan oleh aparat kepolisian resort fakfak, kapolres mengungkapkan dua diantaranya adalah Kantor Pemda Fakfak, dan Kantor Bupati, selain itu rumah Sekda dan rumah Kepala BKPSDM Fakfak,
“Ada 7 tempat atau lokasi yang sedang dilakukan pengamanan oleh anggota polres fakfak, termasuk pemda, rumah negara, rumah sekda maupun kantor BKPSDM”, Ujar orang nomor satu di polres fakfak itu,
Lanjut dijelaskan Kapolres bahwa, polisi telah berhasil mengumpulkan barang bukti pengrusakan kantor pemda fakfak dan kini sedang dilakukan proses penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Fakfak
“Kita melakukan penajagaan di beberapa tempat sambil memantau kondisi keamanan dan terus mengumpulkan informasi lebih akurat lagi”, Jelas Kapolres Fakfak kepada media ini.
Kapolres mengatakan bahwa mengenai kasus ini pihaknya pasti akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini bupati fakfak, jika saja bupati minta proses hukum maka dipastikan pelaku akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan,
Ditanya mengenai kondisi keamanan saat ini di kabupaten fakfak, Kapolres mengatakan saat ini situasi dan keamanan di kabupaten fakfak sangat kondusif, “Aman, situasi dan kondisi keamanan saat ini cukup kondusif”, Kata kapolres.
Bupati Fakfak DR Mohammad Uswanas, M.Si merasa prihatin dan sesalkan atas insiden ini, namun Kaka M, sapaan pendek bupati fakfak ini menegaskan bahwa formasi yang diumumkan sudah memenuhi target 80% – 20%,
Menurutnya, Orang Asli Papua (OAP) itu tidak saja Mama dan Bapak tetapi Orang Asli Papua (OAP) termasuk Bapak Papua saja ataukah Mama papua, karena itu menurut Bupati harus melihat hal ini secara obyektif sebab pemerintah tidak mengurus orang per orang melainkan mengurus semua orang, termasuk memperjuangkan kuota 80% OAP di Fakfak, tegasnya, (ret)
