FT. Nasabah yang menunjukkan buku tabungan Bank Arfindo Cabang Fakfak, saldo tabungan ada namun tidak bisa dilakukan tarik tunai, kesalnya, foto : mataradarindonesia.com
Fakfak – Bank Arfindo Cabang Fakfak sampai saat ini belum bisa mencairkan uang Nasabah yang mengendap hingga puluhan Miliar di Bank tersebut, alasan menolak mencairkan dana milik Nasabah hingga kini belum diketahui pastinya,
Salah satu Nasabah ditemui wartawan, Jumat, (3/2) siang kemarin di Polres Fakfak mengakui jika saldo tabungan miliknya tidak bisa ditarik secara tunai, padahal beberap kali ia mendatangi Kantor Bank Perkreditan Rakyat tersebut.
FT. Nasabah dengan saldo Rp. 600 Juta itu mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menemui pihak bank beberapa kali sebelumnya, Jumat, (3/2) kemarin ia mendatangi Bank tersebut untuk yang kesekian kali namun tidak bisa dicairkan uang tersebut.
“Kami punya uang sudah jatuh tempo dan begitu kami ajukan penarikan sudah tidak bisa, mereka tidak memberikan alasan tidak bisa dilakukan penarikan itu kepada kami para Nasabah yang ada”, Kata FT. Nasabah sejak tahun 2019 itu.
Dikatakan FT, sejak bulan September 2022 kemarin, deposit sudah dikeluarkan dari tabungan namun tidak bisa dapat dicairkan, Nasabah tersebut mengakui pihak bank katakan tidak ada uang, sementara saldo rekening masih terbaca.
“Sejak september 2022 kemarin dari deposit sudah keluarkan ke tabungan tapi ketika dilakukan proses pencairan dari pihak bank katakan belum bisa dicarikan karena tidak ada uang”, Ungkap FT. Nasabah tersebut kepada sejumlah wartawan.
Anehnya, menuru FT. Saldo direkening yang tercetak dibuku tabungan terlihat angka nominal namun, lanjut dia, ketika mau dilakukan pencairan pihak bank katakan tidak uang, dugaan publik. fisik uang ini sudah tidak fakfak dan ditransfer ke daerah lain atau peruntukkanya untuk modal lainya ?
“Uang ditabungan tapi tidak bisa dicairkan karena bank yang tidak ada uang, ini aneh karena saldo ada tapi fisik uangnya tidak ada”, Ungkap FT. ditemui sejumlah wartawan di Polres Fakfak. Jumat, (3/2) kemarin.
Pantauan langsung mataradarindonesia.com, Jumat, (3/2) siang kemarin, selain FT. sejumlah Nasabah Bank Arfak Indonesia ini tinggalkan polres dan menemui pihak Bank di jalan Yos Sudarso Wagom.
Mereka tidak saja menemui pihak Bank tetapi juga dengan salah satu pemegang saham Bank Perkreditan Rakyat tersebut, FT. sendiri menemui pimpinan cabang semeja diruangan ingin melakukan transaksi namun upaya FT buntut tidak dijawab.
“Sudah berapa lama ini, saya punya hak untuk menarik uang saya dong, mau laporkan kemana lagi, jawab dulu saya punya permintaan hari ini”, desak FT. Nasabah dihadapan Pimcab Bank Arfindo Fakfak, Cindy.
Pimpinan Bank Arfindo Cabang Fakfak, Cindy kemudian melayani permintaan FT dengan penjelasan bahwa belum bisa, mungkin maksudnya pencairan secara tunai belum bisa diproses, “Belum bisa bapak”, singkat Cindy.
Ditantang lagi FT, “Kenapa belum bisa, alasanya apa, ini hak saya, ini uang saya, kok tidak bisa.”, ? Tanya FT. tidak bisa dijawab Pimpinan Bank Arfindo Cabang Fakfak, tidak berlanjut proses ini, terjadi keributan di dealer PT. Sinar Suri libatkan Nasabah dengan pemegang saham menioritas FW.
FT kemudian juga tinggalkan ruangan kantor Bank dan menuju ke kantor PT Sinar Suri sempat juga mempertanyakan keberadaan aliran dana nasabah yang mengendap tidak jelas kemana kepada pemegang saham.
FW hanya bisa mendengar saja. hingga akhirnya seorang Nasabah berjenis kelamin perempuan ngamuk dan terjadi ribut, termasuk Istri FW terlibat perdebatan. dan ricuh di dealer PT. SS kemarin.
Seorang perempuan yang diduga adalah karyawan PT SS ikut mau mengamankan Bosnya FW hingga hampiri dua orang wartwan dan meminta untuk tidak mengambil gambar atau vidio
Hasil pengambilan vidio yang dilakukan Wartawan iNews Tv sempat goyang karena camera wartawan yang bersangkutan ingin diselamatkan dari ancaman serta luapan emosi karyawati tersebut. (ret)