Kaimana – Bupati Kaiman, Freddy Thie didamping Sekda dan Kabag Kesar beberapa hari kemarin melaksanakan tugas kunjungan kerja ke beberapa kampung di Wilayah Distrik Kaimana.
Dalam kunjungan tersebut Bupati sempat menerima beberapa aspirasi atau keluhan dari masyarakat dibeberapa kampung diantaranya,
Masih banyak tenaga guru yang tidak melaksanakan tugas dengan baik bahkan sebagian sering berlama-lama di Kota, belum lagi bidang kesehatan, masih minimnya tenaga kesehatan.
“Sejak Senin, 12/12/2022) kemarin, saya bersama Sekda Kaimana Pak Donald R. Wakum, Asisten II Dedi Ombaier, Kabag Kesra Pak Sarkol, Pegawai Dinas Sosial dan Dinas Dukcapil Kaimana,
Kami melakukan perjalanan Safari Natal dan kunjungan kerja ke sejumlah Kampung di Distrik Teluk Etna dan sebagian di Distrik Kaimana.
Kampung pertama yang kami kunjungi yaitu Omba Nariki, kemudian dilanjutkan ke Kampung Bamana dan bermalam di Kampung Lakahia/Boiya.
Paginya kami langsung melanjutkan perjalanan ke Ibu Kota Distrik yaitu Kampung Kiruru, lanjut lagi ke Kampung Persiapan Avona,
berikutnya ke Kampung Kamaka, Lumira dan Lobo. Malam ini kami bermalam lagi di Resort Aeva untuk melanjutkan perjalanan besok ke beberapa kampung berikutnya.
Saat pertemuan tatap muka bersama masyarakat di kampung-kampung tersebut, sejumlah aspirasi telah kami terima seperti Tenaga Guru yang jarang berada di tempat tugasnya, jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang, dan aspirasi-aspirasi lainnya.
Dalam pertemuan itu, saya menegaskan bahwa kita tidak akan mentolerir para pegawai maupun tenaga kontrak yang lalai melaksanakan tugasnya.
Di hadapan warga, Saya meminta kepada Sekda untuk mencatat nama2 Tenaga Guru maupun Nakes yang jarang berada di tempat tugas untuk diberikan surat teguran.
Jika tak diindahkan, maka gaji mereka akan ditahan. Apabila masih tak diindahkan, terpaksa kita rekomendasikan untuk diberhentikan”, Jelas Bupati Kaimana, Freddy dikutip dari akun facebooknya.
Bupati katakan bahwa Masyarakat yang ada di Kampung-Kampung mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat wilayah domisilinya di Kota sehingga tidak ada pengecualian dalam hal perhatian dan pelayanan terhadap mereka.
“Masyarakat di 84 kampung yang ada, sama halnya dengan masyarakat yang ada di Kota. Mereka juga warga Kaimana yang memiliki hak untuk mendapat pelayanan yang baik. Anak-anak mereka juga butuh pendidikan, pengajaran dan peningkatan ilmu untuk masa depan mereka.
Maka sudah sepatutnya, Kita yang diberikan amanat untuk melayani mereka, tidak boleh luput dari tanggungjawab. Ketika kita dengan sadar berani memikul sebuah tanggungjawab, maka kita harus siap menunaikannya. Apapun konsekuensi yang menyertainya.”, Tegas Bupati. Freddy.
Bupati juga menemukan masalah-masalah lain selain masalah Pendidikan dan Kesehatan di Wilayah Pemerintah Kabupaten Kaimana, tentunya bidang-bidang ini tidak maksimal maka sangat berpengaruh sampai ke pelosok kampung-kampung.
“Di kampung-kampung ini, Kami juga menemukan sejumlah masalah lainnya, akibat tidak maksimalnya kinerja dinas-dinas terkait. Ini akan menjadi atensi Saya untuk berlaku lebih tegas lagi kepada para Kepala Dinas dan jajarannya.”, Terang Ketua DPC Demokrat Kaimana itu.
Selain menyerap aspirasi masyarakat, Bupati Kaimana juga arahkan para petugas di Dinas Dukcapil untuk segera melakukan melakukan perekaman e-KTP bagi masyarakat yang belum memiliki kartu identitas tersebut.
Menurutnya, tugas ini sangat penting, selain untuk perbaikan data kependudukan, juga untuk memproteksi masyarakat di bidang Kesehatan melalui BPJS Kesehatan serta jaminan kecelakaan kerja bagi masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, saat ini Pemda telah bekerjasama dengan kedua layanan jaminan sosial tersebut untuk memproteksi seluruh masyarakat di Kabupaten Kaimana.
Sebelum beranjak dari kampung-kampung tersebut, Bupati juga menyalurkan bantuan sembako untuk umat Kristiani yang akan melaksanakan Hari Raya Natal 25 Desember mendatang.
Selain bantuan sembako, kami juga, kata dia, menyalurkan dana santunan untuk para Imam, Pendeta, Guru Sekolah Minggu dan para Guru Ngaji yang selama ini melayani masyarakat di bidang keagamaan. (ret)