Jakarta – Vidio amatir diterima mataradarindonesia.com. Minggu, 18 Agustus 2024 kemarin. Menteri ESDM RI. Bahlil Lahadalia bernada kesal karena belum lama ini ia diserang dengan menyebut dirinya bukan Kader Golkar. issu itu deras dikumandangkan beberapa pihak bertepatan dengan wacana Munaslub DPP Golkar belum lama ini.
Meskipun ketika itu Bahlil yang baru saja lepas jabatan sebagai Menteri Investasi dan dilanjutkan oleh Rosan Roeslani ini mendapat penolakan terkait status dirinya adalah bukan Kader Golkar. Bahlil pun tidak merespon hal itu secara terbuka. Karena mungkin belum saatnya dan ia pun mempersiapkan strategi untuk kedepan hari ini.
Setelah peluang bakal masuk menjadi Bursa Calon Ketua Umum DPP Golkar. Bahlil kemudian diundang untuk bersilaturahmi dengan sebagian besar DPD I dan DPD II Golkar Se Indonesia termasuk organisasi sayapnya di salah hotel di Jakarta, Bahlil tegas. Katakan. Dirinya adalah Kader Golkar bukan asal numpang nama melainkan pengorbananya terbukti.
Bahlil pun merasa terganggu karena awalnya segelintir orang menyerangnya dengan menyebut dirinya bukan Kader Golkar. ia pun minta panggung khusus untuk berdebat serta berdiskusi terkait kegolkaran, karena hari ini dia bisa berada disejumlah lini yang sangat potensial karena kemampuanya diasah melalui Golkar.
“Organisasi sayap Partai Golkar ini sumber pengkdaeran dari Partai Golkar. jadi kalau ada yang mengatakan bahwa saya bukan Kader Partai saya siap berdebat dan berdiskusi terkait kegolkaran di DPP tentang Golkar kedepan, biar kita ngobrol. Sebetulnya ini penting untuk saya sampaikan kepada kita semua”, Ujarnya.
Bahlil merefleksi kembali perjalananya di tahun 2010. Pernah ia bertarung merebut Ketua Umum AMPI di Jakarta. namun karena tidak mendapat dukungan banyak dari pejabat di Pusat sehingga terpaksa dikalahkan oleh Dave Laksono. Putra Agung Laksono karena didukung oleh 7 Gubernur saat itu. Bahlil juga mencari teman koalisi namun tidak signifikan karena Maman Abdurrahman dari Kalimantan sudah koalisi dengan putra Agung Laksono.
“Saya 2009 jadi Bendahara Golkar di Papua. Kemudian 2010 ada Munas AMPI di Jakarta, wakltu itu Dave maju, Pak Agung Waketum dan Menko Kesra, Calonya Maman. Saya (Bahlil-red), Ucok, Arum, cuman Maman koalisi dengan Dave. Yang maju tinggal saya sama Dave, bertiga dengan Ucok, jadi selisih suara hanya 4. 7 Gubernur dibelakang Dave. Repot juga awak, Jadi memang Golkar ini tanpa kekuasaan susah. Bagaimana Dave tidak menang kalau begitu” Kisah Bahlil. Tutup