
Fakfak – Tahun ini dapat dikatakan sebagai tahun politik. banyak daerah kini sedang gencar mempersiapkan pesta demokrasi berskala lokal berupa pilkada untuk memilih pemimpin daerah yang baru, termasuk Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Untuk memperoleh dukungan suara dari masyarakat tidak serta merta menyampaikan maksud dan tujuan serta memohon do`a restunya di hadapan masyarakat,
Sebaikanya ada komunikasi dua arah yang dapat menimbulkan kontrak politik antara kandidat dan konstituen yang ditemui, sebab bicara politik maka tidak terlepas dari apa yang disebut simbiosis mutualisme (saling menguntungkan satu sama lain),
Berdiri ditengah ratusan masyarakat Kampung Malakuli, Tarak, Antalisa, Distrik Karas, Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat, Kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak Nomor urut – 1 berjargon #SADAR (Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana ) mendengar secara langsung berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat sekaligus pernyataan dukungan memenangkan pasangan ini diangka 90%,
Politisi PDI Perjuangan yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Fakfak periode 2019-2024, Yoan C Yotlele dalam orasi politiknya mewakili masyarakat karas, menyampaikan kepada kandidat calon nomor urut – 1 soal pembangunan jalan tembus Nusalasi-Karas, politisi muda ini juga mengaspirasikan pembangunan jembatan di tanjung purkadi, disampingi butuh itu juga masyarakat butuh air bersih dan penerangan lampu.
Diakhir orasi kader parrtai moncong putih bertanduk hitam tersebut, (PDI Perjuangan-red), didampingi ratusan masyarakat kampung malakuli menyatakan sikap politiknya, mendukung dan siap memenangkan pasangan Samaun Dahlan-Clifford H Ndandarmana di Ditsirk Karas-Kabupaten Fakfak dengan target 90% suarah sah,
“Kami masyarakat Diistrik Karas di Kampung Malakuli, Kampung Tarak, dan kampung Antalisa siap mendukung dan memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana diangka 80-90% suara pada pilkada 9 Desember 2020 mendatang”, Sikap politik masyarakat karas,
Sebelumnya Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak yang didukung 11 Partai Politik ini melakukan safari politik di dua kampung yang berbeda, yaitu, Kampung Tarak dan kampung Antalisa, permintaan program masyarakat di dua kampung tidak berbeda, mereka menitipkan para sarjana yang berasal dari distrik karas kepada Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana untuk diperhatikan kedepan,
Kendala lain bagi masyarakat ini adalah soal alat tangkap ikan harus merata, masyarakat menilai bahwa selama ini kebijakan dibidang kelautan dan perikanan tidak balance, bahkan ada permintaan KTP dan (KK) tapi tidak pernah menemui bantuan dimksud, kesal berlinang air mata mengharapkan ada perubahan besok ketika fakfak dipundak Samaun-Ndandarmana, mereka juga minta pembangunan talud pantai,
Kontrak politik itupun terbangun, soal pembangunan jalan tembus Nusalasi – Karas, dan pembangunan Jembatan di tanjung purkadi (Lokasi Eks. PT. Prabu Alaska) – karas, Kandidat Calon Bupati Fakfak, Samaun Dahlan menyampaikan kesanggupanya untuk memenuhi itu ditahun 2021 kedepan,
Namun untuk merealisasikan itu maka Samaun – Ndandarmana minta angka kemenangan minimal 90% di distrik karas, sementara di kampung Tarak dan Antalisa kandidat berjargon #SADAR ini disuguhi angka kemenangan juga diatas 80-90%,
“Tahun 2021 pelabuhan besar akan dibangun di Tanjung Purkadi, Eks.Lokasi Perusahaan PT Prabu Alaska, anggaranya sebesar 225 Miliar yang bersumber dari pusat melalui dana SBSN, pelabuhan tersebut sudah dilelang 1 paket dengan pelelangan pembangunan bandara siboru”, Janji Samaun Dahlan – Clifford H Ndandarmana,
Sementara jalan Nusalasi-Karas juga akan dibangun di tahun 2021, program ini sudah dianggarkan ditahun 2020 namun karena kendala Covid – 19 sehingga direlokasikan pada tahun anggaran 2021, dipastikan jalan Nusalasi – Karas terjawab dalam tahun anggaran 2021″, Jelas Samaun – Ndandarmana,
Pantauan mataradarindonesia.com, sabtu, (24/10) kemarin di kampung Malakuli, ibu kota distrik karas, Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak #SADAR dijemput masyarakat dengan iring-iringan laut menggunakan spead boat jenis fiber, mereka menancapkan atribut 11 partai politik pengusung dan bendera merah putih.
Setibanya dipelabuhan karas, keduanya (Samaun – Ndandarmana-red) dan rombongan mengikuti prosesi adat selanjutnya diarak sekitar 1 Km menuju lokasi pertemuan, silaturahmi pertama di rumah bapak H. Nurdin Bay, kemudian pertemuan terbatas kedua di rumah Yoan C. Yotlele, Kader PDI Perjuangan,
Pertemuan Terbatas yang berlangsung sehari di wilayah distrik karas, Kandidat dengan nomor urut – 1 ini jangkau 3 kampung 5 titik, di kampung tarak dua titik, kampung antalisa satu titik, dan kampung malakuli terdapat 2 titik, (ret)