“BUPATI FAKFAK : KITA SEMUA DO`AKAN SEMOGA WARGA YANG HILANG DIPERAIRAN LAUT FAKFAK SEGERA DITEMUKAN”
Fakfak – Salah seorang pria bernama Muhamad Ridwan Rumakat mengalami kecelakaan laut dan sampai saat ini, senin, (8/2) belum ditemukan,
Hilangnya pria berdarah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku ini pada kamis, (4/2) diperairan laut fakfak, tepatnya didepan kampung wayati, distrik fakfak timur tengah, Kabupaten Fakfak-Provinsi Papua Barat.
Berikut nama-nama anggota keluarga yang mengalami kecelakan dilaut dan selamat, Jais Lie, Wahid (Pane), Anthonius Tethol, Hardiyansyah Hambali, sedangkan Muhamad Ridwan Rumakat (Belum ditemukan)
Anggota keluarga bernama Bakry yang mengikuti proses pencarian sejak hari pertama sampai saat ini ketika dihubungi mataradarindonesia.com, senin, (8/2) menjelaskan bahwa awalnya Mohamad Ridwan Rumakat bersama 4 anggota keluarga lainya mengalami kecelakaan laut terjadi pada hari Kamis 4 Februari 2021 didepan kampung wayati, distrik fakfak timur tengah, Kabupaten Fakfak-Provinsi Papua Barat.
Bakry menjelaskan lebih lanjut bahwa saat itu 5 orang yang mengalami kecelakaan laut setelah mengumpulkan hasil tangkapan mereka didalam longboat tiba-tiba diterjang gelombang yang cukup keras hingga terbalik, Atas kejadian itu empat orang berhasil selamatkan diri dan satu orang bernama Muhamad Ridwan Rumakat hilang dan belum ditemukan sampai saat ini.
Proses pencarian Ridwan Rumakat tidak hanya oleh SAR, Polairud, serta Tim Posal Fakfak, puluhan keluarga korban juga dikerahkan dan ikut terlibat langsung dalam proses pencarian ini dengan harapan korban segera ditemukan,
Pencarian yang dilakukan mereka selain melibatkan alat bantu komunikasi seperti RAPI dan ORARI, ada juga penggunaan camera udara alias Drone untuk mengintai dari atas, hasilnya sampai saat ini juga belum ditemukan.
Kasat Polairud IPTU Arif Usman Rumra, S.Sos kepada mataradaridnoensia.com minggu, (7/2) kemarin menjelaskan proses pencarian dilakukan sejak awal kejadian hingga minggu (7/2) kemarin, sayangnya korban belum ditemukan sementara mesin dan longboat sudah tersungkur kedasar laut saat kejadian itu, untuk alat tangkap ikan (jala) berhasil dievakuasi.
“Jadi pencarian hari ini Minggu 7 Fabruari 2021 merupakan hari keempat, fokus pencarian di laut, namun belum ada tanda-tanda terlihat benda atau sesuatu yang kita curigai terapung, pencarian kita lakukan di hari kelima tanggal 8 Februari 2021 akan fokus di pesisir pantai,”ujar Arif Rumra via ponsel, minggu malam kepada primarakyat yang dikutip mataradarindonesia.com
Arif mengatakan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama 7 hari dan nanti akan dievaluasi apakah pencarian akan dilanjutkan atau dihentikan.
“Kita juga akan lihat hasil di lapangan nanti sampai hari ketuju. Yang jelas kita akan memaksimalkan operasi SAR gabungan, namun tetap kita koordinasi dengan keluarga korban,”jelas Arif. (ret)