Mantan Sekda Fakfak (Drs H Nasrun P Elake) :
“Sebagai pemimpin itu harus perhatikan bahwa apa yang disampaikan itu yang harus dikerjakan tetapi penyampaian itu harus ada dasar sehingga pemimpin tersebut tidak dianggap berbohong, kalau yang disampaikan sesuai dasar maka harus dikerjakan juga”
Calon Bupati Fakfak terpilih 2025-2030. Samaun Dahlan sambut kedatangan Mantan Bupati Fakfak Wahidin Puarada di posko pengendali tim Paslon SANTUN, 27 November 2024 malam. foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Calon Bupati Fakfak terpilih 2025-2030. Samaun Dahlan sambut kehadiran Said Hindom. Mantan Wakil Bupati Fakfak saat dipanggung terbuka Kampanye Akbar 23 November 2024, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Setelah mendengar hasil Quik Qount Tim Data Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik dalam Pilkada Fakfak, 27 November 2024 kemarin. Mantan Bupati Fakfak. Wahidin Puaradar samperin (datangi) Posko Pengendali Pemenangan Paslon SANTUN di Kelurahan Wagom Utara.
Bukan sekedar datang dan memberikan ucapan selamat, Wahidin Puarada jauh sebelum kontestasi ini berlangsung ia menginginkan agar ada perubahan untuk Kabupaten Fakfak 5 Tahun kedepan pasca kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2019-2024 yaitu. Untung Tamsil dan Yohana Duna Hindom, karena itu Wahidin pun turut serta memberikan dukung full secara terbuka kepada Paslon SANTUN yang diusung hanya oleh 4 Partai Politik dan 1 Partai Pendukung.
Wahidin Puarada tidak saja sekedar datang dan hadir dalam Konferensi Pers Pemenangan Pasangan SANTUN di Posko Pengendali Tim Pemenangan kemarin. Ia turut serta memberikan pandangan dan harapan besar kepada dua putra terbaik fakfak Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2025-2030 yang dipilih oleh 24 ribu lebih masyarakat fakfak kemarin.
Tidak semewah yang lain, Wahidin dengan berpenampilan khasnya yaitu celana panjang kain berwarna hitam mengenakan baju kaos berkrach tanpa mengenakan topi. Setibanya di ruang pengendali data tim pemenangan SANTUN di Kelurahan Wagom Utara disambut langsung oleh Bupati Fakfak terpilih 2025-2030. Samaun Dahlan didampingi Donatus Nimbitkendik sebagai bentuk penghargaan seorang anak terhadap orang tuanya.
Samaun tidak menunggu lama dan dekati Wahidin Puarada lalu memelukanya sambil menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga atas dukungan doa restunya serta motivasi selama porses pilkada fakfak 2024 ini berawal dari melobby parpol hingga pendaftaran dan penetapan serta kampanye dan strategi memenangkan pertarungan politik pilkada fakfak 27 November 2024 hingga menjelang pemungutan suara kemarin.
Wahidin Puarada dikenal sebagai salah satu mantan bupati fakfak yang mampu membuat hati masyarakat tidak melupakanya karena ia memiliki gaya kepemimpinan yang khas yaitu selalu turun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka di kampung-kampung. wahidin juga mencetuskan beberapa grand program kala itu selama 10 tahun perjalanan pemerintahanya.
Tidak saja itu, Wahidin juga kadang bermalam di kampung-kampung untuk duduk bersama masyarakat mendiskusikan apa-apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat kemudian ia jadikanya sebagai bahan evaluasi dalam catatan program pemerintahanya selama 10 tahun masa kepemimpinanya.
Wahidin dalam sepenggal kalimat mengatakan bahwa pertarungan pilkada fakfak antara petahana dengan pasangan baru dan petahana kalah itu sesuatu sekali karena sejatinya petahana itu paling tidak lama kepimpinanya Lanjutkan 2 periode tapi kali ini petahana kalah, karena itu kata Wahidin. Karena SANTUN berjuangan untuk rakyat yang susah dan petahana berjuang bersama rakyat yang senang-senang.
Pilkada memang tidak sekedar memilih memimpin tetapi bagaimana mengevaluasi perjalanan pemerintahan selama masa setiap periode, namun bukan juga sekedar mendengar Visi Misi Program kerja apa yang dilakukan kedepan tetapi semua itu juga kembali pada pemimpin
Dikatakan Wahidin, jika pemimpin baik maka semua yang direncanakan itu bisa terlaksana dengan baik tetapi jika pemimpinya tidak mampu terus apa yang mau diharapkan, kata WP, ya tunggu saatnya rakyat mengalihkan mandat ke pemimpin yang baru.
“Kedepanya Pak Samaun dan Pak Donatus harus berbuat untuk semuanya, harus menjadi mata mulut dan telinganya rakyat, kedepanya, jangan pernah biasakan, saya akan lakukan ini dan saya akan lakukan itu, jangan, tetapi datang ke masyarakat cerita dengan mereka dan dengar bila perlu saat bertemua berikan waktu untuk mereka yang bercerita karena disana banyak hal yang kita dapatkan, nanti bapak berdua sampaikan bahwa kami akan selalu bersama-sama bapak/ibu semua untuk melakukan perubahan”, Pesan Wahidin Puarada
Momen yang sama sebelumnya terjadi panggung Kampanye Akbar Pasangan SANTUN, 23 November 2024 bertempat di Stadion 16 November. Ditengah belasan ribu masa pendukung dan simpatisan yang hadir, tiba-tiba hadir Mantan Wakil Bupati Fakfak. Said Hindom dijemput langsung Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik bersama kedua istri tercinta mereka. Pelukan yang sama juga Samaun tunjukkan kepada Said Hindom dalam rangkulan sebagai bentuk penghargaan kepada mantan pemimpin di Tanah Mbaham ini.
Secara bergantian, Donatus kemudian dampingi Said Hindom dalam memberikan orasi politiknya ketika itu 23 November 2024, dihadapan belasan ribu masa pendukung dan simpatisan SANTUN. Said Hindom menyampaikan bahwa Fakfak butuh perubahan karena saat ini fakfak tertinggal jauh dengan daerah-daerah lain di tanah papua, fakfak juga tertinggal jauh dari Kaimana, Bintuni dan Mimika. Karena itu harus butuh pemimpin yang bisa memajukan negeri ini.