3 C
New York
Senin, Januari 20, 2025

Buy now

Pengunjung Tempat Wisata Tubir Seram Fakfak Jangan Tinggalkan “Penyakit”! Clean Is Beautiful

Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.

Fakfak – Menjadi catatan penting untuk diketahui semua warga khususnya pengunjung lokasi wisata pulau tubir seram fakfak – Papua Barat. bahwa Tubir Seram merupakan salah satu lokasi wisata yang kini menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan sebagaimana program pemerintah dimasa kepemimpinan Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom

Tidak saja lokasi wisata tubir seram, sejatinya lokasi ataupun spot-spot wisata lainya di Kabupaten Fakfak – Papua Barat ini tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk dijaga terutama menyangkut kebersihan lingkungan sekitarnya. Hal ini bertujuan agar lokasi-lokasi tersebut terawat dengan baik serta dilihat indah, nyaman.

Media ini sempat menemui. Udin Hindom. salah satu warga atau orang tua yang menjaga tempat wisata pulau tubir seram, Senin, 15 April 2024 kemarin sore, Hindom mengakui bahwa banyak sampah yang ditemui setelah para pengunjung tinggalkan lokasi dimaksud.

Dia sarankan agar setiap pengunjung tentunya memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan, dan jangan tinggalkan “penyakit” (Sampah-red), Clean Is Beautiful (Bersiah itu Indah), orang tua itu mengakui bahwa lalat adalah salah satu sarang penyakit karena itu dia benar-benar minta agar bungkusan makan atau sisa makanan tidak dibuang sembarangan dilokasi wisata ini.

Menurut penjaga lokasi tersebut bahwa semakin baik kebersihan dijaga maka semakin indah pemandanganya dan semakin menarik pengunjung lebih bertambah banyak, bahwa beban kebersihan itu disarankan agar tetap dijaga oleh pengunjung karena sampai saat ini pemerintah belum tetapkan honor atau gaji pihak pengelolah tempat wisata tubir seram.

“Jadi saya himbau kepada para pengujung khususnya masyarakat yang datang liburan di Pulau Tubir Seram ini untuk saling bantu bahu membahu menjaga kebersihan lingkungan sekitar lokasi ini, mari kita sama-sama memelihara tempat wisata untuk agar dapat dinikmati oleh banyak orang dengan penuh suasana kenyamanan dan kesegaran”, Tegas Udin Hindom ditemui mataradarindonesia.com di Lokasi Tubir Seram Fakfak

Udin katakan bahwa, hal ini disampaikan karena pemerintah belum tetapkan kelompok kebersihan atau nama lainya dari itu yang bertugas untuk membersihkan serta menjaga lokasi wisata Wisata Tubir Seram dimaksud, seandainya, kata dia, jika Bupati Fakfak sudah SK-kan mereka kelompok tersebut maka kegiatan berikutnya adalah bagaimana membangkitkan gairah pengunjung dengan memberikan layanan yang maskimal dalam merespon setiap dinamika yang terjadi di Lokasi tersebut.

Honay kecil yang disiapkan untuk menampung setiap pengunjung yang datang bersama keluarga di Pulau Tubir Seram. diakui Udin bahwa jumlah Honay yang telah dibangun disana di Pulau Tubri Seram sebanyak 15 unit yang dibangun baik oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Fakfak, sayangnya. Ucap Udin. alat pendukung lainya seperti penerangan lampu tidak memadai.

Tidak saja lampu. Ketersediaan air bersih dilokasi Tubir Seram juga belum ada sehingga jika pengunjung yang sehabis mandi air laut hanya bisa bilas menggunakan air tawar yang tersedia. mungkin ada yang menyediakan air aqua sebelum kesana, dia berharap pemerintah daerah kabupaten fakfak secepatnya bisa menyediakan air bersih sebagaimana instalasi pipa yang sudah dibangun saat ini. sedangkan untuk alat penerangan seperti solar cell yang berjumlah 16 unit sudah rusak.

Diungkapkannya, fasilitas lainya seperti WC plus Kamar mandi berjumlah kurang lebih 20 Kamar dengan ruang bilas berjumlah 10, terkait dengan ruang bilas, minta Udin, kalau bisa beberapa kotak dibuat terbuka sehingga pengunjung tidak berdesakan dalam ruangan, mungkin maksud Pak Udin. Ruang bilas terbuka untuk laki-laki sedangkan yang tertutup dikhusukan kepada kaum Perempuan.

Pantauan langsung media ini, meskipun sejumlah fasilitas dalam rangka mendukung penggunaan waisata di Pulau Tubir Seram ini, namun pengunjung khususnya masyarakat Fakfak senantiasa memanfaatkan waktu libur untuk merasakan pemandangan indah Fakfak dari pulau tersebut. tidak saja masyarakat biasa, bahkan level pejabat juga sering menghilangkan rasa penatnya dilokasi ini. sayangnya sejauh ini belum ada penetapan pungut bayar retaribusi oleh pemerintah daerah padahal dalam rangka menopang PAD Kabupaten Fakfak.

Sampai berita ini diturunkan, OPD Teknis terkai dilingkungan Pemda Fakfak belum berhasil dikonfirmasi mengenai kekuarangan dan kendala yang terjadi di Wisata Pulau Tubir Seram Fakfak, masyarakat tentu berharap ada upaya perbaikan semua fasilitas tidak saja di Pulau Tubir Seram namun spot pariwsiata lainya juga menjadi perhatian dan prioritas pemerintah kedepan.

Diketahui, Pulau Tubir Seram yang berada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Terletak tepat di sebrang Kota Fakfak membuat pulau ini menjadi alternatif utama untuk wisata sejarah sekaligus melepas jenuh.

Akses menuju pulau ini cukup mudah, kamu bisa menyebrang dari Pasar Sorpeha, Kelurahan Danaweria menggunakan perahu nelayan setempat. Waktu tempuh sekitar 25 menit menggunakan perahu. Untuk saat ini tidak ada patokan biaya tiket untuk memasuki pulau ini.

Jarak yang dekat dengan kota membuat pulau ini sangat cocok untuk berpiknik dengan keluarga dan menghabiskan waktu libur bersama. Beberapa fasilitas seperti gazebo dan kios telah tersedia di sana. Kamu juga bisa melihat matahari terbenam dari dermaga pulau dengan pasir putih.

Selain keindahan pantainya, terdapat monumen nan gagah di atas puncak pulau. Monumen itu terlihat jelas dari Kota Fakfak. Masyarakat mengenalnya dengan Krapangit Gewab, pahlawan yang berasal dari Fakfak, Papua Barat. 

Patungnya diabadikan di Pulau Tubir Seram, yang berada di seberang Kota Fakfak. Patung tersebut terlihat jelas ketika kita berdiri dan menghadap ke lautan lepas di Kota Fakfak.

Patung pahlawan Fakfak tersebut menggunakan pakaian adat dengan membawa dua senjata (tombak dan pparang) dan menghadap langsung ke Kota Fakfak. Selain patung Krapangit Gewab, terdapat juga gapura dengan tulisan “Selamat Datang Di Bumi Merah Putih”.

Histori perjuangan rakyat Fakfak di bawah kepemimpinan Krapangit Gewab pada tahun 1900-an. Saat itu terjadi perlawanan rakyat Fakfak melawan Tentara Belanda yang dipimpin Krapangit Gewab.

Dengan demikian, setiap tanggal 16 November, Fakfak memperingati dua perayaan, yakni terbentuknya pemerintahan kabupaten dan peringatan Kota Fakfak sebagai kota perjuangan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!