Fakfak – “Sangat naïf kalau gunung yang tinggi kita bisa turunkan, batu cadas kita bisa padamkan, masa hanya urus perikanana saja kita tidak bisa,
Kalau kami terpilih dan menang di pilkada fakfak 9 Desember 2020 besok, sektor perikanan menjadi prioritas pasangan Samaun Dahlan – Clifford Hendrik Ndandarmana kedepan”, begitu pesan poitik Samaun Dahlan.
Pernyataan itu disampaikan Pasangan Samaun Dahlan – Clifford Hendrik Ndandarmana di kampung Tafer, Distrik Arguni, minggu, (1/11) kemarin, menyusul adanya keluhan masyarakat soal hasil tangkap ikan yang selama ini tidak diperhatikan secara baik oleh pemerintah, dalam hal ini instansi tekhnis terkait.
Dalam isi aspirasi 5 kampung yang mereka bacakan dihadapan pasangan calon bupati dan wakil bupati fakfak tersebut minta agar kedepan pemerintah mampu mendatangkan investor untuk membeli hasil tangkapan yang kian banyak.
“Untuk sektor perikanan akan menjadi prioritas pasangan nomor urut – 1, tidak ada alasan dan demi negeri kita tercinta, kami akan buat suatu kebijakan dibidang perikanan untuk masyarakat fakfak, termasuk bapak mama dorang di distrik arguni”, Sembari menerima keluhan, “Selama ini orang arguni susah pasarkan ikan keluar daerah”, Jelasnya.
Dia memberikan contoh, distrik karas sebelumnya ada kapal yang masuk dan belanja hasil tangkapan nelayan disana, menurut samaun dahlan, kenapa tidak bisa dilakukan di distrik arguni, karena itu dia berjanji akan memenuhi permintaan itu bersama Clifford H Ndandarmana.
“Kemarin ada kapal yang masuk di perairan distrik karas dan belanja hasil tangkapan nelayan disana, kenapa diarguni tidak bisa ?, besok pasangan #SADAR akan membuat kebijakan yang sama di distrik arguni”, Ujar Samaun Dahlan.

Lanjut disampaikan Samaun Dahlan/Calon Bupati Fakfak ini bahwa wilayah kabupaten fakfak ini sangat luas, dan untuk membangun fakfak ini kedepan lebih baik tidak semudah membalik telapak tangan dan mimpi-mimpi sesaat,
Butuh kerja keras, kerja cepat dan kerja tepat, tentu didukung penuh dua lembaga Eksekutif dan legislatif dan yang paling penting peran dan partisipasi masyarakat, jika tidak ada kerja sama maka pasti pembangunan lambat dimana-mana,
Selain mengeluhkan bidang kelautan dan perikanan, mereka butuh pembangunan jalan lingkar kampung-kampung di distrik arguni, kabupaten fakfak – provinsi papua barat,
Samaun menyampaikan bahwa distrik arguni sudah tersentuh pembangunan infrastruktur seperti ruas jalan, dikatakan, ruas jalan yang dibangun dari Kinam-Forir-Goras, sudah tembus ke darembang, pembangunan jalan menuju kampung andamata juga telah rampung, sementara dari darembang ke goras tersisa 5 Km,
Samaun sempat menceritakan dirinya masuk keluar hutan belantara di wilayah distrik arguni bersama kapitan andatama, Nafraris Gwasgwas, tujuanya untuk melakukan survey terhadap ruas jalan yang dibangun, “Komitmen kami ruas jalan melewati 17 Distrik di Kabupaten Fakfak harus rampung, walaupun belum diaspal”, Ujarnya
“Hari ini yang belum ditempuh lewat jalan darat adalah distrik Karas dan Distrik Arguni, untuk arguni di kampung fior hanya kendala pembangunan jembatan, tahun 2021 setelah jembatan itu juga belum bisa dilewati karena masih ada dua titik gunung yang harus diturunkan menggunakan alat berat”, Jelas Samaun Dahlan, (ret)