Fakfak – Senin, 8 September 2025 pagi. Bupati pimpin Apel Gabungan ASN dilingkungan Pemda Fakfak, setelah itu memberikan Kuliah Umum di Politeknik Negeri Fakfak. ketika apel kemarin Bupati tekankan soal disiplin ASN. Terutama soal jam masuk kantor. Samaun tekankan bahwa disiplin pegawai sangat penting untuk bagaimana bisa percepat masyarakat yang butuh pelayanan dari pemerintah.
Selasa, 9 September 2025 pagi. Bupati Fakfak. Samaun Dahlan pimpin apel di lingkungan RSUD Fakfak. hadir mendampingi Bupati adalah Direktur RSUD Fakfak. Farid Fauzan Mahubessy. hadir juga seluruh jajaran tenaga medis di RSUD Fakfak. disana Bupati juga tekankan soal pelayanan publik dan disiplin ASN menyongsong implementasi program kesehatan gartis dan dukungan terhadap faskes lainya.
Setelah memimpin apel gabungan ASN dihalaman pemda fakfak dan hari kedua memimpin apel di RSUD Fakfak. Bupati Fakfak melanjutkan kunjungan dan inspeksi mendadak ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak. tiba di Kantor Dinas. Plt Kepala Dinas maupun Sekretaris Dinas belum masuk kantor hingga pukul 08.30. Wit. Bupati kemudian tinjau satu persatu ruangan yang ada di Dinas tersebut.
Tidak saja Plt Kepala Dinas dan Sekretaris, sejumlah Kepala Bidang maupun Kasubag bahkan ratusan staf belum masuk kantor, Bupati selanjutnya inspeksi dari ruang ke ruangan, berada di ruangan Kabid SMA yang merupakan ruangan Plt Kepala Dinas. Ruangan tersebut hanya terlihat 2 orang staf ASN. Bupati menuju kursi Kabid SMA dan sempat menempati beberapa menit.
Selanjutnya Bupati tinggalkan ruangan Kabid SMA menuju ruangan Bagian Keuangan, sekitar 6 orang yang berada didalam ruangan tersebut mereka sambil bekerja. Jawaban ke Bupati ketika ditanya. Mereka lembur dari malam hingga pagi, ketika Bupati Tanya soal kegiatan lembur mereka, katanya lembur kerja usulan Ganti Uang atau GU. Dialog itu tidak lama kemudian Bupati tinggalkan ruangan yang penuh dengan asap rokok tersebut.
Samaun selanjutnya menuju salah satu ruangan yang mana dipimpin oleh Sarifudin Bauw. Terlihat diruangan ini mereka hadir lebih banyak dari Bidang yang ada diruangan lainya, Bupati berikan apresiasi atas kehadiran staf dan bidang yang dipimpin Sarifudin Bauw bersama rekan kerja lainya. Samaun kemudian tanpa didampingi Plt dan Sekretaris Dinas keluar dan menuju ruangan bagian PAUD.
Berada diruangan PAUD terlihat hanya staf sedangkan Kepala Bidang tidak lama muncul setelah Bupati beranjak meninggalkan ruangan PAUD. Menemui Kepala Bidang. Sempat terjadi dialog antara La Sadia dengan Bupati Fakfak, La Sadia menjawabnya ketika ditanya Bupati bahwa ia baru dari tempat cuci motor. Padahal pukul 08.30 belum ada tempat cuci motor/mobil buka.
Dari 140 lebih tenaga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Fakfak yang ada, Bupati hanya menemui sekitar kurang lebih 30 staf yang baru masuk kantor saat Sidak pagi. Sangat disayangkan karena Dinas Pendidikan yang seharusnya menjadi server pendidikan di fakfak terlihat pegawainya tidak disiplin kerja, padahal Dinas ini juga banyak tenaga PPPK.
Menjadi peringatan keras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Dinas tersebut. Pasalnya, saat melakukan sidak masih ditemukan banyak pegawai yang belum masuk kantor, Bupati menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya budaya disiplin kerja di Disdikpora. Menurutnya, jika situasi internal seperti ini dibiarkan, maka akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan pendidikan gratis di Kabupaten Fakfak.
Ia mengaitkan temuan tersebut dengan banyaknya keluhan masyarakat terhadap rendahnya kehadiran guru di kampung maupun distrik. Bupati menilai, jika di level dinas saja kehadiran pegawai masih bermasalah, maka sulit mengharapkan pengawasan yang efektif terhadap tenaga pendidik di lapangan,
Dalam pandangan Bupati, evaluasi menyeluruh bukan hanya soal kedisiplinan, tetapi juga terkait pola kerja, sistem pengawasan, hingga kepemimpinan di internal dinas. Ia menekankan perlunya penataan kembali agar seluruh aparatur benar-benar menyadari tugas dan tanggung jawabnya dalam membangun dunia pendidikan Fakfak.
“Kehadiran pegawai di kantor ini masih jauh dari harapan. Artinya belum ada perubahan di Disdikpora, dan ini harus kita evaluasi menyeluruh, Kita tidak bisa hanya bicara soal absen atau hadir tidak hadir. Evaluasi harus menyeluruh, mulai dari struktur organisasi, penempatan pegawai, sampai mekanisme kontrol agar pelayanan publik berjalan baik” Tegas Bupati Fakfak. Samaun Dahlan kepada wartawan, Selasa, 9 September 2025 pagi.
(ret)
