Laporan : Rustam Rettob/Wartawan (Fakfak – Papua Barat)
Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (03/04), di Istana Negara, Jakarta. kemarin
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 26/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024, yang ditetapkan pada tanggal 3 April 2023.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian sumpah jabatan yang didiktekan Presiden Jokowi kepada Dito. dikutip tertulis mataradarindonesia.com
Dito menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri sebagai Menpora usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) I Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebelumnya, pria kelahiran tahun 1990 ini pernah dipercaya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjadi Chef de Mission (CdM) atau Ketua Kontingen Indonesia Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga arahan kepada Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo yang baru saja dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin (03/04) kemarin.
“Ada tiga poin dari Pak Presiden,” ungkap Dito dalam keteranga pers usai pelantikan, di Istana Negara, Jakarta. dalam keterangan tertulisnya
Pertama, Kepala Negara meminta agar dalam keikutsertaan di ajang olahraga multinasional seperti SEA Games dan Asian Games,
Indonesia memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali, “Jadi harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujarnya.
Kedua, Presiden meminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan berbagai lapisan masyarakat.
“Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah, dan juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” kata Dito.
Ketiga, Presiden mendorong Menpora untuk mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju.
“Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini semakin maju dan semakin established,” ujar Dito.
Selain itu, lanjut Dito, Presiden juga memberikan perhatian khusus mengenai pengembangan kewirausahaan bagi pemuda Indonesia.
“Untuk pemuda, Pak Presiden ingin pengembangan pemuda itu lebih kepada arah kewirausahaan dan juga profesionalitas dan dengan capaian indeks pembangunan pemudanya naik,” ujarnya.
Dito pun menegaskan, dirinya akan melanjutkan program di bidang keolahragaan dan kepemudaan yang sudah dimulai oleh Menpora sebelumnya, Zainudin Amali.
“Yang pasti melanjutkan apa yang sudah dimulai dari sebelumnya, Pak Zainudin Amali. Semua program seperti Desain Besar Olahraga dan juga sentra pelayanan kepemudaan nasional,” tandasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin langsung tancap gas menjalankan tugasnya. Menpora Dito ingin program-program yang ada di Kemenpora berjalan sesuai harapan.
Langsung Tancap Gas, Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo Ingin Program di Kemenpora Berjalan Sesuai Harapan
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo ingin langsung tancap gas menjalankan tugasnya. Menpora Dito ingin program-program yang ada di Kemenpora berjalan sesuai harapan.
Demikian disampaikan Menpora Dito saat melakukan silaturahmi bersama para pejabat eselon satu dan dua di Kemenpora, Jakarta, Senin (3/4). Menpora Dito juga ingin tiga arahan Presiden Jokowi kepada dirinya bisa tercapai.
“Terima kasih, saya baru pertama masuk kantor, kiranya kita saling perkenalan dulu. Kemudian kita ingin langsung tancap gas karena banyaknya agenda, begitu juga dengan isu-isu kepemudaan dan keolahragaan,” kata Menpora Dito.
“Jadi mungkin saya harap, saya minta bapak/ibu mohon kepercayaan dan kesediaan untuk kita jalan bersama. Ini kita kebut. Kita harus tancap gas,” jelas Menpora Dito.
Sebelumnya, Menpora Dito mengungkapkan ada tiga arahan Presiden Joko Widodo kepada dirinya usai dilantik. Pertama, Kepala Negara meminta agar dalam keikutsertaan di ajang olahraga seperti SEA Games dan Asian Games, Indonesia memprioritaskan cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali.
“Jadi harus efisien tetapi kita mendapatkan hasil medali yang terbaik,” ujarnya.
Kedua, Presiden meminta agar gelaran kompetisi olahraga dimasifkan sejak usia dini di sekolah dan berbagai lapisan masyarakat.
“Pak Presiden ingin liga-liga pertandingan olahraga itu masif dilaksanakan di level tingkat pendidikan sekolah dan kuliah, dan juga untuk rakyat kita diminta untuk menggalakkan liga antarkampung,” kata Dito.
Ketiga, Presiden mendorong Menpora Dito untuk mewujudkan ekosistem industri olahraga yang semakin maju. “Pak Presiden sangat peduli dan ingin ekosistem sport industry Indonesia ini semakin maju dan semakin established,” ujar Menpora Dito
Turut hadir dalam pelantikan ini, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung,
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain itu, hadir juga Ketua Mahkamah Agung Syarifuddin dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.