Fakfak – Dalam agenda Annual Leader’s Meeting (ALM) kami banyak membahas terkait perdagangan, investasi dan pariwisata.
Intinya hubungan Indonesia-Australia ini harus semakin baik, dimana kedua negara harus saling membangun kepercayaan dan saling menghormati.
Dikatakan Bahlil, Presiden menyampaikan bahwa hasil kunjungan pertemuan tersebut harus terlaksana segera melalui program 100 hari implementasi IA-CEPA.
Beberapa program tersebut adalah pelaksanaan Australia Business Week di Indonesia yang secara langsung akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan Australia,
Adanya kunjungan sejumlah major private investors Australia ke Indonesia, menghadirkan pendanaan proyek infrastruktur, hingga kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
“Jadi kita buat adanya kerja sama yang saling menguntungkan kedua pihak”, Ungkap Bahlil yang diunggah media ini melalui akun fabeook resminya Bahli Lahadalia,
Bahli berjanji dalam pertemuan berikutnya, BKPM juga hadir dalam agenda Indonesia-Australia Business Roundtable yang dihadiri oleh para pengusaha Indonesia dan pengusaha Australia untuk membahas isu-isu terkait investasi, perdagangan, dan perpajakan termasuk Omnibus Law.
“Pada prinsipnya kami sampaikan kepada para pengusaha di Australia dan negara-negara lain bahwa Indonesia adalah negara yang ramah dan pilihan terbaik untuk menanamkan investasi dan melakukan kerja sama bisnis”, Papar Bahlil.
Sebelum bertolak ke Australia, Presiden Joko Widodo menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020 di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Sabtu, (8/2) kemarin, (RR)
