12.6 C
New York
Sabtu, Mei 24, 2025

Buy now

Angka Kasus Covid-19 di Papua Barat Meningkat, Transportasi Laut Masuk Fakfak Dibatasi Kapasitas Penumpang

Fakfak – Selain meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menysukseskan pemilihan umum serentak pilkada kabupaten fakfak 9 Desember 2020 mendatang, Uswanas selaku Bupati Fakfak kerap meminta kepada masyarakat untuk senantiasa mengantisipasi seluruh aktifitas yang berpotensi penularan penyebaran Virus Corona seperti kerumunan dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

Berdarasarkan data tabulasi perkembangan angka kasus Virus Corona di Provinsi Papua barat edisi 25 September 2020, kasus positif virus corona (Covid-19) di papua barat bertambah menjadi 94 kasus berasal dari Kota Sorong menyumbangkan 72 kasus, menyusul manokwari 11 kasus, sedangkan kabupaten fakfak hanya 2 kasus,

Sebelumnya 23 September 2020 berada pada angka 87 kasus, dengan adanya penambahan tersebut maka angka kasus positif Covid-19 di papua barat sebanyak 1.820 kasus, lagi-lagi semua pihak harus terus waspada.

Baca juga : Pemda Fakfak Serahkan Bantuan Covid – 19 dari Beberapa Sumber Kepada Masyarakat.

Bupati Fakfak DR Mohammad Uswanas, M.Si mengingatkan kepada semua masyarakat agar tetap waspada dan mengantisipasi adanya penularan dan penyebaran Virus Corona di kabupaten fakfak, “kita mampu memutus matarantai penyebaran virus ini”, dikatakan, hal yang paling ampuh untuk penyebaran virus ini adalah soal kontak fisik secara langsung dengan orang yang kemungkinan dari daerah berstatus zona merah. dan penyebab lainya

Bupati berharap kepada aparat kampung di kabupaten fakfak untuk secara aktif memantau perkembangan dan arus masuk keluar orang di kampung, termasuk aparat distrik serta tim gugus tugas covid di tingkat kabupaten fakfak, harapan Uswanas, semuanya harus bekerja ekstra hati-hati agar virus ini tidak mudah tersebar di kabupaten fakfak.

“Kita semua harus hati-hati dan waspada, mari kita mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap penyebaran virus yang kian merjalela dimana-mana, mari kita berikan dukungan kepada tim gugus tugas covid-19 agar bekerja secara sungguh-sungguh memutuskan mata rantai covid – 19”, Tandas Bupati Fakfak saat melakukan kunjungan kerja di dua distrik, Kamis, (24/9) kemarin.

Melihat angka kasus corona di papua bara meningkat, terutama di Kota Sorong dan juga Kabupaten tetangga yaitu Timika, bupati tegas meminta kepada seluruh masyarakat kampung terutama yang akses lautnya sangat mudah dijangkau agar tidak memberikan izin kepada siapa saja yang masuk tanpa izin,

“Jangan berikan ijin sembarangan kepada siapapun yang masuk fakfak, kecuali ada koordinasi dengan tim gugus tugas kabupaten, atau bila perlu langsung ke bupati, tujuanya agar diatur dengan protokol kesehatan, mau dia sudah rapied ka tidak ka harus tegas selektif” Harap Kaka Mocha (Kaka M), sapaan pendek Bupati Fakfak.

Selain memberikan edukasi pengamanan terhadap orang masuk melalui laut di wilayah tomage, karas dan lain sebagainya, Bupati memerintahkan kepada aparat keamanan, Dan POS-AL Fakfak, Polairud untuk terus melakukan patroli sehingga membatasi kapal dari sorong atau dari manapun yang masuk fakfak,

“Jaga terus kapal-kapal telur ikan dari sorong itu karena disana angka kasus semakin tinggi, jadi kita semua harus hati-hati, kita juga jangan lengah dan lalai untuk tidak mematuhi protokol kesehatan, apapun kondisi dan bagaimanapun situasinya kita selalu mematuhi protokol kesehatan”, Minta Mohammad Uswanas.

Menyikapi hal ini juga, Uswanas mengajak TNI/Polri, POS-AL Fakfak serta Tim Gugus Tugas disemua jenjang pemerintahan untuk aktif berkoordinasi dan tetap meningkatakan patroli dan pengawasan di wilayah fakfak, meningkatkan fungsi kontrol terhadap akses masuk keluar di kabupaten fakfak,

“Saya (Bupati-red) ajak kepada kita semua untuk kontrol sama-sama, jangan ada kapal-kapal atau tranpsortasi apa saja yang sengaja nyasar dari sorong maupun dari mana-mana masuk fakfak, kita tetap waspada, karena di sorong sana angka kasus terus meningkat”, Tegas Uswanas.

Saat ini bupati sudah menutup akses transportasi masuk, ada beberapa armada yang hanya mendapat izin masuk fakfak, itu juga telah diatur dan dibatasi kapasitas angkutnya.

“Saya (Bupati-red) sudah suruh tutup kecuali KM Balibis 50 orang, kemudian KM Nggapulu 70 orang, dan KM Tatamailau itu 50 orang, yang paling kita antisipasi adalah penumpang dari Timika (Papua), karena daerah yang bersangkutan klaster paling tinggi di papua”, Tegas Mocha.

Alasan untuk mengantisipasi orang dari dua wilayah sorong dan timika karena saat mereka tiba di pelabuhan fakfak dan dilakukan rapied tes ternyata non reaktif, masa inkubasi setelah 2 hari muncul gejala dan dilakukan rapied tes ulang terhadap yang bersangkutan terpaksa reaktif,

“Yang begini ini rawan sekali bagi kita, karena yang kita takutkan adalah transimis lokal, cillaka kita, jadi saya harp kerja sama kita semua untuk selamatkan fakfak tercinta”, Tuturnya. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!