Laporan : Rusdi Werfete
Kaimana – dalam rangka peningkatan kapasitas pagawai di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Kaimana, Balai Diklat Kegamaan Papua melaksanakan Bimbingan Teknis yang berlangsung sejak 24 Februari – 2 Maret 2021 bertempat di Hotel Grand Papua Kaimana,
Kegiatan tersebut diikuti oleh 75 peserta diklat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana dan unit kerja di wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kaimana,
Bimtek tersebut dibagi dalam Kelas Moderasi Beragama, Kelas Layanan Publik, dan Kelas Metodologi Pembelajaran bagi guru Madrasah Mi,MTs dan MA, Guru Agama SD, SMP, SMA/SMK.
Diklat tersebut digelar berdasarkan hasil survei serta Analisis Kebutuhan Diklat yang menjadi rujukan terkait jenis mata diklat yang dibutuhkan di Kaimana, dengan syarat memiliki data akurat yang dianalisis kebutuhan pelatihannya.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga kelas sesuai jenis bimbingan teknis. Balai Diklat Keagamaan Papua dalam pelaksanaan diklat kedua ini menurunkan 18 tenaga profesionalnya guna memaksimalkan pelatihan tersebut demi peningkatan kapasitas pegawai di lingkungan kementerian agama Kabupaten kaimana.
Narasumber dari BDK pada bimbingan teknis ini adalah pejabat struktural BDK Papua yang telah disertifikasi melalui Training Of Trainer oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Pusdiklat.
Diklat yang dilaksanakan selama sepekan tersebut diikuti dengan antusias oleh peserta dari lingkungan kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana, hal ini terlihat pada kekompakan dan kedisiplinan peserta dalam mengikuti pelatihan dan melakukan simulasi terkait contoh kasus baik dalam metodologi pembelajaran, moderasi beragama maupun Layanan Publik.
Mochtar Tuhuteru, S.Ag, M.M selaku Kepala BDK Papua menghimbau agar kondisi wabah saat tidak dijadikan hambatan dalam mengabdi
“Di tengah wabah covid 19 sepert ini jangan kita menjadikannya sebagai suatu penghalang untuk terus melayani khususnya di kementerian agama” tuturnya.
Mochtar juga mengajak semua peserta diklat untuk meningkatkan kapasitas dan integritasnya “kondisi wabah saat ini mestinya menjadi motivasi kita untuk menigkatkan kompetensi dan pelayanan kita kepada masyarakat” demikian tegasnya.
Kepala BDK Papua dalam kesempatan ini juga mengajak peserta diklat agar tidak berpikir apatis dengan kondisi wabah yang saat ini mempengaruhi semua sendi kehidupan baik secara beragama maupun sistim pemerintahan,
“Saat ini semua kegiatan pelayanan telah mengalami banyak perubahan tetapi kita jangan lantas berpikir low skill tetapi harus berpikir high skill dan jangan merasa Low Motivation tetapi harus merasa high motivation.