Fakfak – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak masih terus berupaya untuk membangun kerjasama dengan Pesawat Nam Air jenis ATR untuk bisa membuka rute penerbangan dari dan ke Fakfak,
Rencana awal Bupati dan Wakil Bupati Fakfak bahwa Nam Air akan mendarat mulus dibandara Torea Fakfak bertepatan dengan HUT Kota Fakfak Ke – 121 Tahun (16 November 2021) kemarin, juga sebagai Kado Ulang Tahun bagi Kota Perjuangan di Tanah Papua ini.
Akibat karena kendala tekhnis yang dialami baik itu pihak maskapai maupun pemerintah daerah, sehingga Kado Ulang Tahun tersebut yang dijanjikan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak kepada Masyarakat terpaksa mengalami penundaan.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil menyampaikan kepada masyarakat bahwa akibat keterlambatan tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak berencana pesawat tersebut akan landing paling cepat akhir Desember 2021, dan atau paling terlambat Januari 2022 awal.
“Kalau tidak ada hambatan mudah-mudahan diakhir bulan Desember 2021 atau awal Januari 2022 pesawat Nam Air akan landing di Bandara Torea Fakfak”, Ucap Bupati Fakfak kepada wartawan saat menghadiri Koordinasi Lintas Sektor, Dinas Kesehatan tentang Covid – 19 di Jalan Izak Tellusa, Distrik Fakfak Kota.
Bupati kemudian menyampaikan hal lain mengenai pengelolaan pesawat tersebut selama membuka rute penerbangan di Kabupaten Fakfak,
“Memang ada dua opsi yang sedang kami bicarakan, apakah pesawat ini dikelola antara Nam Air dengan Pemerintah Daerah atau Nam Air dengan Pihak Ketiga,
Kalau dikelola langsung Perusahaan Nam Air maka harus ada pembicaraan karena untuk subsisdi dengan pihak pemerintah daerah maka kami juga sehingga kami bicarakan dengan DPRD,
Opsi kedua, pengelolaan Nam Air di Fakfak ini melalui pihak ketiga yang bekerjasama dengan pihak Nam Air, sedang kami bicarakan agar bisa menjawab kendala masyarakat Fakfak”, Jelas Bupati dalam ungkapanya,
Sementara untuk pesawat Citilink yang diurus langsung oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden melalui Ali Mochtar Ngabalin sampai saat ini belum ada kabar lagi, entah kapan pesawat tersebut lakukan penerbangan perdana di Fakfak, masyarakat diharapkan bersabar untuk menunggu,
Nah, kalau apabila kemudian Nam Air dan Citilink resmi buka rute penerbangan masuk dan keluar fakfak maka ada 3 maskapai di fakfak, termasuk Wings Air,
Secara otomatis terjadi persaingan bisnis antar sesama Maskapai, tergantung bagaimana pemerintah daerah dan masyarakat memanfaatkan peluang ini untuk dapat mengembangkan sumber daya ekonomi masing-masing, (ret)
