Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, foto ; unggahan akun instagram @Untungtamsil.
Fakfak – Dalam rangka memperingati HUT Ke – 122 Tahun Kabupaten Fakfak, Umat Muslim dan Umat Kristiani di Negeri Mbaham Matta berfalsafah Satu Tungku Tiga Batu menggelar do`a bersama agar daerah ini selalu aman dan damai.
Do`a ini dibagi dalam dua Agama dimana, untuk Umat Muslim menggelar Dzikir dan Tabligh Akbar bertempat di Masjid Agung Baitul Makmur atau Masjid Raya Kabupaten Fakfak. Bupati dan Sekda menghadiri langsung acara yang bernafaskan Islam ini.
Sementara untuk Umat Kristiani mereka mengadakan do`a Oikumene bertempat di Lapangan KONI Fakfak, Kelurahan Fakfak Utara, Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, dilapangan KONI Ibadah Oikumene hadiri Wakil Bupati Fakfak.
Ust. Saiful Islam Al Payage saat memberikan ceramah Agama di Masjid Agung Baitul Makmur Fakfak, Kamis, (10/11) kemarin menekankan pada usia umat manusia di muka bumi, bahwasanya usia seseorang adalah misteri dan yang hanya mengetahui itu adalah Allah Swt.
Kematian adalah takdir seluruh makhluk, manusia ataupun jin, hewan ataupun makhluk-makhluk lain, baik lelaki atau perempuan, tua ataupun muda, baik orang sehat ataupun sakit.
Seperti dalam firman Allah Ta’ala berikut ini (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185).
Dikatakan Ust. Asal Tanah Papua ini bahwa semua umat manusia ciptaan Allah Swt, Tuhan yang maha kuasa telah ditakdirkan untuk siap atau tidak siap terima atau tidak terima kematian itu pasti akan datang karena soal ajal adalah rahasia Allah Swt.
Ia menggambarkan bahwa kematian bukan berarti yang tua berpotensi akan menemui ajal lebih duluan baru yang muda dan atau sebaliknya, semua makhluk khususnya umat manusia ajal ditangan Allah Swt dan tidak ada satu orangpun yang akan mengetahui kapan datangnya ajal.
Mengingat kematian akan menimbulkan rasa khawatir di dunia yang fana karena kita akan menuju negeri akhirat yang abadi. Kematian tidak mengenal usia, waktu ataupun penyakit tertentu agar setiap orang mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Manusia tidak pernah lepas dari kondisi lapang dan sempit, sehingga dengan mengingat kematian, maka manusia tidak akan terlena ataupun berputus asa dari takdir. Manusia yang mengingat kematian akan dimuliakan dalam 3 (tiga) hal, yaitu : Segera bertaubat, Hati qanaah, Giat ibadah.
“Jadi masalah umur umat manusia ini misteri, tidak ada satu orangpun yang bisa mengetahuinya, kadang-kadang ada yang beranggapan yang tua itu usia berptensi meninggal lebih duluan dari pada usia kita yang masih muda, bahwa bila ajalmu tiba maka tidak ada satu orangpun yang bisa menghalanginya”, Ceramah Ust. Saiful Islam Al Payage.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil sebelumnya menyampaikan bahwa akan dilakukan do`a bersama baik yang muslim maupun yang Kristen, do`a bersama kemarin juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pahlawan Nasional (10 November 2022).
“Kita menggelar do`a bersama dalam rangka memperingati menjelang HUT Kota Fakfak Ke – 122 Tahun namun bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, yang muslim menggelar Dzikir dan Tabligh Akbar bersama di Masjid Agung Baitul Makmur Fakfak, sedangkan saudara-saudara kita yang beragama Kristen menggelar Ibadah Oikumene di Lapangan KONI, kita semua do`akan Negeri ini menjadi negeri yang aman dan damai di Tanah Papua”, Harap Bupati, Untung Tamsil, (ret)