12.5 C
New York
Sabtu, Mei 24, 2025

Buy now

DPP KNPI Dinilai Memberikan Asumsi “Liar” Jelang Pelaksanaan PON Ke – XX di Tanah Papua.

Jayapura – Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PW-GPII) Provinsi Papua, Sudin Rettob membantah keras pernyataan Ketua DPP KNPI Haris Pertama yang meminta pelaksanaan PON Ke – XX di Tanah Papua (Jayapura) untuk ditunda mengingat kasus Covid – 19 semakin meroket, pernyataan ini dianggap merupakan statemen liar.

Sudin menyampaikan bahwa semua stakeholder, baik pemerintah dan masyarakat yang terlibat langsung dalam kepanitiaan PON Ke – XX ditanah papua sudah melakukan persiapan mencapai 80-90 % sehingga untuk memikirkan menunda even nasional tersebut ditanah papua sudah sangat sulit bahkan harus berpikir yang lebih matang.

Mengenai sorotan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama soal situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu sehingga dirinya mendesak Presiden Jokowi segera menunda pelaksanaan PON Ke – XX Tahun 2021 di Papua,

Rettob menangkis itu bahwa pemerintah harus cari solusi bahwa pelaksanaan PON Ke-XX tetap jalan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang cukup ketat bagi semua pihak.

“Pertama, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam Indonesia Provinsi Papua mengajak seluruh elemen anak bangsa OKP/OKPI utk bersatu padu mendukung agenda PON Ke – XX Tahun 2021 yang sebentar lagi di laksanakan di papua jayapura kampung harapan kabupaten jayapura, ini adalah even nasional dan papua menjadi tuan rumah adalah harga diri kita semua, panitia besar sebagai ujung tombak,

Mari kita berikan dukungan dengan talenta dan kemampuan yang tuhan berikan  kepada kita masing-masing, Ko PNS, KO Karwayan, Ko PKL, KO Mahasiswa, KO Pengangguran, KO Ust. Ko Pendeta, KO Pedagang, kita semua mainkan peran sesuai provesi kita masing-masing dalam rangka mendukung penuh PON Ke – XX 2021

Kami yakin dan percaya Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda, Sekretaris Umum PON Papua Kenius Kogoya, Ketua Bidang SDM Bung Albert Wanimbo yang juga Ketua KNPI Papua, Walikota Jayapura, Bupati Jayapura, mereka ini memiliki kemampuan dan kapasitas yang tidak di ragukan utk sukseskan kegiatan pon ini mari kita berikan dukungan.

Kedua, kami minta kepada Bung Haris Pertama untuk tidak menyamaikan stetmen liar yang menakut-nakuti para atlet dan supporter yang tengah mempersiaapkan diri utk datang ke papua, soal poin yang di khawatirkan oleh Bung Haris, kami rasa panitia sudah mengantisipasi  dengan penerapan prokes yang ketat dan persyratan yang di wajibkan bagi penonton dan suporeter,

Jadi sebelum Bung Haris bicara itu panitia sudah pikirkan semua, supaya Bung Haris tau harga nyawa manusia di papua di atas segala-galanya, untuk itu tentu menjadi pertimbangan dan antisipasi panitia pelaksana terutama panitia yang ada di daerah, jadi Bung Haris tidak perlu lempar bahasa yang membuat konsentrasi para atlet dan supporter terganggu” Papar Sudin Rettob/Mantan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Papua.

Mantan Sekretaris DPD KNPI Provinsi Papua itu menambahkan bahwa saat ini di papua sudah diberlakukan lockdown terhadap tempat ibadah ditutup sementara waktu dalam mengantisipasi lonjakan Covid – 19, ini sebagai ukuran bahwa pertimbangan pelaksanaan PON Ke – XX di tanah papua sangat peduli dan mementingkan keselamatan banyak orang, terutama orang-orang di tanah papua,

Dia menghimbau kepada semua anak-anak muda dan para atlet, terutama peserta agar memikirkan calon juara adalah hal yang sangat penting, karena itu jangan semua terserap ke Relawan atau Pelayan, harus menghitung baik agar beberapa putra / putri papua yang sudah disiapkan mampu bersaing dalam lomba dalam even yang bergengsi ini.

“Saat ini kita di Papua lockdown tempat ibadah kami tutup dalam rangka mengantisipasi lonjakan COVID ini sebagai ukuran utk pelkasnaan pon dan pertimbangan pentingnya keselamatan

Berikut adalah kepada muda mudi Papua dan parah atlet agar memikirkan calon juarah adalah hal penting, jangan semuanya terserap ke RELAWAN/ATAU PELAYAN, harus kita hitung berapa putra putri kita asal Papua yang menjadi atlet yang di unggulkan agar saat berlangsung even pon ini kita menjadi sukses paripurna,

Artinya, sukses PON Ke – XX juga sukses juga prestasi bukan juara atas balas kasihan karena kita tuan rumah, panitia hebat karena bekerja dengan pembatasan ruang gerak oleh wabah COVID-19 ini namun persiapan yang luar biasa kita harus suport”, Jelas Rettob,

Sebelumnya, DPP KNPI melalui Ketua Bidang Olahraga Sumardi Evulae mendesak Menpora Zainuddin Amali dan Presiden RI Joko Widodo untuk menunda penyelenggaraan PON XX Papua 2021.

Alasannya karena lonjakan penyebaran Covid-19 varian Delta semakin memprihatinkan dan menyebar ke semua daerah, tidak terkecuali di Tanah Papua, tempat penyelenggaraan pesta olahraga nasional ini.

“Penyelenggaraan PON XX Papua 2021 akan berpotensi menjadi cluster baru, disaat banyak penderita Covid-19 membuat fasilitas kesehatan tidak mampu menangani situasi yang ada, tenaga medis kelelahan menangani pasien, bahkan ikut ada korban,” ujar Sumardi dalam keterangannya, Jumat (23/7/2021).

Bahkan Ketua Umum KNPI Haris Pertama sudah sejak jauh-jauh hari, sebelum Covid-19 varian Delta merebak, meminta Menpora RI membatalkan PON XX 2021 Papua untuk dibatalkan demi alasan kemanusiaan.

Penundaan bahkan pembatalan PON XX Papua 2021 menjadi cara terbaik dalam menahan laju penyebaran virus Corona dan menghindari cluster baru dari Tanah Papua hingga mencapai target vaksinasi,

Sebab vaksinasi yang digalakkan pemerintah masih jauh dari harapan dan tidak memungkinkan herd immunity tercapai.

“Karena alasan gelombang ke-2 Covid-19 ini maka pemerintah harus menunda bahkan membatalkan PON XX 2021 Papua,” katanya,

“Kita tidak menginginkan kematian warga negara semakin bertambah karena even tersebut,” tegas Ketum KNPI Haris Pertama menambahkan, (ret/TribunNews.com)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!