Fakfak – Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Fakfak, Marcelus Rahamitu mendukung program pemerintah daerah yang berencana akan membangun pulau tubir seram menjadi salah satu obyek wisata di kabupaten fakfak serta mendorong suksesnya pembangunan Gedung Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) Kabupaten Fakfak berkonstruksi 2 lantai,
Pernyataan itu disampaikan Marcelus (Sapaan pendeknya) kepada wartawan diruang kerjanya, selasa, (18/8) kemarin merespon adanya rencana Bupati Fakfak Untung Tamsil rencana akan membangun pulau Tubir Seram sebagai salah satu wisata di Kabupaten fakfak,
Menurut Wakil Ketua – I DPD Partai NasDem Kabupaten Fakfak itu bahwa tubir seram belum bisa dikatakan sebagai tempat wisata namun cenderung dibangun menjadi salah satu tempat tempat wisata budaya terbaik di kabupaten fakfak dan pantainya menjadi tempat rekreasi masyarakat kabupaten fakfak.
Lanjut dia, sebagai Anggota DPRD Fakfak memberikan saran kepada pemerintah daerah kabupaten fakfak agar pulau tubir seram dapat dijadikan tempat wisata budaya adat masyarakat fakfak, menurutnya, dari sana (Pulau Tubir Seram-red) kita semua mulai angkat budaya fakfak ke dunia luar, Tandasnya.
Diuraikan Ketua Bappilu DPD Partia NasDem Fakfak ini bahwa sebetulnya rencana pemerintah kabupaten fakfak kepemimpinan Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom untuk membangun pulau Tubir Serma menjadi salah satu obyek wisata kemudian diusulkan hanya menjadi wisata budaya fakfak dan pantainya menjadi tempat rekreasi,
Menurut Marcelus Rahamitu bahwa program ini sudah direncanakan matang pada pemerintahan sebelumnya bersama DPRD saat itu ke Jakarta sehingga pemerintahan sekarang hanya bisa melanjutkan saja, karena itu DPRD Kabupaten Fakfak pada prinsipnya mendukung program dimaksud.
“Saya sependapat kalau pulau tubir seram dijadikan tempat wisata budaya terbaik di kabupaten fakfak sehinga bisa kita angkat budaya fakfak ini ke dunia luar, dan untuk mengenal budaya fakfak ini sepanjang zaman maka kita harus lakukan Vestifal budaya fakfak setiap tahun, apakah itu bertepatan dengan 17 Agustus ataukah Hari Ulang tahun Kabupaten fakfak dan moment lainya, kalau obyek pantai yang ada di tubir seram maupun lokasi lain di fakfak kita jadikan sebagai tempat rekreasi saja”, Terang Marcelus Rahamitu,
Mengenai gedung Pepera berkonstruksi dua lantai sehingga diharapkan satu lantai menjadi Museum dan rencana pemerintah daerah kabupaten fakfak mengalokasikanya pada tahun 2022, Rahamitu meminta agar tidak menggunakan anggaran daerah untuk rencana pembangunan kedua obyek,
Marcelus menginginkan agar pemerintah daerah kabupaten fakfak harus meloby anggaran keluar daerah apakah itu ke provinsi dan atau pusat sehingga anggaran daerah bisa digunakan untuk kepentingan rakyat apalagi dimasa pandemi saat ini.
Selaku Anggota Komisi – III DPRD Fakfak mengatakan apa yang rencana dikerjakan oleh Bupati Fakfak adalah melanjutkan Misi pemerintahan sebelumnya dan DPRD Kabupaten Fakfak karena sebelum kepemimpinan Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom, kedua lembaga ini telah melakukan komunikasi dan didukung oleh pemerintah pusat melalui Dirjen Cipta Karya untuk disiapkan anggaranya bahkan telah dilakukan survey awal beberapa kali,
“Tahun 2020 kami sudah bertemu dengan Dirjen PUPR saat itu bicara soal pembangunan pasar thumburuni, kemudian kami berikan masukkan tambahan untuk dibangun lagi gedung Pepera sehingga dirjen setujui untuk dibangun dua lantai, diantara dua lantai itu satu diantaranya dijadikan sebagai Museum sehingga bukti-bukti sejarah fakfak semua bisa terpusat didalam gedung tersebut,
Oleh karena itu saat ini jika bupati fakfak ingin untuk gedung pepera dibangun kita dukung tapi kalau bisa jangan gunakan APBD Kabupaten Fakfak, apalagi saat ini masyarakat kita sangat butuh sentuhan program pemerintah dari berbagai bidang, soal program kedua obyek tersebut kami dukung tapi jangan gunakan APBD Kabupaten coba direncanakan untuk loby ke pusat atau provinsi”, Jelasnya.
Dia mengajak Bupati dan Wakil Bupati Fakfak untuk mengajak DPRD Kabupaten Fakfak bersama-sama ke Jakarta atau ke Provinsi untuk meloby anggaran dalam rangka pembangunan kedua obyek tersebut, Pembangunan Wisata Budaya di Pulau Tubir Seram dan Pembangunan Gedung Pepera, Ajak Marceslus Rahamitu, (ret)
